"...Halo Ayah" Audi mengisyaratkan agar Febby berjalan lebih dulu karena dia sedang menerima panggilan dari Ayah nya.
"Halo sayang, kamu udah mau pulang sekolah kan?" Tanya Ayah dari sebrang sana.
"Iyah. Kenapa Yah?"
"Ayah mau minta tolong sama kamu, bisa?"
"Minta tolong apa?"
"Pulang sekolah nanti kamu mampir ke toko kue yang deket kantor ayah bilang mau ngambil kue yang ayah pesen"
"Ayah pesen kue? Buat apa?"
"Buat bunda kamu"
"Ciee ayah.. iya nanti aku ambilin"
"Nanti kamu dianter billy ya sayang"
"Apa? Dianter Billy? Gausah Ayah, aku bisa ambil sendiri"
"Gabisa sayang, kue itu ga bisa kamu bawa sendiri, tadi ayah udah telfon adik kamu, jadi kalian berangkat bareng ke toko kue itu. Udah yah ayah masih kerja nih"
"Ta-tapi Yah, aku bisa ambil sendiri"
"Ayah sarankan jangan, udah sana kamu temui Adik kamu"
"Iya deh. Byee Ayah"
Baru saja Audi mematikan panggilan dengan ayahnya, Billy sudah ada didekatnya.
"Ehem" Billy berdehem.
"Eh sejak kapan lo disini?" Refleks audi menghadap billy.
"Udah tau kan kita harus kemana?" Tanya Billy mengabaikan pertanyaan audi sebelumnya.
"Sebenarnya kalau lo mau tau, gue bisa pergi ke toko kue itu sendiri" audi berbalik, berjalan ke arah tempat menunggu taxi.
"Tapi sayangnya ayah udah nyuruh kita berdua, ayo"
Ucap Billy sambil menarik tangan audi untuk mengikuti arahnya.***
"Selamat siang, apa ada yang bisa kami bantu" seorang pelayan yang baru saja membuka pintu untuk audi dan billy tersenyum ramah menyambutnya.
"Gue mau ngambil pesenan kue atas nama rizal" kata billy,
"Oh silahkan tunggu disini"
Sebelum pelayan perempuan itu pergi untuk mengambil pesanan, dia melirik ke arah tangan audi dan billy yang tanpa sadar tangan mereka bergandengan.Tidak, lebih tepatnya billy memegang tangan audi, seakan tersadar audi segera melepaskan tangan billy dari tangannya.
Pelayan itu kembali membawa kotak kue yang ukurannya sangat besar.
Pantes aja ayah nyuruh ngambil kue ini berdua. Batin audi."Ini kue pesenannya"
"Ya terimakasih" kini billy mengambil alih kotak kue besar itu.
"Semoga langgeng"
"Apa?" Kata audi dan billy bersamaan pada pelayan itu.
"Ah kalian terlihat cocok banget " sekali lagi audi dan billy dibuat bingung dengan ucapan pelayan itu.
"Apa yang dia katakan?" Gumam audi.
"Gue ga ngerti maksud omongan orang itu" ucap billy pada audi.
Audi menggelengkan kepala, dia juga tidak mengerti maksud ucapannya.
Semoga langgeng.
Seperti mereka sedang pacaran.Ah kalian terlihat cocok banget.
Seharusnya ucapan itu diberikan pada pasangan kekasih. Tentu tidak pada mereka yang bersoda--
ah sudah lah.Pelayan itu memberi salam untuk berpamitan,
"Terima kasih karena telah memesan kue ditempat kami, semoga kalian suka dengan kue ini dan untuk perayan selanjutnya jangan lupa memesan kembali ditempat kami ya"
Kata pelayan itu sambil tersenyum ramah.Setelah ditinggalkan pelayan barusan, audi masih membeku. Sementara billy yang penasaran tangannya membuka isi kotak tersebut.
Happy Anniversary.
Itu tulisan yang ada diatas kue yang dipesan ayah nya.
Tanpa sadar billy menghela napas.Pantes saja pelayan itu mengira mereka berpa--
"Ayo pulang" ucap audi.
"Tunggu, apa lo ga mau tau kenapa pelayan itu ngasih ucapan kaya tadi?" Billy sengaja mengedipkan sebelah matanya melihat audi.
Sementara audi memutar bola mata."Mungkin pelayan itu lagi lelah, ayo pulang"
"Liat ini" billy memperlihatkan tulisan diatas kue itu, dan audi tertawa melihatnya.
"Ayah.." gumamnya masih tersenyum.
"Sweet daddy" komentar billy sedangkan audi hanya mengangguk.
"Yu pulang! Gue mau buat kejutan di hari spesial ayah dan bunda." Ajak billy sebelah tangannya memegang kotak kue dan sebelah tangannya harus memegangi tangan audi untuk menyebrang jalan.
"Gue setuju" ucap audi.
Senyum masih menghiasi wajah mereka selama perjalanan.Tanpa mereka ketahui. Dari awal audi menerima telfon dari ayah nya sampai audi datang ke toko kue bersama Billy seseorang memperhatikan mereka.
Audi meronggoh saku seragamnya saat hanphone nya bergetar. Sebelum dia menaiki jok penumpang motor billy dia membaca isi pesan yang baru masuk.
Ada sesuatu yang mau gue omongin. Malam ini di cafe bintang gue tunggu jam 8.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me
FanfictionAudi Marissa : "Jangan sampai aku jatuh cinta pada dia, Dia itu adik ku" Billy Davidson : "Sebenarnya aku ingin mengatakan aku menyukai mu tanpa harus memanggil mu , kaka"