Tidak ada yang tau, diam-diam selama pelajaran Aga terus memperhatikan Audi yang duduk di depannya, Aga juga tersenyum saat melihat tingkah audi saat tidak bisa mengerjakan soal.
"Aga!" Bahkan panggilan guru yang mengajarpun terabaikan, dia hanya melihat kedepannya, tak memperdulikan orang lain, dia hanya merasa dibumi ini hanya ada dirinya dan audi.
Bruk!!
Guru itu mengebrak meja Aga, membuat Aga terkejut dan membuyarkan lamunannya.
Aga memegang dadanya,
"Ya ampun Ibu ngangetin aja" ucap Aga tanpa dosa."Kamu mau belajar atau melamun?"
Semua murid melihat kearahnya, bahaya kalau Ibu Aan guru matematikanya sudah marah, habislah mereka kena pembantaian tugas-tugas tambahan.
"Ma-maaf bu, saya ga melamun"
"Jelas jelas kamu itu melamun, sekarang keluar dari kelas saya"
"Ta-tapi bu"
"Ke----"
Kring!!! Kring!!
Ucapan Ibu Aan terpotong saat mendengar bel istirahat berbunyi, semua anak-anak menahan napas agar tak mengeluarkan suara tawa.Hah. Bu Aan menghela napas.
"Masih selamat kamu jam pelajaran saya sudah habis"Aga hanya nyengir kuda.
Ibu Aan kembali ke bangkunya, membereskan barang bawaannya.
"Minggu depan kalian harus kerjakan soal di Bab 2"
Titah Ibu Aan."Semuanya!" Tambahnya.
"Tapi Bu...." protes semua murid.
"Sekian" Potong Ibu aan tidak mau mendengar protesan muridnya dengan cepat-cepat dia keluar.
"Gara-gara si Aga nih" tuduh mereka.
"Apaan gara2 gue?" Protes Aga, sewot pada teman-temannya.
"Kebiasaan Aga mah emang gitu anaknya" ucap Febby yg duduk di sebelah Audi.
"Lagian ngapain sih dia ngelamun di jam pelajaran" timpal audi.
"Tau deh, tuh anak emang sinting"
"Heh!! Gabaik gosipin cowo ganteng kaya gue, dosa loh" ucap Aga, duduk di atas meja Audi.
"Kamu ngapain sih ngelamun di jam pelajaran?" Tanya audi.
"Mikirin kamu" jawab Aga.
Febby disebelahnya pura-pura ingin muntah, sambil mendelik ke arah Aga.
"Gombal lo""Kapan-kapan kalau mau mikirin gue di luar jam pelajaran ya" jawab audi yang malah membuat perut Febby mual,
"Lelucon apa itu?" Sewot Febby.
"Asik kaya nya gue udah dapet lampu kuning nih" Aga menjadi salah tingkah, tangannya tak diam memainkan rambut acak-acakannya.
"Udah lah gausah dengerin gombalan nya Aga, kita ke kantin di" ajak Febby.
Audi merapihkan bukunya kedalam tas."Gue duluan keluar ya" pamit audi pada aga.
Namun tangan aga menahannya."Tunggu bentar!" Ucapnya.
"Ada apa?"
"Malem minggu besok dateng ke pesta gue ya"
"Pesta apaan?"
"Ulang tahun gue"
"Oh ya? Gue kira anak cowo ga suka ulang tahunnya dirayain"
"Em. Ini ide nya febby"
"Feb!!" Audi memanggil lagi febby yg sudah di luar, dengan malas febby kembali ke dalam
"Apa?"
"Lo nyuruh Aga buat pesta ulang tahunnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me
FanfictionAudi Marissa : "Jangan sampai aku jatuh cinta pada dia, Dia itu adik ku" Billy Davidson : "Sebenarnya aku ingin mengatakan aku menyukai mu tanpa harus memanggil mu , kaka"