Audi Marissa POV
**
Beritahu aku apa yg harus aku lakukan pada adik ku yg menyebalkan ini????
Pagi ini dia berhasil merusak mobil milik ayah, dia berhasil membuat ku jantungan dngn motornya, dan sekarang dia berhasil membuat ku malu dengan membohongi keberadaan kelasku.
oke, jadi gini..
Dia memberitahu ku bahwa kelas 2 IPS 2 ada di lantai tiga, dengan semangat nya aku menaiki anak tangga menuju kelas ku,
Tanpa melihat nama kelas yg tertempel di depan pintu, aku masuk ke dalam, dan mengenalkan diriku di depan kelas, semua murid yg sdng duduk di bangku menatap bingung ke arah ku.
Oh haruskah aku ada di posisi seperti ini.
Kebetulan kelas ini blm ada guru yg mengajar,
"Haii. Nama ku Audi Marissa" ucap ku gugup, dan seperti tak ada yg menanggapi.
"Aku murid pindahan baru" aku lanjut memperkenalkan diri. Mereka masih blm menanggapi ku, tanpa memperdulikan tatapan kebingungan mereka, aku bertanya ;
"Apa ada bangku kosong?" Kataku. Dan semua mata tertuju kursi paling pojok, oke aku mengerti berarti itu akan menjadi bangku ku.
"Terimakasih" ucapku menutup perkenalan, aku berjalan mendekati bangku di pojok, dan saat aku ingin duduk, seorang guru membuka pintu, semua murid berdiri lalu mengucapkan salam.
"Good Morning Mrs Sarah" ucap mereka kompak.
"Morning" balas Mrs Sarah, semua siswa duduk kembali kecuali aku, Mrs Sarah sudah duduk di kursinya, dan matanya menangkap ku.
"Kamu siapa?" Tanyanya.
"A-aku aku murid baru Mrs" jawab ku gugup, Mrs Sarah mengerutkan keningnya.
"Murid baru?" Tanya nya lagi, aku mengangguk, kini semua murid menatapku, otomatis aku menunduk,
"Tapi setau saya sekolah ini tidak akan menerima murid baru setelah masuk kelas tiga" ucapnya dan aku langsung mengangkat kepala tanda keterkejutan ku, apa maksudnya??
"Kamu pindahan kelas berapa?" Tanya nya lg,
Sial, aku mengerti sekarang.
"A-aku kelas dua" jawab ku lebih gugup, setelah mengucapkan itu, yg aku dengar suara tawa murid di dalam kelas ini.
mereka mentertawai ku di hari pertama aku masuk kesekolah ini, oh tuhan kenapa ini terjadi padaku??
"Sepertinya kamu salah masuk kelas, skrng km bisa keluar dari kelas ini, karena saya akan memulai pelajaran"
Jangan lihat wajah ku, karena skrng wajah ku sudah sangat memerah, aku malu.
ini semua gara adikku yg kurang ajar dia mengerjai ku, sialan billy!!! rutuk ku dlm hati.
Aku meminta maaf pada guru tadi, lalu keluar.Aku menghentak hentak kaki saat menuruni tangga, ini pengalaman paling memalukan. aku melihatnya, dekat tangga, harusnya dia sudah masuk ke dlm kelas.
"Billy!!! Lo ngerjain gue??"
Teriakku terlanjur kesal, aku tau dia menahan tawanya, dia pasti senang karena berhasil mengerjai ku, oh aku benci melihat wajah nya yg sangat menyebalkan
"HAHAHA" dia tertawa sangat puas, oh oke sedikit pelajaran untuknya, aku injak kaki kanannya,
"Aaaaw" dia meringis, rasain lu!!!
"Puas ngetawain gue hah?" Tanyaku emosi.
"Siapa yg ngetawain lo sih?" Dia masih ngelak, harus di beri lagi nih, aku injak kaki kiri nya lebih keras, rasain!!!
"Lo sengaja kan ngasih tau kelas yg salah, lo ngerjain gue!!""Enggak"
"Bohong"
Arrgh adakah adik yg lebih baik dari ini, rasanya aku ingin menangis saat ini juga.
"Iya iya sorry tadi gue ngerjain lo, kelas yg bener tuh ada di lantai dua"
Aku diam, blm bisa mempercayai kata-katanya."Mau gue anterin?" Tawarnya, aku ga mau keliatan lemah di depan dia.
"Ga usah" jawab ku,
Meskipun ragu, tapi aku akan naik ke ke lantai dua lg, aku benci melihat wajah nya.Bruk!!!
Sialan, ini lebih sakit dari terbentur di dasboard mobil, aku rasa luka tdi blm hilang dan sekarang di tambah lg kebentur sama kepa-la
"Ma-maaf" ucap laki laki yg baru saja menabrakku, lebih tepatnya kita saling menabrak dan terjadi benturan di kepala kita, aku tau dia pasti meraskan sakit yg sama.
"O-oke" aku membalas ucapan maafnya, dia meringis aku tau itu rasanya sakit.
Aku mendongkakan kepalaku, aku bisa melihat wajah laki2 di sebelahku, dia melihat ku juga, tatapan kami untuk beberapa saat terkunci, aku tidak bisa memalingkan wajahku, mataku terfokus pada matanya, hidungnya, bibirnya dan errr dia-"Aw" aku merasa tangan sesorang menarik lengan ku,
"Apa sih?" Bentakku, pada billy yg menarik lenganku.
"Lo ngapain sih liat liatan sama dia?"
"Siapa yg liat2an sih, lepas gue mau cari kelas gue"
"Gue anterin"
"Gausah"
"Ehem" cowo tadi berdehem, otomatis pandangan aku dan billy beralih padanya,
"Lo murid baru?" Tanya nya.
"Iyah, gue baru mau cari kelas"
"Oh. Emg lo kelas berapa?" Aku merasa dia mendekat,
"Aku kelas dua ips dua" jawab ku, dan aku merasa billy mencengkram lengan ku lebih keras, dia kenapa?
"Oh ya? Kalau begitu kita satu kelas" jawabnya gembira.
"Kita bisa masuk kelas bareng, kalau lo mau?!" Tawarnya.Ah akhirnya aku memiliki teman, eh tunggu apa teman? Aku blm tau namanya, jadi dia blm jadi temanku.
"Nama gue Aga Digantara" ucapnya tiba tiba.
Jadi skrng aku tau namanya,
"Lo bisa manggil gue Aga, nama lo siapa?""Gue, Audi marissa" jawabku,
"Mau masuk kelas bareng?" Tawarnya, aku mengganguk,
"Gak" suara billy serak.
"Gue yg bakal anterin dia masuk ke kelasnya""Ga gausah bill" aku tergagap, perubahan sikap billy sangat cepat, dia menarik tanganku, dan membawa menjauh darinya. Dengan tidak sabaran dia menaiki anak tangga,
"Bil lu bisa pelan ga sih?" Tanya ku, billy berhenti di kaki tangga terakhir,
Dia menarik ku agar menghadap padanya"Selama kita sekolah disini, jangan kasih tau mereka kalau kita adik kaka! Ngerti?" Ucapnya pelan,
Tangan billy membelai kepalaku, dia merapihkan anak rambut yg menghalangi wajahku, untuk sesaat aku menahan napas.
"Maksud lo?"
"Pokonya jgn sampe mereka tau klo gue adik lo, apalagi cowo tadi" tangannya kini membelai wajah ku, tapi aku tidak bisa berpaling, sentuhan tangannya sangat lembut.
"Iya tapi kenapa?" Aku menatap wajahnya, matanya, hidungnya, bibirnya, aku rasa yg dimiliki adik ku lebih indah dari laki laki tadi.
"Pokonya ini jadi rahasia"
Tangannya berhenti di sudut bibir ku. Jantung ku !!!"Gajelas" ucapku memalingkan muka, dngn otomatis tangannya lepas dri wajahku.
Aku mati matian menjaga detak jantung ku yg tiba2 berdebar kencang hanya karena sentuhan tangan adik ku sendiri. Oh tuhan!!!!Dia menghela napas berat,
"Jangan beritahu mereka!!" Dari nadanya seperti ancaman."O-oke" jawab ku akhirnya aku tidak mau berdebat, apalagi dengan dia. Lebih baik aku ikuti maunya. Ini tidak buruk.
Dan aku ingin tau apa tujuan dari merahasiakan status kita."Gue harus masuk ke kelas, dan itu pintu kelas lo"
"Oke, gue masuk skrng"
Aku meninggalkan billy, lalu mengetuk pintu kelas baru ku.
Semoga dia tidak mengerjaiku lagi.An : asli gajelas banget. Hahaha. Btw di mulmed itu Aga Digantara mantan icha kalau ga salah.
No baper.
No judged.
Hahaha.
Tiba tiba aja pengen masukin dia. Hehe.
Sorry klo banyak typo.
Di tunggu vote dan komen nya!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me
FanfictionAudi Marissa : "Jangan sampai aku jatuh cinta pada dia, Dia itu adik ku" Billy Davidson : "Sebenarnya aku ingin mengatakan aku menyukai mu tanpa harus memanggil mu , kaka"