"Audi!!" Teriak Aga memanggil audi yang baru duduk di bangkunya.
Audi menengok,"Apa?" Jawab audi.
"Nanti pulang sekolah gue anter lagi, mau yah?!"
"Eh kutu kupret lo mau modusin temen gue" kata febby yg dri tadi sudah memperhatikan.
"Bukan urusan lo"
"Awas aja klo lo sampe modusin dia, gue gorok lo"
"Dih najis sadis banget si lo"
Audi menatap Febby dan Aga bergantian, mereka selalu bertengkar. Pikir audi.
"Kalian cocok bgt deh" ucapnya tiba tiba.
"Maksud lo?" Tanya febby dan aga hampir bersamaan.
"Tuh kan, cocok"
"Apaan si audi, lo pasti mikirnya gue sama dia cocok gitu, cih. salah besar"
"Kalian itu sosweet kali, berantem terus tapi baikan lagi, berantem lagi, baikan lagi"
"Sssshhht... gue jiji denger kata2 lo audi"
"Haha. Jadi kalian kapan jadian??"
"Oh no!!! Audi lo belum tau kah?"
"Apa?"
"Gue ini sepupu si aga cocodot, mana mungkin jadian"
"Oh ya? Aku kira kalian pacaran"
"Kiamat klo gue pacaran sma dia, jadi gimana mau kan gue anter pulang" ucap aga.
"Jangan mau" timpal febby.
"Apaan sih ikut campur aja"
"Suka suka gue. Mendingan nanti plng sklh anter gue ke toko buku" kata febby pada audi.
"Apaan sih, jgn so ganggu"
"Eh iya kebetulan gue jg mau ke toko buku, kita bareng ya feb" ucap audi.
"Tuh liat si audi aja milih gue, sana balik ke bangku lo"
Aga mendengus kesal, akhirnyanya dia kembali kebangku nya.
**
Setelah membeli buku, audi dan febby mampir ke kafe untuk mengisi perut mereka.
"Feb, gue ga nyangka kalau lo sama aga sepupuan" ucap audi, mereka sdng menunggu pesanan datang."Gue sering berantem sama dia, kadang2 cape. Klo bukan sepupu gue udah gue tendang ke arab deh" kata febby.
"Gila lo sadis, haha"
"Kayanya si aga suka deh sama lo"
"Hah? Masa sih?"
"Iya soalnya, tiap dia kerumah gue selalu nanyain tentang lo"
"Terus gimana?"
"Gue kasih tau yg gue tau aja, lagian gue jg blm tau banyak tentang lo"
"Hhehe.. kita kan baru kenal"
"Si aga itu emang mudah jatuh cinta"
"Oh ya? Gampangan gitu?"
"Iya gue aja ilfeel sama dia klo udh bahas cewe, gue lebih suka cowo itu yg cool, ga terlalu banyak gaya"
"Seperti??"
"Billy." Jawab febby santai,
"BILLY??" Ucap audi sedikit terkejut. Audi tersendak oleh air minumnya.
"Pelan-pelan audi" ucap febby. Audi minum memang pelan pelan, tapi mendengar nama billy yg di sebut febby membuat air yg ia minum kembali keluar, sampai ia harus tersendak segala.
"Ada apa ya?" Tiba tiba suara serak itu muncul membuat audi maupun febby menoleh.
Mata audi melebar bulat sempurna melihat billy berada di sini."Lo-loe ngapain disini?" Tanya audi terbata-bata.
"Menurut lo? Ya makan lah, ini kan tempat makan bukan tempat gosip" ucapnya dngn penekanam kata gosip.
"Si-siapa yg nggosip sih?" Audi masih blm bsa mengontrol detak jantungnya. Tuhan kenapa bisa bertemu dengan dia sini? Batinnya.
"Lo lah"
"Dih pede bgt"
"Ini fakta, lo tadi nyebut nama gue keras bgt, lo kira gue ga denger"
"Tapi gue ga ngegosipin lo!!"
"Terus apa namanya???"
"Gue-gue cuma..." audi nampak berfikir.
"Eh.eh udah dong jgn pda berantem" febby coba menolong audi.
"Ini nih," kata audi menunjuk febby, "dia tadi yg ngegosipin lo, bukan gue" kata2 itu meluncur begitu saja dri bibir audi tanpa memperhatikan pipi febby sudah merona.
"So-sorry tadi ga bermaksud buat ngomongin lo ko" ucap febby, Billy menatap audi lalu menatap febby secara bergantian, membuat dua wanita itu risih dngn tatapannya.
"Bil, kekenalin, ini febby. Dia yg mau kenalan sama lo"
Ucap icha,Febby mengulurkan tangannya, "haii.. febby" ucapnya, billy membalas uluran tangan febby.
"Udh tau nama gue kan?" Ucap billy menyombongkan diri."I-iya tau" jawab febby terbata. Jika suara musik di kafe ini di matikan dan ruangan dikosongkan, febby yakin billy maupun audi bisa mendengar detak jantungnya.
"Em. Feb gue pulang duluan yah, klo lo belum mau pulang disini aja" ucap audi seakan memberi kode pada mereka.
Saat audi beranjak berdiri, tangan kokoh billy menahannya.
"Pulang sama siapa?" Tanya billy.
"Se-sendiri"
"Bareng gue" jawab billy, menarik tangan audi, tanpa memperdulikan keterkejutan dri wajah Febby.
Mereka sudah sampai di parkiran.
"Bil itu tadi temen gue mau kenalan" ucap audi, merasa engga enak niatnya ingin membiarkan febby dan billy bersama malah dia yg di tarik billy."Kenala? Dia udh tau nama gue"
"Engg.. maksud gue, gue tadi sengaja mau ninggalin kalian"
"Gue gasuka sama dia"
"Tapi lo blm kenal dia"
"Gue ga perlu kenalan sama dia"
"Bil.."
"Naik!!"
Audi mendengus, adiknya sangat menyebalkan.
An. :(
[No edit]
Tangan aku lagi bengkak .
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me
FanfictionAudi Marissa : "Jangan sampai aku jatuh cinta pada dia, Dia itu adik ku" Billy Davidson : "Sebenarnya aku ingin mengatakan aku menyukai mu tanpa harus memanggil mu , kaka"