33. (★ Seok Jin) My Brother

14.2K 1.1K 31
                                    

Kim Seokjin as Your Brother.

×××××××××

"(Yn)... Kim (yn).."

Aku merasa ada yang memanggil dan menggoyang-goyangkan tubuhku.

"Wae...?" aku bergumam belum bergerak sedikitpun.

"Sudah pagi, kau harus sekolah bukan?"

Ck. Sekolah.. Sekolah.. Sekolah..
Membosankan.

"Ne.. Aku akan bangun.
Beri aku 5 menit.." sahutku dan masuk kedalam selimut.

"Tidak ada 5 menit (yn), kau sudah hampir telat." laki-laki yang membangunkanku menarik selimut dan kembali mendorong-dorong tubuhku.

"Aish.. Iya.. Iya.. Aku bangun Oppa." aku mendudukkan diriku diatas tempat tidur dan laki-laki itu mengacak pelan rambutku, membuatnya bertambah berantakan.

"Anak pintar." ia melangkah keluar dari kamar.

"Haahh.."

Aku kembali berbaring dan memejamkan mataku.

"KIM (YN)!!!"

Aku terkejut karena wajah laki-laki itu sudah berada didepan wajahku.

"AKU TAHU.. AKU TAHU !!"

Aku hanya bisa mendesah kesal.






"Oppa sudah membuatkanmu sarapan..."

Aku melirik kemeja makan.

"...kau sudah mandi bukan?
Kenapa wajahmu masih ngantuk begitu?..."

Aku mengangguk-angguk.

"...hem, belajarlah dengan benar.
Oppa harus berangkat kekantor."

Ia mengelus pelan rambutku dan aku mengangguk mengerti.

"Ah, Oppa.." aku mendongakkan kepalaku untuk menatapnya.

"...aku perlu uang untuk membeli beberapa buku."

Dia tersenyum lembut dan mengangguk.
Mengeluarkan dompetnya dari saku, menghitungnya dan menyerahkan beberapa lembar padaku.

"Terimakasih Oppa." aku tersenyum lebar padanya.

"Oppa berangkat.. Bye." ia melambaikan tangan dan keluar dari rumah.

Aku bisa mendengar suara motornya melaju meninggalkan rumah kami.

"Aaggghh !!! Akhirnya dia pergi Tuhan !!" aku menggeram sesaat dan melompat kekursi makan, menikmati sarapan dari tangan lembut kakakku.

×××

"Eun Ji !!! So Young !!!" aku meneriaki dua nama manusia yang menyebalkan diseberang sana.

"Yo !! Kau terlambat anak nakal !!" Eun Ji melambaikan tangan, menyuruhku untuk melangkah lebih cepat.

"Ah, kau pikir kita akan terlambat kemana?" aku merangkul pundak dua sahabatku dan terkekeh.

"Hei.. Hei.. " aku mendahului langkah mereka dan berbalik untuk menunjukkan sesuatu.

"Taraaa.." seruku, membuat langkah dua gadis idiot didepanku terhenti.

"Wah.. Daebak !!!" ucap keduanya dengan mata yang hampir keluar dari tempatnya.

"Hahaha.. Tentu saja aku hebat." ucapku membanggakan diri.

"Kau menguras habis dompet kakakmu yang tampan itu lagi (yn) ?" So Young merampas lembaran uang ditanganku dan menghitungnya.

- IMAGINE WITH BTS - [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang