34. (★ Suga) My Brother

15.6K 1.3K 27
                                    

Min Yoongi as Your Brother

×××××××××

"Oppa.. Matikan saja Handphone sialanmu itu !!"

Teriakanku berulang kali memenuhi apartement kakakku ini.

"Biarkan saja."

Ya Tuhan.

"Kau matikan atau aku yang membuangnya." bentakku pada seorang laki-laki yang tengah duduk santai disofa menikmati tayangan televisi.

"Aish, itu tidak menyakitimu bukan?
Biarkan saja." desahnya disana.

"Ck, dering-dering itu menyakiti telingaku !!" teriakku dan melemparkan bantal sofa tepat dikepalanya.

Dia tidak menghiraukanku sama sekali.

"Oppa!!!"

Teriakanku terus bergema di apartement yang kedap suara ini.

Bagaimana tidak ?

Dering-dering dari handphonenya itu terus berdering sejak tadi.

Dan bisa kuyakini isi pesan dan panggilan itu adalah dari penggemar-penggemarnya.
Sama juga halnya dengan nada-nada notifikasi dari twitter dan sebagainya itu.

Ya Tuhan.
Bagaimana bisa dia hidup dengan dering-dering dari persegi panjang itu setiap hari.

"Jangan hiraukan ponselku.
Cepat pergi kesekolah." bentaknya dan melangkah memasuki kamar.

Hah.. Teriakanku diacuhkan olehnya dan dia mengusirku untuk segera kesekolah ?
Benar-benar menyebalkan.








Aku menghentakkan kakiku memasuki bus sekolah yang sudah menunggu dihalte sejak tadi.

"Ck, apa-apaan dia.
Mentang-mentang wajahnya tampan, suaranya bagus, dan seorang idol, dia jadi melupakan aku sebagai adiknya." aku berdecak kesal mengingat wajah menyebalkan yang tengah berlibur didalam rumah.

"Itulah kelebihan kakakmu. Kau seharusnya bersyukur memiliki kakak seorang idol yang terkenal hampir diseluruh negara." sahut gadis yang duduk disampingku, menanggapi omelanku sejak tadi.

"Kelebihan apanya Song Ji ?
Itu semua benar-benar prilaku memuakkan yang ia miliki sejak lahir." ucapku tidak terima atas pujian yang ia lontarkan.

"Ck, kau tidak tahu betapa manisnya Suga Oppa itu. Suga adalah Sugar."

Aku mendesah kesal mendengar ucapannya yang menggelikan.

"Ah, (yn). Berikan aku nomor ponselnya Ne?" Song Ji memelas dengan wajah sok imutnya.

"Hell. No !"

Aku menatapnya tajam dan turun dari bus, membiarkannya mengejarku dibelakang.

×××

"(Yn).. Apa Oppamu sedang berlibur sekarang?"

"(Yn).. Apa dia makan dengan baik?"

"Apa Yoongi Oppa pulang ke Daegu (yn)?"

"(Yn) beritahu aku tempat tinggalmu dong."

"Kau maukan memberi makanan ini untuknya?"

My God.

Bisakah aku hidup dengan normal sehari saja.

Mereka selalu seperti ini. Memutari meja dan memenuhi otakku dengan beribu pertanyaan yang memuakkan bagiku.






- IMAGINE WITH BTS - [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang