69. (❤ Taehyung) Sahabat terbaik

15.7K 1.2K 111
                                    

Kim Taehyung ❤ Reader

××××××××

"Psst... Psst..."

"Hei! (Yn)!"

"Psst... Psst!"

"Hei!"

Brak!

"Hei! Kim Taehyung! Apa yang kau lakukan?!"

Aku menatap tajam laki-laki yang dengan bodohnya masuk kedalam kamarku lewat jendela.

"Hehehe, aku sudah memanggilmu sejak tadi. Tapi kau tidak juga bangun." sahutnya, bergeser mendekat dan mengacak rambutku.

"Aish! Tae! Hentikan!
Turun dari tempat tidurku dan keluarlah!"

"Hei, kenapa?
Apa salahnya aku masuk kekamarmu seperti ini?" tanyanya dengan wajah polos, yang terlampau polos menurutku.

Aku mendengus, "Iya, aku tahu. Tapi tidak sepagi ini, Tae."

Ia mendekat dan berniat berbisik, "Kau tidak tahu? Kita harus membersihkan toilet hari ini."

Heol!
Benar, hukuman yang kemarin.

"Ya Tuhan, Tae!
Kenapa tidak kau katakan dari tadi!" teriakku tepat didepan wajah tampannya.
Dengan cepat aku turun dari tempat tidur dan berlari kedalam kamar mandi.

"Ck, ck, aku sudah membangunkanmu sejak 1 jam yang lalu!" teriaknya dari luar sana.

Aku memutar bola mataku, bersiap untuk mandi. "Baiklah, terima kasih sahabat terbaikku!"

Hening. Tidak ada jawaban dari luar sana.

Ah, dia pasti sudah kembali ke rumahnya yang berada tepat disamping rumahku. Dengan kamar yang saling berhadapan, bahkan dia bisa dengan mudah memasuki kamarku hanya dengan melangkah melalui jendela.

Contohnya, seperti yang Kim Taehyung lakukan tadi. Itu adalah hal biasa bagi kami-- Ah tidak, itu memang sudah biasa bagi kedua keluarga ini.

Ikatan persahabatan sudah terikat dengan kuat sejak kami kecil. Tepatnya, disaat aku pindah ke Daegu saat umur 7 tahun.
Sudah cukup lama, sudah begitu banyak hal yang saling kami bagi, Taehyung adalah laki-laki yang paling berharga dihidupku.
Sejak ayahku pergi dan tak kembali.

***

"Tae?"

Ya, benar dugaanku. Dia sudah pulang.
Pasti sedang mandi dan bergegas untuk menjemputku lagi, lewat pintu depan.

Aku menatap kearah tempat tidur yang berada disamping jendela, tempat favorit Taehyung saat mendarat kekamarku.

"Huh?"

Tempat tidurku sudah rapi.

Aku terkekeh pelan, "Terima kasih, Tae."




"Hah! Syukurlah masih belum terlambat." desahku sambil menuruni tangga, menuju ruang makan.

"Pagi, sayang."

Aku tersenyum, "Pagi, Bu!"

"Pagi, cintaku!"

Aku melotot, "Tae, kau sudah bersiap?"

Laki-laki berambut merah itu mengangguk semangat, dan kembali sibuk dengan selai coklatnya.

"Tae, jangan sampai seragammu kotor." ucap ibuku, dan selalu hanya dijawab dengan cengiran konyolnya.

Aku tertawa pelan dan ikut duduk disebelahnya, "Cepatlah, kita harus menyelesaikan semua itu sebelum yang lain datang."

- IMAGINE WITH BTS - [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang