Dimas berdiri dibalkon lantai dua melihat pemandangan sekitar villa nya yang dekat dengan perkebunan teh. Hampir semua pemandangan yang dilihatnya berwarna hijau.
"Pasti ka dimas jarang liat pemandangan kaya gini 'kan?" Tanya Audi yang tiba tiba datang menghampiri dimas, audi berdiri disampingnya.
"Eh, iya. dijakarta udah diganti sama kemacetan dimana-mana, tau sendiri kan?" Jawab dimas sambil terkekeh membuat audi juga terkekeh.
Audi diam sebentar untuk memikirkan sesuatu.
Sebelum audi berbicara, dimas lebih dulu yang bertanya.
"Gimana kaki nya udah sembuh?" Tanya dimas,
"Oh, udah ko." Sudah dua hari sejak kejadian tergilirnya kaki audi, dan baru sekarang ini audi bisa keluar kamar dengan langsung mencari dimas.
Dimas manggut-manggut. Bingung harus bicara apa lagi, sejak hari itu, dimas menjadi agak canggung dengan audi. Kenapa? Dimas pun tidak tahu. Atau karena billy? Tapi sejak kapan billy mempengaruhi hubungan kedua sepupu ini.
"Em .. ka!" Audi menggigit bibir bawahnya merasa gugup. "Soal waktu itu, ucapan billy gak usah dibawa serius ya, aku juga gak tau kenapa billy bilang gitu." Ucap audi hati-hati.
"Maafin sikap billy juga, gak seharusnya dia kaya gitu." Tambah audi.
Dimas diam bergeming.
Bingung harus menjawab apa.
Kalau bisa dimas mau bertanya pada audi."Sebenarnya hubungan kalian lebih dari kakak adik kan?"
Tapi dimas diam saja, memendam pertanyaan itu.
Hingga sebuah suara mengintrupsi mereka.
"Audi, kamu dimana?" Audi menoleh kearah suara.
Billy membawa handuk putih yang digantung dilehernya menuju mereka.
"Ternyata kamu disini." Ucap billy lebih dulu.
"Kaki kamu udah gak sakit kan?" Audi menggeleng, "Renang yu?" Ajak billy.Audi terlihat bersemangat mendapat ajakan billy.
"Ayo," audi memberi jeda, melihat kearah dimas "ka dimas mau ikutan renang?" Tanya audi.
Dimas menggeleng, "dingin."
Turun kelantai bawah telah mengenakan kimono, audi melihat bundanya yang sedang menonton tv.
"Bun, aku mau renang." Ucap audi."Dingin loh, kamu ini malah renang." Omel bundanya.
"Inikan daerah puncak bun, pasti dingin."
"Iya kalau kamu renang, nanti malah flu."
"Bun, dua hari ini aku gak mandi, jadi sekalian mandi dikolam renang." Audi dan bunda nya terkekeh.
"Ya udah sana, jangan lama lama berenangnya."
Letak kolam renang dibagian paling belakang villa ini.
Billy telah berenang lebih dulu, Air kolam sampai bergerak gerak karena billy, setelah sampai diujung kolam kepala billy menyembul keatas, menghirup oksigen sambil menggelengkan kepalanya untuk mengusir air.Sesaat audi terpaku dengan pemandangan tersebut.
Billy terlihat begitu err.. sexy, dengan rambut basahnya dan butiran air didada bidangnya.
Billy meneriaki namanya membuat audi kembali tersadar.
"Ngapain cuman berdiri disitu? Ayo turun!" Ucap audi yang ntah sejak kapan sudah berada dihadapan audi meskipun badan billy didalam kolam.
"Eh iya, ini mau." Audi melepas kimono nya memperlihatkan baju renang yang tidak terlalu terbuka, maksudnya aman dibagian tertentu.
Belum siap audi untuk turun, dengan jahilnya billy menarik kaki audi membuat audi memekik kaget dan langsung terjatuh kedalam kolam tanpa persiapan.
"Kelamaan liatin aku, aku juga tau." Ucap billy setelah membawa tangan audi untuk disimpan dipundaknya bermaksud untuk menjadi pegangan.
"A-aku enggak liatin kamu ko." Audi mengelak, bibirnya sedikit menggigil karena dinginnya air dan udara.
"Kita main permainan yu?" Ajak billy.
"Permainan apa?"
"Berlama-lama tahan napas dalam air."
"Cuman gitu aja?" Audi mendelik menganggap mudah.
"Tapi ada hukumannya, yang kalah harus nurutin perintah yang menang."
"Oke, kalau aku menang .. kamu harus ikutin kemauan aku buat minta maaf sama ka dimas."
"Kalau aku menang, kamu harus aku cium di kolam."
"AP-" Audi ingin memekik dengan ucapan billy, namun billy lebih cepat memotong ucapannya.
"Deal!" Ucap billy."Ta-tapi enggak gitu juga perintahnya." Billy menghiraukan ucapan audi, perlahan billy memberi jarak antara mereka dengan tangan saling berpegangan.
"Mulai ya.." billy menggulum senyum terselubung, "satu.. dua.. tiga.." billy langsung memasukan kepalanya kedalam air, tau maksud billy akhirnya audi mengikuti menenggelamkan kepalanya kedalam air.
Audi berusaha menahan napasnya, sepuluh detik berlalu. Audi melihat kearah billy yang masih bertahan, audi gak mau kalah, tekadnya.
Tapi.. hah.. napasnya sudah tidak tahan lagi.
Audi mengangkat kepalanya keatas sambil berteriak
"Aku nyerah!"Billy yang mendengar teriakan audi langsung menganggat kepalanya juga, lalu tersenyum penuh kemenangan.
"C'mon baby!!" Ucap billy menggoda audi.
"No!! No!! Aku gak mau!" Teriak audi menolak perintah billy.
"Ayo sayang.. kamu kalah" billy mencoba menggapai tangan audi yang digunakan untuk mencipratkan air kearahnya.
Gerakan billy terlalu cepat, membuat audi kesulitan menghindar dan masuk kedalam dekapan billy, mata mereka saling bertemu dan terkunci, refleks audi langsung mengalungkan kedua tanganya dipundak billy, menghilangkan jarak mereka didalam air dan kini kedua bibir mereka telah saling bertautan.
**
Part selanjutnya, bakalan ada yang liat mereka kissing didalam kolam renang, dan.. hubungan mereka akan berakhir disana. Menurut kalian siapa orang yang ngeliat itu? Yang tau komen ya!
Aniway, cek mulmed, ada trailer stay with me!
Jangan lupa vote gils
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me
FanfictionAudi Marissa : "Jangan sampai aku jatuh cinta pada dia, Dia itu adik ku" Billy Davidson : "Sebenarnya aku ingin mengatakan aku menyukai mu tanpa harus memanggil mu , kaka"