Part 13

3K 151 12
                                    

Seminggu setelah kepergian Oma, dikediaman keluarganya masih di selimuti duka. Tiap hari Billy berkunjung ke pemakaman oma. Dibandingkan cucu oma yang lain, billy yg paling merasa bersedih.

"Oma, pasti udah bahagia di syurga" ucap billy sambil mengelus batu nisan oma nya.

Orang yg disebelahnya tersenyum getir, seminggu ini dia selalu menemani billy untuk mengunjungi pusaran oma.

"Ayo pulang Bil" ajaknya, dia berdiri, menepuk bokongnya untuk membersihkan tanah yg menempel di seragam rok nya.
Sambil berjalan billy mengampit tangan audi yg barusan mengajaknya pulang. Selama seminggu hubungan mereka membaik, jarang terdengar pertengkaran lagi.
Orang tuanya sempat merasa heran dengan sikap mereka.
Tapi orang tuanya sangat bersyukur akhirnya mereka bisa menerima kehadiran satu sama lain.

"Kamu mau pulang ke rumah hari ini kan?" Tanya audi di tengah perjalanan, selama seminggu billy memang tidur di rumah omanya, dan audi hanya berkunjung untuk menemui billy, menemaninya kepusaran oma. setelah itu dia pulang ke rumah orang tuanya.

"Mungkin besok" jawab billy.

"Oh"

"Disekolah kamu deket banget sama Aga" ujar billy.

"Dia temen sekelas aku wajarlah kalau deket"

"Aku ga suka liat kamu deket dia" ceplos billy.

"Loh kenapa? Dia baik"

"Ck, kamu ga tau aslinya, dia itu playboy"

"Terus kalau dia playboy apa hubungannya sama aku?"

"Yabisa aja nanti km yg bakal jadi targetnya"

"Hah, engga lah. Lagian selama aku temenan sama dia, Aga ga keliatan deket sama cewe lain ko"

"Cowo playboy itu punya banyak cara buat nutupin kelakuan buruknya depan gebetan"

Audi menghela napas, dirinya memang merasa Aga sedang melakukan pendekatan, tapi mendengar ucapan billy sedikit ragu menyelimuti hatinya utk semakin dekat dengan Aga.

"Heh ko bengong" ucap billy membuyarkan lamunan audi saat berhenti di depan mobil audi.

"Eh engga, aku pulang ya. Besok jgn lupa harus udh pulang ke rumah"

"Siapin aja makanan buat nyambut kedatangan gue"

"Ye emg situ raja ngapain pake sambutan segala"

Audi membuka pintu mobilny, sebelum ia masuk tangan billy menahannya.
"Apa?" tanya audi.
Billy masih memegang tangan audi, menariknya kedalam pelukan.

"Bil~" lirih audi
"Shhht... sebentar aja kaya gini" billy memeluk erat kakanya, menghirup aroma wangi yg berasal dari rambut audi, semakin erat pelukan mereka semakin bergemuruh pula jantung keduanya.

"Makasih ya, seminggu ini km udh mau nemenin aku ngunjungi oma, kamu selalu ada saat aku lagi sedih buat ngehibur aku" ucap billy.

Audi mengangguk dalam pelukan billy, kepalanya bersandar pada dada bidang adiknya.
Nyaman. Itu perasaan keduanya.

"Udah seharusnya aku temenin kamu, dengan begitu kamu bisa ngerasain klo kamu punya sodara, jangan sungkan klo lagi butuh bantuan aku ini kaka kamu"

Perlahan pelukan billy mengendur, ada rasa sakit bila mengingat bahwa mereka ini adik kaka. Terasa sulit menerima kenyatan itu.
Hingga billy melepas pelukan dengan audi, membuat audi keheranan.
"Bil kamu kenapa?"

"Hh aku gpp. Km balik gih, hati-hati dijalan"

"Em oke. Aku pulang dulu bye"

Mobil audipun melaju meninggalakan posisi billy berdiri. Menghela napas billy memegang dadanya, dengan begitu ia bisa merasakan detak jantung yg dua kali lipat lebih cepat saat berdekatan dengan audi.
Gimana kalau gue jatuh cinta sama kaka gue sendiri? Batin Billy.
Dia ada disisi gue, dia nyata. Tapi gue gabisa miliki dia. Seandainya gue sama dia terlahir dari rahim ibu yang berbeda. Seandainya Tuhan menciptakan kita untuk bersatu selamanya.





**
An : :(

kalau menurut kalian adik kaka yang saling jatuh cinta itu gimana sih?
Hahaha. Ada yang ngalamin brother complex juga disini?

Vote and komen.
Sorry klo typo.

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang