42. (❤ Suga POV) Favorite Girl

17.3K 1.4K 34
                                    

Min Yoongi POV

×××××××

"Agghh!!"

Aku menggeram mencoba melangkah keluar dari lift menuju apartemenku.

Ini sungguh hari yang melelahkan!

Tit. Tit. Tit.

Beberapa angka kutekan sebagai password istanaku.

Klek.

"SELAMAT DATANG SAYANG!!"

Oh Man, Holy Shit!

"Aku pulang." desisku sambil melepaskan sepatuku dan membuangnya sembarangan.

"Aish, letakkan sepatumu dengan benar."

Cerewetnya mulai keluar.

"Aku lelah (yn). Aku mau tidur." aku melewatinya yang tengah berdiri angkuh menyambut kedatanganku.

"Aish, dasar pemalas." dia bergumam, dan tentu saja aku masih bisa mendengarnya.

Aku berbalik, menoleh sekilas pada sosok bagai permata itu tengah membungkuk merapikan sepatuku.

Senyumku mengembang.

Calon istri yang sempurna, batinku.

Dan kakiku kembali melangkah masuk kedalam kamar.
Melemparkan ranselku dilantai dan menghempaskan tubuh lelah yang hampir remuk ini ketempat tidur.

Ah, sungguh nyaman.


"YA!"

Aish!

"WAE?!" teriakku, masih berbaring memejamkan mata.

"Buka bajumu dulu!"

Aku duduk bersila dengan cepat.

"Kau mulai mesum ya?" ejekku dan mendapatkan pukulan tepat dikepalaku.

Berani sekali gadis ini!

"Aish, sakit bodoh!"

"Kau yang bodoh!
Aku memintamu mengganti pakaian dan mandi!" bentaknya dan menarik lenganku, mendorong tubuh lemahku menuju kamar mandi.

"Aish.." aku menahan pintu kamar mandi yang ingin dia tutup.

"Apa?!"

"Ayo, mandi bersama." ucapku memelas dengan wajah tampan andalanku.

"Ayo.." sahutnya dengan nada manja.

Eh? Dia mau?

Aku tersenyum dan berniat menarik tangannya untuk masuk.

"..didalam mimpimu Tuan Min!" lanjutnya dan memukul tanganku.

Ck, sudah kuduga.

×××

Aku keluar dengan handuk yang menutupi tubuh bagian bawahku.

"Bagaimana? Lebih baik bukan?"

Ya, kau selalu benar.

Aku mengangguk.

Dia melangkah turun dari tempat tidurku dan mengambil handuk lain untuk mengeringkan rambutku.

"Duduklah, biar kubantu keringkan." ucapnya dan aku hanya mengikuti apa yang dimintanya. Duduk dengan nyaman ditepi tempat tidur.

Dia berdiri didepanku, mengacak rambut basahku dengan handuk ditangannya.

"Apa sangat melelahkan?" tanyanya.

Aku menjawabnya dengan melingkarkan tanganku dipinggangnya dan menyandarkan kepalaku diperutnya.
Menandakan hari ini sangat melelahkan untukku.

"Kasihan." ucapnya lembut dan memegang kedua pipiku dengan tangannya, membuatku mendongak.
Menerima kecupan hangat dari bibirnya didahiku.

Membuat semangatku kembali terisi.

Gadis ini benar-benar sumber energi terbaik dalam hidupku.

"Cepat pakai bajumu." pintanya setelah melepaskan lingkaran tanganku dari pinggang kecilnya.

Gadis cantik itu melangkah keluar dan menutup pintu kamarku. Membiarkanku memakai pakaian yang sudah ia siapkan.

×××

"Sayang?"

"Huh? Kau tidak tidur?
Tadi kau bilang, mau tidur."

Aku menggeleng dan memeluknya dari belakang.

"Ada apa?" tanyanya yang tengah mencari sesuatu didalam kulkasku.

"Kapan kau datang?" sahutku, meletakkan daguku dipundaknya.

"Em, mungkin tadi siang. Aku juga sempat menonton penampilanmu ditelevisi tadi." sahutnya dan melangkah, memindahkan susu ke dua gelas diatas meja.

Aku masih menempel dibelakangnya.

"Susu?" ia menawarkan segelas susu padaku.

Aku bergeser, berdiri disebelahnya.
Meneguk habis susu vanila dan meletakkan kembali gelas kosong itu diatas meja.

"Good boy." ucapnya dan mengacak rambutku.

"Kau juga. Ayo minum." pintaku dan memberikan gelas susu miliknya.

Gadisku berusaha menghabiskan susu itu dalam sekali minum.

"Wah, pintarnya Nona Min-ku." aku berseru sambil mengacak rambut hitam yang ia uraikan.

"Hah.. Enak!" serunya dan menampilkan jempolnya padaku.

"Hahaha, ah tunggu." aku memegang kedua pipinya dengan tanganku dan dia menatapku bingung.

Aku mendekatkan wajahku dan mengecup tepi bibirnya, membersihkan sisa susu disana.

"Enak." ucapku dan terkekeh melihat mata bulatnya yang tidak berkedip.

"YA! DASAR MESUM!!!"

×××××××END

[Follow > FInotV ]

[Baca juga > Destiny [BTS Fanfiction] ]

- IMAGINE WITH BTS - [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang