61. (❤ Jungkook) This boy

15.5K 1.1K 128
                                    

Jeon Jungkook ❤ Reader


××××××××

Kakiku mengelilingi negara asing ini tanpa lelah, bertemu beribu wajah yang bahkan tidak kukenal.
Melelahkan, jika kau harus berkerja di negeri orang padahal kau punya negerimu sendiri.

Namun mau dikatakan apa lagi?
Jika yang namanya takdir dan nasib sudah membawaku disini.
Salah satu negara di Eropa, Norway.
Dan orang disekitarku berbicara dengan bahasa Norwegian yang sama persis seperti bahasa Mars, menurutku.


Aku sudah berada disini 11 bulan, bisa dikatakan hampir setahun. Meninggalkan keluarga dan sahabat yang berada di Seoul, negara kesayanganku.
Dan harus berusaha akrab dengan kehidupan baru yang benar-benar baru.

Namun sayangnya, aku benar-benar tidak bisa akrab begitu saja dengan orang lain.
Aku adalah gadis pendiam yang hanya ingin bekerja sendiri.

Kakiku berhenti, diikuti dengan tubuh lelah yang ku letakkan pada bangku panjang ditepi jalan.
Tempat favoritku disaat hari libur berkerja.
Menatap setiap mobil dan orang-orang yang berjalan beriringan didepanku.

"Membosankan." desahku.



Beberapa orang melintas didepanku, ada beberapa pria yang diikuti oleh kamera. Kurasa mereka sedang membuat sebuah pertunjukan untuk tayangan televisi.
Dan aku sama sekali tidak tertarik.

Sampai suara langkah berhenti dibelakang kursiku.

"Hah, dimana mereka?
Sial! Mereka meninggalkanku!"

Suara penuh kekesalan dan juga kelelahan itu, membuatku menoleh kebelakang. Menatap wajah seorang anak laki-laki yang menunduk mengatur napas.

Ia mendongak membalas tatapanku,
"Oh? Tunggu, kau terlihat sangat familiar." celetuknya dan dengan tergesa duduk disampingku.

Jelas saja aku terkejut.
Laki-laki asing yang entah muncul darimana dengan santainya duduk disampingku, menggunakan bahasa negara asalku, dan berkata bahwa wajahku terlihat familiar?
Terakhir, dia tidak memanggilku Noona.

"Siapa? Aku? Kau mengenalku?"

"Wah! Kau dari Korea juga?
Ternyata aku benar." bukannya menjawab, dia malah bertepuk tangan dan berceloteh heboh.

Dahiku berkerut, "Maaf, apa kau mengenalku?"

"Ah, ya. Wajah cantikmu ini seperti wajah calon kekasihku."

Huh?

Ia mengedipkan sebelah matanya dan mengambil sesuatu dari tas hitamnya, "Ini nomor ponselku. Aku berharap kita bisa bertemu lagi nanti." ucapnya.
Memberikan kertas putih dengan deretan angka.

Ia berdiri, "Aku pergi dulu!" serunya dan berlari meninggalku dengan wajah bingung, meminta penjelasan.

Siapa bocah aneh itu?

***

"Sialan!"

Sekali lagi, aku mengumpat dan menendang kerikil bebatuan di tepi jalan.
Pekerjaan menyebalkan, hidup yang memuakkan. Semuanya tidak berguna.

"Dasar pemimpin tidak punya hati!" ingin rasanya aku berkata kotor saat ini.
Ya, orang-orang disekitarku juga tidak akan mengerti.

Hatiku tidak hentinya mengutuk laki-laki berkepala botak itu, dengan senyuman menyebalkannya dia memintaku menyelesaikan berpuluh-puluh berkas sampai akhir minggu ini. Sendirian!
Gila!



Kuhempaskan tubuhku kebangku, "Hah! Cobaanmu berat sekali, Tuhan!"
Kepalaku menatap langit biru cerah yang berbanding terbalik dengan suasana hatiku saat ini.

"Oh, kau lagi?"

Mataku melirik laki-laki yang mulai ikut duduk disampingku.

"Wow, dejavu? Keren!" lanjutnya lagi.

Ck, dia lagi?

"Hai, aku sudah menunggu pesanmu sejak seminggu yang lalu.
Tapi kau sama sekali tidak menghubungiku.
Mungkin seharusnya aku mencatat nomormu waktu ini." keluhnya, terus mengoceh. Membuat kepalaku makin berdenyut.

"Kau siapa?" ketusku, menatapnya tajam.
Namun ekspresinya sama sekali tidak berubah, ia terus tersenyum menunjukkan wajah imutnya.

"Aku Jeon Jungkook. Ini." ia memberikan satu es krim coklat untukku.

Dahiku berkerut, bingung. Tapi aku menerimanya, karena itu memang rasa favoritku.

Ia terkekeh, "Aku mengikutimu sejak dari kedai es krim sebelah sana," ia menunjuk arah jalan dari kantorku. "Kurasa kau sedang kesal, bukan?"

Aku mendengus, dan mengangguk.

"Cobalah es krimnya.
Kau pasti akan merasa lebih baik." ia tersenyum lebar, "Aku akan menemanimu, sampai senyumanmu tercipta kembali."

Hem.
Dasar bocah menyebalkan.

×××××××××END

FInotV

- IMAGINE WITH BTS - [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang