20. (❤ J-hope) Eye Contact.

17.8K 1.3K 13
                                    

Jung Hoseok ❤ Reader

×××××××

Sudah berapa hari aku merasa sangat tidak nyaman saat berada disekolah.
Tepatnya sejak anak laki-laki itu berpindah kesekolah kami.

Anak laki-laki yang cukup tampan bagiku, hanya dalam sehari ia sudah memiliki banyak teman dikelasnya.
Dia menjadi sangat populer disekolah karena wajah tampannya itu, terlebih lagi dari banyak mulut yang kudengar ia memiliki banyak penghargaan dari bakat Dancenya saat disekolahnya dulu.

Kelasnya tepat berada disamping kelasku, kadang kami bertemu secara sekilas saat memasuki kelas.

Tidak ada yang aneh dengannya saat kami pertama kali bertatapan.
Tapi saat kedua kalinya ia mulai membuatku tidak nyaman.





Sudah lebih dari seminggu mata yang sama selalu memandangiku dari jauh.
Bukannya aku terlalu percaya diri, tapi aku benar-benar bisa merasakan ia sedang menatapku.

Bukan hanya aku tapi teman-temanku juga menyadari hal itu, mereka mengatakan pria itu selalu melintas didepan kelas dan mengarahkan matanya hanya padaku.
Sering kali aku menangkap basah tatapannya dan ia segera mengalihkan pandangan dariku.




Aku hanya sedikit merasa takut, belakangan ini ia bukan hanya menatap dari jauh namun juga selalu mengikutiku.

"(Yn) kekasihmu mengikuti kita lagi."

"Kurasa ia benar-benar penasaran denganmu."

"Berikan saja nomor ponselmu padanya."

"Kudengar ia mencari tahu tentangmu dari temanmu yang satu kelas dengannya."

"Waahh~ kau dengar itu (yn)? Dia benar-benar jatuh cinta padamu."

Aish.. Mereka benar-benar.
Aku tidak tahan dengan bisikan-bisikan temanku disaat aku makan.

Mataku sedikit melirik meja kantin yang berada di samping meja kami.
Laki-laki itu terus menatapku tanpa mengalihkan pandangannya, tatapan lembutnya tepat mengarah padaku.

Deg.
Ia tersenyum ?
Padaku?

Tuhan apa lagi ini ?!

Jantungku.. Jantungku..




Aku mengalihkan pandanganku dan menghabiskan makanan yang sudah terasa hambar dilidahku.

"Aku duluan." ucapku pada gerombolan gadis yang berada dimejaku.

Meninggalkan kantin dan menuju ketoilet.
Aku memandang pantulan wajahku dicermin, tidak ada yang salah dengan wajahku.
Ah, aku selalu seperti ini semenjak laki-laki itu bertingkah aneh.
Aku selalu berpikir ada yang aneh pada wajahku, padahal sama sekali tidak ada.

Hanya wajah putih dengan rona merah yang berada dicermin. Rona merah yang disebabkan senyuman manis dari laki-laki aneh itu.

Aish.. Sekarang ada apa denganku?
Pria aneh itu,
Apa aku menyukainya?
Benarkah?
Dan apa benar ia juga menyukaiku?
Apa mungkin laki-laki populer itu menyukai gadis pendiam sepertiku?

Aagghh.. Aku sudah gila !




'Kriiiiiing...'

"Aish.. Bell masuk." gumamku dan melangkah keluar dari toilet.

Matematika.
Aku harus mengambil buku diloker terlebih dahulu.

Alisku mengerut saat melihat sesosok laki-laki bertopi hitam berdiri didepan lokerku.
Aku sedikit mendekat untuk memintanya menyingkir untuk segera masuk kekelas.

"Bisakah kau sedikit berpindah?
Kau menutupi lokerku." ucapku sopan dan laki-laki itu membuka topinya, menatapku dalam.

Dia..

"Hi, my name is Hoseok." ucapnya diikuti senyuman manis.

"Oh?? Ah.. Nice to meet you." jawabku sedikit gugup dengan tatapannya.

"Maaf bisakah.." lanjutku dengan tanganku yang menunjuk kearah loker.

"Oh... Sorry." ia tersenyum lebar dan sedikit bergeser dari tempatnya.
Mempersilahkanku mengambil beberapa buku.

Aku bisa merasakan ia terus menatapku.

"What's wrong ? Ada yang salah dengan wajahku?" tanyaku saat kembali menutup pintu lokerku dan memberanikan diri menatap wajah tampan yang tengah tersenyum bersandar didepan loker.

"Hahaha.. No, i just wanted to tell you you're really pretty." jawabnya dengan sedikit tertawa dan kembali menatapku lembut.

"Oh, Thank you." ucapku dan menunduk malu.

Untuk pertamakalinya seorang laki-laki selain ayah dan kakakku menyatakan aku cantik.

Ah! Kelasku.
Aku bisa terkena hukuman jika terlambat masuk kekelas.




Baru saja aku melangkah Hoseok sudah menghalangi langkahku menuju kelas.

"Hoseok." ucapku menatap wajahnya yang berada didepanku.

"Aku suka caramu memanggilku." jawabnya dan mendekatkan wajahnya.

"A-aku mau lewat, guruku akan masuk sebentar lagi." ucapku gugup dan mengalihkan pandanganku.

Tuhan.. wajahnya terlalu dekat !

"Kau bisa lewat, jika kau menjawab iya." ucapnya dihiasi senyuman.

"For what ?" aku kembali menatap matanya yang terus tertuju padaku.

Jika aku sedang berada didunia 'Anime' mungkin wajahku sudah benar-benar merah dan diikuti oleh bunga-bunga yang bermekaran disekitarku.

"You.Me.Dinner.Tonight." ejanya.

"Oh..? What??" aku sedikit tidak mengerti dengan ucapannya.

"(Yn), i would love to take you out to dinner." jawabnya tertawa dan sedikit menjauhkan wajahnya dariku, membuatku bisa bernafas sedikit lebih normal.

"O-okay." ucapku menunduk malu.

Dia diam.
Kurasa ajakannya tadi hanya candaan.

Aku kembali melangkah menjauh dari tubuh Hoseok yang tidak bergeming disana.

"Okay ? O-okay as YES ?!!!" teriaknya dan membuatku berbalik menatap wajah bahagianya disana.
So Cute~

"Of course YES !!!" jawabanku menggema dilorong sekolah yang sepi itu.

××××××× END

[Follow > FInotV ]

[Baca juga > Destiny [BTS Fanfiction] ]

- IMAGINE WITH BTS - [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang