71. (❤ Seok Jin) Stand By Me

10.8K 961 46
                                    

Kangen kalian~


Kim Seokjin ❤ Reader

×××××××××

Aku mengusap keringat yang mengalir dileherku sekilas. Udara panas seperti ini memang sedikit sulit untuk dinikmati, bahkan pendingin ruangan seakan tidak berfungsi melawan suhu yang melonjak keatas.

"Pelayan!"

Aku berdiri dengan cepat, menyudahi 5 detik istirahatku dan berlari pelan menuju sebuah meja bundar tempat sepasang muda-mudi yang baru saja berseru memanggilku.

Kuletakkan buku menu pada meja mereka dan tersenyum, "Ya, pesan apa?"

Jika diingat-ingat, aku tidak pernah duduk berdua dan memesan makanan dengan kekasihku. Padahal kami sudah menjalani hubungan yang bisa dikatakan spesial selama lebih dari 4 tahun.

Aku tersenyum kembali dan membungkuk sekilas setelah mereka menyebutkan pesanannya. Aku kembali berbalik, menuju dapur untuk menunjukkan pesanan tersebut, namun entah kenapa aku kembali berbalik untuk menatap sekali lagi pasangan itu, mereka benar-benar terlihat romantis dan serasi. Aku iri.

***

"Capek ya." keluh salah satu pekerja sambil mengangkat kedua tangannya.

Aku mengangguk, "Akhir pekan memang selalu ramai."

Ia mengangguk dan menepuk pelan pundak kananku, "Setidaknya kamu bisa kencan dulu sebelum sampai rumah, kan?" ejeknya, membuatku menatapnya bingung. Ia hanya tersenyum dan menatap pada pintu depan restoran yang beberapa menit lalu kami tutup, aku ikut mengalihkan tatapanku dan mendapatkan pemandangan yang mungkin bisa membuat mata yang sedari tadi mengantuk menjadi segar kembali.

"Pacarmu sudah menunggu." lanjutnya.

Aku hanya menatap temanku datar dan berjalan menuju pintu.

"Sudah selesai, kan?" ucap laki-laki bertubuh tinggi didepanku, aku mengangguk dan tangannya dengan cepat mengambil alih tasku, sedangkan tangan kanannya bertugas menggenggam erat tangan kiriku.

"Sudah lama nunggu?" dia menggeleng, menatapku penuh sayang.

Ia tiba-tiba berhenti, "Bagaimana jika kita ke sungai Han?" pertanyaan yang menjurus kepada sebuah ajakan itu membuatku sedikit tersentak.

"Tapi, aku..."

Ia mendengus, "Kerja? Lagi?"

Ya, inilah yang membuat kami sangat jarang menghabiskan waktu berdua.

"Iya, Jin. Aku hanya punya waktu 20 menit, jika kita ke sungai Han aku pasti terlambat dan Pak Jungse pasti akan memecatku dari toko itu." keluhku, teringat dengan wajah sangar pemilik toko 24 jam yang cukup besar, tempatku berkerja.

"Apa kau tidak lelah? Dari pagi hingga semalam ini kau sudah berkerja dan 20 menit lagi kau harus kembali berkerja ditempat berbeda hingga jam 4 pagi. Kau juga butuh istirahat bukan?"

Kau benar, sangat. Tapi bagaimana?
Adikku harus sekolah, ibuku hanyalah pengupas bawang, dan ayahku sudah tiada, siapa yang bisa mereka harapkan kecuali aku?

"Kurasa kau sudah tahu jawabannya, Jin."

Jin melepaskan genggamannya dan menatapku tajam, "Aku tahu! Ya! Aku mengerti! Dan aku ingin membantumu, tapi kau-"

"Aku tidak menginginkan itu, Jin! Aku baik-baik saja. Aku bisa bertahan hidup seperti ini sekarang sampai kapanpun, kau tidak perlu khawatir! Bertengkar denganmu seperti ini lebih membuatku lelah!" ketusku, Jin kembali mendengus, kedua telapak tangannya menekan pundakku.

- IMAGINE WITH BTS - [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang