Park Jimin ❤ Reader
Aku berlari kearah pintu bersama roti yang setia menempel dimulutku. Bersiap memakai sepatu, tapi yang ku temukan hanya sebelah dari sepatu kesayanganku.
"Agh.. Jimin! Kembalikan sepatuku!"
Aku berteriak setelah menelan roti tawarku sekali gigit.Sesosok makhluk dengan rambut jingga yang berantakan, masih menggunakan baju hitam tanpa lengan menunjukkan dirinya dari balik pintu kamar.
"Tidak akan, cium aku jika kau mau sepatumu kembali." jawab laki-laki yang menjabat sebagai suamiku itu. Tangan kanannya menggoyang-goyangkan sepatuku seperti memancing anjing untuk mengambil kayu dari tangan tuannya.
"Jimin, ayolah, aku sudah kesiangan! Ini gara-gara kau yang tidak membangunkanku!" aku berdiri dan berjalan ke arah jimin yang sedang memajukan bibirnya, percayalah wajah imut itu selalu membuatku tidak ingin bekerja.
"Kembalikan kataku, Jimin!" aku mencoba menggapai sepatu kesayanganku tepatnya sepatu pemberian darinya saat ulang tahun hari pernikahan kami yang pertama.
Sial.. Dia terlalu tinggi untukku yang hanya mencapai pundaknya.
"Em.. Tidak mau!" jawabnya menggeleng seperti anak umur 5 tahun. Menggemaskan.
"Jimin! Aku harus bekerja hari ini, ayolah.. Banyak berkas yang harus aku selesaikan!" aku mencoba tidak terpengaruh dengan wajah tampan nan imut di hadapanku.
"Ah, kau jahat sayang, aku hanya memiliki satu hari untuk terbebas dari jadwalku dan aku ingin menghabiskan hari ini bersamamu." ia meletakkan sepatu itu di lantai dan menuntunku duduk untuk memakainya.
Ia mengalah? Ha, aku menang!
"Maafkan aku..em.." aku mendekatkan wajahku pada wajahnya yang sedang berjongkok memakaikan sepatu dikakiku.
Menarik pipi imutnya, memaksanya tersenyum."Aku tidak akan menjawab karena aku sedang marah padamu." ia menatapku dan aku melepaskan jariku dari pipinya.
Kau bilang kau marah?
Dengan wajah imut itu?
Tuhan, mungkin tidak lama lagi aku akan menderita diabetes gara-gara wajah itu.
Ia berdiri dan menyilangkan kedua tangannya didada masih dengan wajah imutnya.
"Baiklah, Mr. Park. Apa kau akan terus memasang wajah itu saat istrimu pergi?" aku mencoba sedikit menggodanya.
"Kau boleh pergi setelah memberikanku sebuah ciuman. Jika tidak, aku akan menangis." ia menggelembungkan pipinya.
God, aku kehabisan oksigen!
"Jimin, nanti, nanti aku akan memberikanmu apapun yang kau inginkan" aku menghindari tatapan dari pemilik wajah itu dan mulai merapikan pakaianku.
Jimin tidak berpindah dari tempatnya berdiri, bersandar di dinding. Aku mengambil jaketku yang kugantungkan tepat di sebelahnya.
Aku beranjak kearah meja mencari kunci mobil. Dan satu tangan dengan cepat berhasil mendahuluiku mengambil kunci tersebut, kemudian menyembunyikan tangannya dibalik badannya.
"Jimin!" aku menatap wajah jimin yang melengkungkan bibirnya seperti anak kecil ingin menangis.
"Baiklah aku tidak akan menangis, tapi jika kau menginginkan kunci ini, kau harus menciumku." ia memajukan bibirnya dan menutup kedua matanya.
"Berikan aku kuncinya Jimin."
"Berikan aku ciuman, sayang."
"Jimin.. Ayolah.. Aku sudah benar-benar telat, aku berjanji akan menciummu nanti." aku mencari-cari kunci itu dari balik tubuhnya.
Ia membuka matanya dan menatapku dengan tatapan memelas.
"Istriku jahat. Kenapa tidak sekara-"
Aku menghentikan kata-katanya dengan bibirku.
Benar! Aku kalah!
Dan tidak akan pernah menang dari suamiku.
Wajah imutnya itu benar-benar membuatku meleleh.
Aku menemukan kunciku dari tangannya dan segera melepaskan bibirku dari bibir manisnya itu, jika tidak aku akan kecanduan seharian.
Aku menarik tubuhku sedikit menjauh darinya yang terdiam, tapi dengan cepat tangan berotot itu mendekapku dan membenamkan wajahku didadanya.
Dan berkata....
"Jangan pergi"
follow me,
FInotV
If you are reading this story on any other platform OTHER THAN WATTPAD, you are very likely to be at risk of a MALWERE attack.If you wish read this story in it's original, safe, form,
PLEASE GO TO : https://my.w.tt/ypvv7O9ghYThanks,
FInotV
KAMU SEDANG MEMBACA
- IMAGINE WITH BTS - [REVISI]
FanfictionReader ❤ BTS Kumpulan cerita pendek tentang kehidupanmu bersama Bangtan Boys. Dengan sejuta bumbu rahasia di dalamnya, kau bisa mencicipinya sendiri dan menjadikannya sebagai bacaan favoritmu. ✨FInotV, 281215