86. (❤ Jimin) Segitiga

9.9K 731 75
                                    

Special tag : jungryu97
Nih buat lu lagi, sob 😂

Park Jimin ❤ Reader

###

"Bagaimana?"

"Aku tidak tahu, dia belum membalasnya." keluh gadis yang duduk diseberangku.

Aku mendengus dan meminum bubble tea-ku, "Maunya apa, sih? Kau sudah minta maaf tapi dia masih belum menghubungimu." ketusku.

Seulgi menghela napas, masih terus memperhatikan layar ponselnya. "Apa semua laki-laki seperti ini saat berhubungan?"

Aku menggeleng cepat, "Tidak, ayahku tidak termasuk!"

Seul terkekeh pelan.

"Pacarmu saja yang terlalu manja, kau tahu." ucapku, geram.

Gadis didepanku terlihat tidak terima sesaat, namun setelah itu ia terlihat biasa saja. Dia sudah terlalu bosan mendengar makianku untuk laki-laki yang baru 2 hari yang lalu menjadi pacar sahabatku itu.

"Kau tidak lihat, bagaimana caranya tersenyum? Sengaja memperlihatkan pipi mochi-nya itu? Sok imut!" ketusku lagi.

"Dia tidak pernah tersenyum seperti itu padaku." gumam Seulgi, membuatku bungkam.

Dasar laki-laki itu.
Awas saja, jika dia mulai kelewatan aku akan mencakar wajah mulusnya itu.
Lihat saja.

"Ah, sudahlah. Mungkin nanti malam dia akan mengirimu pesan. Kau... yang sabar saja, ya." ucapku pelan.
Dan Seul hanya mengangguk, meminum pesanannya tanpa selera.

Aku benar-benar tidak pandai dalam memberikan saran manis untuk seseorang, aku hanya pandai dalam memaki atau menyelesaikan permasalahan dengan berkelahi. Menurutku itu lebih memuaskan.

Ah, aku rindu Seulgi yang dulu.
Yang belum terperosot dan jatuh dalam dilema kekasih busuknya itu.
Dasar rambut cotton candy!

***

"Jadi kita mau kemana lagi sekarang?" tanyaku, aku berusaha untuk membuatnya lupa dengan laki-laki itu sebentar saja. Namun kelihatannya tidak berhasil.

Seul menatap sekeliling, "Entahlah." sahutnya.

"Oh ayolah, Seul. Kita sudah lama tidak keluar bersama, aku ingin menghabiskan waktu bersamamu hari ini. Aku cemburu, asal kau tahu." ucapku, sambil menggelembungkan pipiku.

"Hahaha... Baiklah, aku akan menghabiskan hari ini bersamamu. Haruskah kita berbelanja?"

Aku tersenyum lebar, "Asik, ini baru Seulgi-ku!" seruku dan menarik gadis itu untuk pergi ke tepi jalan, menghentikan taxi.

***

"Coba lihat manis sekali, bukan?"

"Hahaha... Ini seperti kau." sahut Seulgi, memperlihatkan boneka monyet yang memegang gendang.

Aku tertawa, "Bukannya itu kau sebelum dikutuk?"

"Jadi sekarang maksudmu, aku sedang dikutuk menjadi gadis cantik jelita? Terima kasih." serunya sambil tertawa.

"Kau berlebihan, Seul!"

Kami tertawa.
Senang sekali jika bisa terus seperti ini tanpa ada laki-laki yang bisa merusak kebahagiaan sahabatku.
Jika bisa, aku hanya ingin dia terus bersamaku tanpa ada laki-laki yang dekat dengannya jika hanya bertujuan untuk menyakitinya.
Menyakiti sahabatku yang polos ini.

"Lihat boneka pink besar disana." seru Seul, membuatku mengikuti arah boneka yang ia tunjuk.

Boneka berwarna merah muda, cukup besar, dan imut, menurutku.

- IMAGINE WITH BTS - [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang