Reader ❤ BTS
Kumpulan cerita pendek tentang kehidupanmu bersama Bangtan Boys.
Dengan sejuta bumbu rahasia di dalamnya, kau bisa mencicipinya sendiri dan menjadikannya sebagai bacaan favoritmu.
✨FInotV, 281215
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Da kkeutnan georaneunde nan meomchul suga eomne. Ttaminji nunmurinji na deoneun bungan motae oh~ Nae balgabeoseun sarangdo geochin taepung baramdo. Nareul deo ttwigeman hae nae simjanggwa hamkke~"
"Hoseok! Bisakah kau berhenti menjadi Rapper saat berada di rumahku?" teriakku yang ditujukan untuk laki-laki bermarga Jung yang tengah berkomat-kamit tidak jelas di dalam kamarku.
Seketika hening.
Dia tidak menjawab dan lantunan Rap dari mulutnya tidak terdengar lagi ditelingaku.
"Hah, akhirnya." ucapku lega.
Sekarang aku bisa menikmati drama kesukaanku dari televisi di hadapanku.
"1.. 2.. 3.. 4.."
Sekarang urutan angka yang menggema dari ruangan yang sama.
"Hah..." aku mendesah kesal.
Ck, apalagi yang ia lakukan kali ini? Apa dia sedang mengajari boneka-bonekaku cara berhitung?
Ku angkat tubuhku dengan malas dari sofa dan melangkah ke arah kamar.
Aku membuka pintu kamarku dan menemukan laki-laki tinggi nan tampan itu sedang menari di depan cermin sambil menghitung dari 1 sampai 8 dan mengulanginya berkali-kali.
"Hoseok!"
Dia menghentikan gerakan tubuhnya yang bisa dibilang keren tersebut dan menatap ke arahku yang bersandar di tepi pintu.
"Ne?" jawab Hoseok dengan nada manjanya.
"Bisakah kau menari tanpa mengeluarkan suara dari mulutmu?" tanyaku kepada laki-laki yang akan mengadakan acara pertunangan denganku bulan depan itu.
Dia membungkam bibirnya rapat dan mengangguk dengan wajah yang menggemaskan.
"Terima kasih, sayang!" aky kembali menutup pintu kamar. Dan membiarkannya berlatih tanpa suara di sana.
Aku kembali duduk disofa dan menikmati drama kesukaanku. Drama ini sudah hampir berada diakhir episode, jadi aku tidak ingin ketinggalan sedetikpun dari kisahnya.
'Dasi Run! Run! Run! Nan meomchul suga eobseo~ Tto Run! Run! Run! Nan eojjeol suga eobseo~'
Sekarang lantunan lagu dari grupnya yang melantun dengan keras di kamarku.
"Aish!" aku mengacak rambutku frustasi.
Apa dia benar-benar tidak mengerti apa maksud dari larangan-laranganku tadi.
Bagaimana caranya untuk membuatnya mengerti?
Apa aku harus mengajarkannya, seperti mengajarkan cara berjalan pada anak berumur 1 tahun?
"Agh!" aku menghentak-hentakkan kakiku kesal.
Aku tidak bisa mendengar apapun dari televisi karena lagu menyebalkan yang ia putar itu.
"Hoseok!" teriakku tanpa mengubah posisi dari atas sofa.
Dan lantunan melody yang menggema di seluruh ruangan tersebut berhenti, kurasa teriakan mautku tadi sampai ke telinganya.
"Wae?" sahutnya dari dalam kamar.
"Come here!"
Aku mendengar suara pintu yang terbuka dan diikuti langkah kaki yang mendekat ke arahku.
"Ada apa, sayang?" ia berdiri di sampingku dengan wajah polos tanpa kesalahannya itu.
"Sayang, kenapa ram–"
Aku menarik tangannya yang bermaksud merapikan rambutku yang berantakan dan memotong pertanyaannya dengan kecupan lembut dibibir merah mudanya.
Kulepaskan bibirku dan sedikit menjauhkan wajahku darinya. Melihat reaksi yang ia terima.
Aku tersenyum sekilas, melihatnya membeku dengan kedua kelopak mata yang melebar tanpa berkedip.
Aku menarik tangannya dan mendudukkannya yang masih membeku disampingku, melingkarkan lengannya dipundakku dan kembali menatap wajahnya dari samping.
"Diamlah dan temani saja aku." ucapku berbisik tepat ditelinganya.
Dia membungkam bibirnya rapat dan mengangguk pasrah.
Ya, itu adalah cara terakhir yang sangat efektif untuk membuat seorang Jung Hoseok yang hiperaktif menjadi diam dengan patuh.
'Menamparnya dengan bibir manisku'.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
![- IMAGINE WITH BTS - [REVISI]](https://img.wattpad.com/cover/57936271-64-k412160.jpg)