•••••
Luna Ariesya. Gadis yang selalu merasakan cinta yang tak terbalaskan, atau kita sering mendengarnya dengan sebutan 'Cinta Bertepuk Sebelah Tangan'. Luna sama seperti gadis lainnya, ingin merasakan bagaimana rasanya dicintai. Saat ia berharap i...
Aku mengantarkan Luna sampai kerumahnya. Saat di depan rumah aku membuka kan pintu mobil untuknya.
"Tumben-tumbenan bukain pintu gini"Kata Luna terkekeh
"Kapan lagi di specialin gini"Kata ku tersenyum.
Saat kututup pintu mobilnya, kami berdiri berhadap-hadapan. Aku mendekati nya. Jarak kami hanya beberapa centi. Ku tarik dia kedalam pelukan ku. Dan Luna membalas pelukan ku.
"Gak takut nanti ketauan orangtua kamu dirumah?"Tanya ku. Dan Luna menggeleng di pelukanku.
"Aku gak peduli...Noel... aku daritadi nyoba nepis pikiran buruk ku tapi gak bisa... kenapa kamu aneh hari ini? Kenapa aku--"
"Aneh gimana? Aku cuma nunjukin gmna pacaran-pacaran biasanya"
"Enggak.. aku ngerasa bukan gitu.. kamu mau pergi ya?"Tanya Luna pelan.
Aku merenggangkan pelukannya, lalu aku menatapnya sambil menyelipkan rambutnya kebelakang telinganya.
"Aku... gak kemana-mana kok..."Kata ku tersenyum paksa. Aku mengelus pipinya.
Maaf aku bohong,Luna.
"Kamu lagi banyak pikiran ya? Coba aja aku punya kemampuan kayak kamu bisa baca pikiran. Aku bakal baca pikiran kamu supaya kamu gak bisa bohong sama aku"Kata Luna berterus terang. Aku tersenyum menatapnya lalu aku memeluknya lagi.
"Aku yang punya kemampuan aja kamu masih bisa bohong sama aku"Kataku sambil mengusap rambutnya.
"I-Itu..--"
"Usstt... kalo aku denger semua alasan kamu, itu gak akan selesai hari ini. Cukup diam aja,yah?"
Aku tersenyum sambil mengusap puncak kepalanya.
"Aku cinta kamu"
Aku lega aku bisa mengatakannya.
"Aku cinta kamu lebih"Kata Luna.
Aku mendengarnya terisak. Dia menangis.
Aku melepaskan pelukannya dan mengusa air matanya.
"Jangan nangis, aku gak pngn liat kamu nangis. Masuk kedalam yah? Maaf aku gak bisa mampir, tapi lain kali pasti mampir kok"Kataku tersenyum tipis.
"Hm.. aku masuk dulu, Byebye.. hati-hati dijalan"Kata Luna pelan.
"Iya.. eh tunggu. Bonekanya ketinggalan"Kataku lalu mengambil boneka dari dalam mobil dan memberikan padanya.
"Dah.. tidur nyenyak yah.. jangan mikirin yang gak-gak"Kataku lalu mencium keningnya.
"Makasih untuk hari ini ya.."Kata Luna tersenyum lalu tiba-tiba dia mencium pipiku.
"Byebye"Kata Lua tersenyum, aku pun balas tersenyum. Luna pun masuk kedalam rumahnya.
Luna POV ____________
Sampai dirumah aku langsung masuk ke kamar. Setelah selesai berganti pakaian, aku terduduk diatas tempat tidurku sambil menatap boneka pemberian Noel.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.