Part 12

3K 152 9
                                    

"Audi... lo pulang bareng siapa?"

"Di jemput supir"

"Boleh ga gue yg anterin lo pulang?"

Audi nampak menimang-nimang tawaran Aga,

"Em.. bole-"

"Dia pulang bareng gue" ucap billy cepat yg baru muncul menghampiri mereka.

"Eh-"

"Ayo!!" Tak mau mendengar ucapan audi, billy segera menarik tangannya menjauh dri Aga yg masih terbengong.

"Lo apaan sih? Seenaknya aja narik-narik tangan gue?" Protes audi saat mereka tiba di parkiran motor.

"Terserah gue dong"

"Lagian siapa juga yg mau pulang bareng lo pake motor? Gue masih sayang sama nyawa gue"

"Ck, lo masih meragukan kehebatan gue bawa motor?"

"Em... "

"Ayo naik!!"

"Gak. Gue nunggu pak dirman aja"

"Pak dirman gabisa jemput, justru tadi bunda nyuruh gue bawa lo pulang"

"Pasti boong'kan?"

"Ngapain juga gue bohong, lo kira gue mau ngeboncengin lo?"

"Ih. Ya udh sana pulang gue bsa pulang sendiri"

"Bunda nyuruh gue, katanya ada sesuatu. ayo cepetan naik"

Audi diam tak bergeming.

"Audi.... cepet!!!"

"Gak"

"Atau mau gue paksa??"

Billy turun kembali dri motor lalu menarik tangan audi,

"Lepas... oke gue bisa naik sendiri"

"Bagus klo gitu"

Motor Billy pun membelah jalanan kota jakarta.

**

Setibanya dirumah, kedua orang tuanya sudah menunggu, mereka mengunakan pakaian serba hitam.

"Bunda..." sapa audi lebih dulu setelah turun dri motor.

Alih alih menjawab, bunda hanya menangis, audi langsung memeluk bundanya.

"Bunda kenapa?"

"Oma.. sayang"

"Oma kenapa?"

"Oma kamu meninggal"

Seperti tersambar petir di siang bolong tubuh billy menegang seketika mendengar ucapan bunda nya, selama ini dibandingan dengan kedua org tua nya Billy lebih dekat dngn Oma dan Opa.

"Ga'gamungkin" ucap billy.
Ayah yg berdiri tak jauh dri billy langsung memeluknya, meskipun dia anak laki-laki tapi dia akan menangis saat kehilangan orang yang disayanginya.

"Kamu harus sabar bil, ayah tau selama ini km lebih dekat dngn oma dibandingin ayah dan bunda"

"Oma ga mungkin meninggal pah"

"Lebih baik kita berangkat ke pemakaman oma skrng"

**

Billy terus duduk sambil menangis di pusaran Oma Dinda kesayangannya, selama ini oma yg merawatnya, kasih sayang oma selalu billy rasakan dngn ketulusannya.
Dia tdk bisa menyangka oma akan meninggalaknnya secepat ini.

"Billy, ayo pulang" ajak ayah.

"Sayang... biarin oma tenang disana, kamu jangan nangisin kepergian oma kalau mau oma bahagia disana"

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang