Jeon Jungkook ❤ Reader
×××××××××
"Uhuk-uhuk!"
Suara asing itu memecah kesunyian didalam apartemenku. Siapa yang datang?
Taehyung? Atau Jungkook?Jujur saja hanya alien-alien itu yang mengetahui password milikku.
"(Yn)? Where are you, darling?"
Sekali lagi, siapa orang asing itu.
Suara serak yang tidak pernah kudengar sebelumnya.
Kuletakkan majalahku diatas meja dan berjalan pelan menuju depan.
Berjaga-jaga jika pria gemuk yang mabuk itu memasuki apartemenku lagi."Sayang? Sedang apa kau mengintip disitu?"
Napas berat kuhembuskan, lega menatap laki-laki tinggi berambut hitam itu bukanlah pria pendek gemuk yang masuk tanpa izin kemarin.
"Jungkook. Sedang apa disini?
Ada yang ketinggalan?"Bukannya menjawab, lelaki-ku itu langsung mendaratkan kepalanya dipundakku.
"Jungkook?" kepalanya bergeser menyatukan keningnya dengan kulit leherku."Ya Tuhan! Kau panas!
Kau demam?" kutarik pelan Jungkook untuk masuk kedalam kamarku. Mendudukkannya ditepi tempat tidur.Aku menatapnya khawatir, wajah tanpa polesan itu kini terlihat lelah, bibir merah delima yang selalu mengukir senyum kini terlihat pucat. "Bagaimana bisa kau seperti ini? Kenapa kau tidak kerumah sakit?
Apa mereka tahu kalau kau sedang demam?"Dia terbatuk sebelum menjawab, "Mereka memintaku kerumah sakit. Mereka tahu, tapi tidak sempat untuk mengantarku." sahutnya, dan merebahkan diri diatas tempat tidurku.
"Kepalaku terasa berputar dan tubuhku panas-dingin." keluhnya, membuat kegelisahanku meningkat."Kau demam, bodoh!
Jika para Hyung-mu menyuruh kerumah sakit, kenapa kau malah kemari?
Dan, seharusnya kau menelponku, aku pacarmu!"Ia terkekeh dan terbatuk secara bersamaan, "Aku tidak perlu rumah sakit, selama kau ada." Jungkook menatapku yang masih duduk.
"Bodoh." desisku, dia tetap saja berusaha membuat pipiku memerah disaat yang seperti ini. Menyebalkan.
Aku berdiri dan memperbaiki posisinya, memberikan selimut hangat untuk menutupi tubuh tinggi itu. "Aku akan mengabari mereka, dan membuatkanmu bubur.
Ah, aku juga akan membeli beberapa obat.""Jangan lama-lama."
Aku mengangguk, "Apa kau ingin sesuatu?"
Sejenak Jungkook terlihat berpikir dengan keras, sampai batuknya membuat ia berhenti memasang wajah itu. "Aku ingin susu rasa pisang! Dan, kue donat!" sahutnya.
Wajah cerianya yang di paksakan itu tidak akan bisa mengurangi tingkat kekhawatiranku."Baiklah, berbaringlah dengan nyaman."
Laki-laki manja itu tersenyum, kutarik pelan selimut sampai menutupi lehernya. Memberikan kecupan hangat didahinya, membuat senyumannya bertambah lebar.
"Jangan paksakan dirimu, kau akan sakit jika mencoba terlalu keras. Tubuhmu sudah lemas seperti ini." aku mendengus pelan, "Kau dengar aku, bukan? Jeon Jungkook?"
Jungkook yang terus menatapku dengan senyuman manja itu, mengangguk semangat.
"Ck, dasar." aku berdecak kesal, omelanku sama sekali tidak berguna saat ini. Ucapan dan segala amanatku hanya seperti embusan angin baginya.
"Aku berangkat." ujarku, mengusap pelan rambut hitam kekasihku itu, dan melihatnya memejamkan kedua mata.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
- IMAGINE WITH BTS - [REVISI]
FanfictionReader ❤ BTS Kumpulan cerita pendek tentang kehidupanmu bersama Bangtan Boys. Dengan sejuta bumbu rahasia di dalamnya, kau bisa mencicipinya sendiri dan menjadikannya sebagai bacaan favoritmu. ✨FInotV, 281215