VKook ❤ Reader
###
Kakiku menuruni tangga dengan cepat.
"Mereka sudah gila, ya?" aku menggerutu, memikirkan hal yang bisa dikatakan jarang sekali terjadi.
"Mau kemana, (yn)?"
Langkah tergesaku terhenti saat tetangga sebelah apartemenku menegur, "Ah, ada urusan bu."
"Tidak terjadi apa-apakan? Kau terlihat tergesa." ucap beliau lagi.
Aku tersenyum sekilas, "Tidak bu, semuanya baik-baik. Kalau begitu, saya duluan." ucapku sambil membungkuk dan berlalu setelah beliau mengangguk.
***
"Dasar dua manusia pencari masalah, bikin pusing saja." aku kembali menggerutu dengan sesekali melirik jam yang melingkar dipergelangan tanganku.
Drrt drrt...
Ponselku bergetar dan dengan cepat kuangkat panggilan tersebut.
"Ya?"
"Kau dimana, (yn)?"
Aku mendesah perlahan, "Di halte, doakan saja aku bisa sampai kesana dengan cepat."
"Astaga, cepatlah. Mereka sudah mulai gila."
Dengusanku terdengar, "Mereka memang sudah gila, apa untungnya mereka seperti itu!"
Kumatikan panggilan itu secara sepihak dan aku yakin Namjoon oppa bertambah pusing sekarang.
Bus datang setelah hampir 15 menit aku menunggu di Halte.
Drrt drrt...
Lagi.
"Ya?"
"(yn)"
"Tolong jangan katakan jika salah satu dari mereka sudah mati sekarang."
"Oh astaga, (yn). Kau berpikir mereka akan saling membunuh."
Aku mendengus, suara Jimin yang tengah kebingungan itu membuatku semakin pusing.
"Sebenarnya apa yang terjadi, Jim?"
"Aku tidak bisa menjelaskannya lewat telepon, kau harus cepat kemari."
"Ah, sialan."
Sekali lagi, kuputuskan panggilan tersebut.
Bis sudah sampai pada halte yang sedikit lebih dekat dari dorm Bangtan.
Aku mengatur napasku sebelum akhirnya sampai didepan pintu tempat istirahatnya sekelompok bocah yang tidak pernah dewasa.
Kubuka pintu dengan pelan, setelah menekan beberapa angka yang sudah lama kuketahui.
Dan ya, isi ruangan itu semuanya terlihat normal.
Meja yang awalnya berada didekat sofa kini berada didepan pintu."Wah."
Aku bahkan membuka mulutku saat melihat beberapa hiasan ruangan pecah, bahkan piala dan beberapa penghargaan tergeletak begitu saja dilantai.
"(yn)!" teriakan Hoseok terdengar bersamaan dengan sosoknya yang berlari kearahku. "Disana... Disana..." lanjutnya sambil menarik tanganku menuju ruang tengah.
Coba tebak.
Keadaan ruang tengah yang dimiliki oleh tujuh manusia yang kata penggemarnya itu sangat tampan, namun mereka lebih seperti tujuh kucing kecil liar tanpa pemilik. Ruangannya begitu argh... bagaimana cara aku menjelaskannya, segala benda sudah jauh berbeda dari terakhir kali aku berkunjung kemari.
KAMU SEDANG MEMBACA
- IMAGINE WITH BTS - [REVISI]
FanfictionReader ❤ BTS Kumpulan cerita pendek tentang kehidupanmu bersama Bangtan Boys. Dengan sejuta bumbu rahasia di dalamnya, kau bisa mencicipinya sendiri dan menjadikannya sebagai bacaan favoritmu. ✨FInotV, 281215