- IMAGINE WITH BTS - [REVISI]

45. (❤ Jimin) Hello Honey !

Park Jimin ❤ Reader

×××××××××

"Ya Tuhan, kau telat lagi (yn) !!"

"(Yn) berkas ini belum kau selesaikan."

"(Yn) kau ingin aku potong gajimu bulan ini?!!"

"(Yn) bisakah kau selesaikan ini dengan cepat !!"

"(Yn).. Selesaikan ini !!"

"(Yn) berkas ini!!!"

"(Yn)!!"

Aggghh...
Apa tidak ada karyawan lain selain aku dikantor ini?
Dia memiliki banyak bawahan selain aku disini.

Apa hanya aku yang akan dia gaji?
Apa pria gendut itu tidak bisa meminta bantuan dengan yang lain?

Aish..
Menyebalkan.

"Kenapa? Ketua memanggilmu lagi?"

"Ah tidak, tapi mungkin sebentar lagi ia akan meneriaki namaku." sahutku pada teman kantor yang satu ruangan denganku.

"Eh (yn). Apa pacarmu yang tampan itu akan menjemputmu lagi ?" tanyanya lagi, membuat mataku yang sedari tadi fokus pada layar komputer melirik padanya.

"Hem, kurasa tidak. Sudah hampir dua minggu aku tidak bertemu dengannya.
Dia masih mengisi beberapa konser diTokyo." helaan napasku terdengar diakhir kalimat.

"Ah, apa dia sesibuk itu?
Kau tidak merasa kesepian?
Maksudku, dia itu seorang idol dinegara kita.
Apa kau baik-baik saja dengan itu?"

Pertanyaan gadis yang tengah duduk santai dikursinya membuatku mengerutkan alis.

Mengingat betapa aku merindukannya.
Merindukan laki-laki bermarga Park itu.

"Yaa.. Itu sudah menjadi beban tersendiri buatku. Pacarku adalah seorang idol.
Bahkan aku tidak mengetahui hal itu saat pertama kali melihatnya.
Saat itu aku hanya mengenalnya sebagai pria yang memiliki wajah imut dengan senyuman maut..." aku tersenyum menatap wajah tampan laki-laki yang terperangkap dilayar ponselku.

Pria yang sudah menjadi kekasihku selama hampir dua tahun.

"...aku memang kesepian. Aku hanya bisa melihat penampilannya dari beberapa video yang ia kirimkan langsung padaku dan tertawa bersama hanya lewat video call..."

"...tapi lama-kelamaan aku merasa terbiasa akan hal itu. Walaupun dia hanya pulang untuk beberapa hari dan harus kembali lagi ke Seoul, namun dia selalu datang mengantar dan menjemputku diwaktu bersantainya yang berharga." ucapku panjang lebar pada gadis yang terus mendengarkan ceritaku itu.

"Ah, aku jadi curhat padamu." aku menggaruk leher, merasa tidak nyaman dengan tatapannya.

"Hahaha.. Tidak apa (yn). Aku sangat tertarik mendengar ceritamu.
Aku penasaran, bagaimana rasanya menjadi seorang kekasih dari seorang idol yang terkenal." sahutnya dengan senyuman lebar.

"Hahaha.. Aku merasa jauh lebih baik setelah berbagi cerita padamu." aku ikut tertawa bersamanya.

Kehidupan seorang karyawan yang penuh penyiksaan akhirnya berakhir.

Aku mendudukkan diriku dibangku halte. Menunggu bus datang menjemput.

"Hah.. Kapan musim dingin akan berakhir?
Pakaian tebal ini benar-benar tidak nyaman." aku bergumam sambil merapikan seragam musim dinginku untuk menyamankan posisi duduk.