Part 6

2.2K 74 0
                                    

Keesokan harinya...

Semua keluarga ku termasuk Noel, sarapan bersama di meja makan..

"Luna, mulai sekarang, kamu berangkat bareng Noel. Papa udh siapin mobil sama supir pribadi untuk kamu"Kata Papa

"Apa? Noel mulai sekolah? Trus Luna berangkat bareng Noel? Luna gak mau. Luna maunya berangkat bareng Vio"Kataku membentak

"Vio kan bisa ikut satu mobil juga. Ayolah, jangan membantah ya"Kata Mama. Aku tidak bisa menolak permintaan ibuku. Aku hanya diam terpaksa.

Saat di perjalanan menjemput Noel, aku biarkan Noel duduk di depan sendiri dan dari tadi aku hanya diam sampai aku tiba di rmh Vio.

"Ini siapa lo?"Tanya Vio berbisik.

"Sepupu gue"Jawabku pendek

"Sepupu lo? Kok lo gk pernah cerita punya sepupu se-ganteng ini, siapa namanya?"

"Berisik lo. Ntar deh gue ceritain di sekolah"Kata ku kesal. Vio pun hanya mengangguk.

Sampai di sekolah...

"Kantornya dimana?"Tanya Noel

"Lo tinggal jalan lurus aja, nnti belok ke kiri"Kata ku

"Ohh.."Kata Noel lalu pergi.

"Idih, gk blg terimakasih lagi, gak sopan amat"Kataku kesal.

"Tapi dia ganteng lho,Lun. Namanya siapa sih? Gila, keren bgt tuh cowok"

"Namanya Noel. Tpi gue saranin sama lo, sebaiknya lo jangan deket sama dia. Dia itu terkenal di Bandung karna 'kenakalannya' jadi lo jngn deh coba-coba deket sama dia"

"Oh, jdi dia pindahan dari bandung? Nakal tpi kok ganteng yah? Pdhl dia hampir jdi tipe cowok gue lho.."

"Udh deh, gue pergi ke kelas dulu ya, bye.."

Aku pun pergi ke kelas meninggalksn Vio sendiri.
•••••
Saat kelas sedang lagi ribut-ributnya, wali kelas ku datang ke kelas.

"Semuanya, duduk di tempat masing-masing. Hari ini kita kedatangan murid baru, karna hanya jumlah murid di kelas ini yang paling sedikit. Silahkan masuk"

Aku kaget bukan main karna yang murid barunya itu Noel!

"Sial!"umpat ku. Lalu Rita pun menatap ku.

"Kenapa Luna?"Tanya Rita

"Ah, enggak.."Kataku tersenyum.

"Silahkan perkenalkan dirimu"kata Pak Yudi walikelas ku.

"Perkenalkan, Nama saya, Noel Afdirnata"

Aku tidak menatapnya dan hanya terdiam. Tapi teman-teman yang lain malah membicarakannya.
•••••
Saat bel istirahat berbunyi...

"Oi,kantinnya dimana?"Tanya Noel. Knp sih hari ini aku harus sial? Malah Noel duduk di sebelah meja ku lagi.

"Lo ngomong sama gue?"Tanya ku

"Yaiyalah, emg gue ngomong sama tembok?"

"Gue itu punya nama! Dan Lo gk punya temen ya? Atau lo gak punya kaki ya? Lo sendiri kan bisa cari di sekeliling sekolah"Kata ku. Noel pun berdiri dan langsung pergi.

"Kok lo galak gtu sama murid baru? Dia kan ganteng bgt Luna.."Kata Rita.

"Lo blm tau sama sifat nya dia kyk gimana, kalo lo tau lo pasti bakal heran"Kataku

"Emg lo sendiri tau?"Tanya Rita. Aku pun jadi gelagapan. Jngn sampai Rita tau Noel itu sepupuku dan tinggal serumah dengan ku.

"Ah, gue denger-denger sih gitu. Ng, gue ke kelas Vio dulu ya..bye.." Aku pun berdiri dan langsung pergi.

Vio udh nunggu di depan kelas ku. Jdi aku gk perlu repot-repot ke kelasnya dia..

"Luna, tdi gue liat Noel keluar dari kelas lo. Lo sekelas sama dia?"

"Bisa gk sih, sehari ini aja gak bahas Noel? Dari kemarin sampai sekarang gue bosen denger tentang Noel melulu"

"Iyaya, Sorry. Kantin yuk, lo laper ya? Atau lo PMS? Dri tdi marah melulu"

"Gimana gak marah, coba deh lo ada di posisi gue.."

"Iyaya gue ngertii... gue traktir deh kali ini"Kata Vio tersenyum sambil mencubit pipiku.

Stand By MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang