Luna POV
______________Aku memasuki kelas dengan lesu dan tak bersemangat. Kalau hari ini Noel masih tidak sekolah, ini hari ke-3 dia tidak masuk tanpa keterangan. Tidak pernah sekali pun Noel menghubungi ku, apalagi membalas LINE ku. Aku ingin tau apa dia baik-baik aja?
Aku duduk di bangku ku dan Rita menghampiri ku.
"Noel masih gak ngehubungi lo?"Tanya Rita dan aku menggeleng pelan.
"Rumahnya gmna? Masih kosong?"Tanya Rita dan aku mengangguk lagi.
"Apa dia pindah? Tapi kenapa Noel tiba-tiba pindah? Ah, menyebalkan"Kata Rita lalu keluar dari kelas. Tak beberapa lama kemudian Dirga menghampiri ku.
"Lo udah sarapan? Muka lo pucat gitu, istirahat gih"Kata Dirga. Dan aku menggeleng.
"Gue gapapa"Kataku pelan.
"Gapapa apanya, perlu gue fotoin gimana wajah lo? Argh.. Noel masih belum hubungin lo?"Tanya Dirga dan aku menggeleng lagi.
"Gak bisa dibiarin. Awas aja kalo gue ketemu sama dia, gue habisi dia saat itu juga"
"Jangan...Dir"
"Kalo gitu, lo harus tetep makan. Tetep belajar. Tetep sehat. Tetep bahagia. Lo harus bertenaga. Pokoknya lo harus jaga kesehatan lo"Kata Dirga sambil menepuk bahu ku. Dan aku hanya mengangguk pelan.
Lalu Keira pun datang bersamaan dengan Nia dan Rita.
"Lo harus balik ke bangku lo Dir"Kataku pelan dan mengusirnya dengan sisa-sisa tenaga ku.
"Nanti lo bimbel,kan? Bareng sama gue yah?"Ajak Dirga dan aku hanya mengangguk lalu Dirga pun terpaksa kembali ke tempat duduknya.
"Hal--Lun, are you okay?"Tanya Nia.
"Hm.Ya"Gumam ku.
"Sok bahasa inggris lo"Kata Keira.
"Suka-suka gue, wkwk"Kata Nia.
Tak lama kemudian bel masuk berbunyi. Seling beberapa menit, wali kelas datang padahal tidak ada jadwal mengajar Pak Deny hari ini.
"Semuanya harap tenang sebentar, bapak minta waktu kalian sebentar saja"
Kenapa perasaan gue gaenak gini ya?
"Lun, gue ngerasa ada yang aneh. Knp tumben Pak Deny mssuk pdhl gak ada jadwalnya hari ini"bisik Rita.
"Gue juga"bisiku pelan.
"Bapak dapat telpon hari ini dan diberitaukan bahwa Noel Afdirnata pindah sekolah, maaf Bapak mengatakan ini tiba-tiba karna bapak sendiri juga kaget menerima informasi tersebut. Semoga kalian dapat mengerti dan tetap tenang dikelas"Kata Pak Deny lalu keluar dari kelas.
Deg.
Seketika badanku lemas. Aku menggigit bibir bawahku menahan tangis ku. Aku memejamkan mataku dan berharap ini hanya mimpi dan akan menjadi mimpi terburuk ku.
"Lun..Lo gapapa?"Tanya Rita dan mengguncang tubuhku. Aku meremas rok ku. Lalu berdiri.
Dan selanjutnya aku merasa kepala ku berat dan juga kehilangan keseimbangan ku. Setelah itu aku tidak merasakan apa-apa lagi.
Author POV
________________Luna mengerjapkan matanya beberapa kali. Ia mencoba duduk namun kepalanya terasa pening sekali.
"Lun.. lo udah sadar... minum dulu"Kata Rita dan memberikan ku segelas air putih dan aku pun meminumnya.
"Rit.. gue kenapa? Kok gue bsa di UKS?"Tanya Luna pelan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Stand By Me
Teen Fiction••••• Luna Ariesya. Gadis yang selalu merasakan cinta yang tak terbalaskan, atau kita sering mendengarnya dengan sebutan 'Cinta Bertepuk Sebelah Tangan'. Luna sama seperti gadis lainnya, ingin merasakan bagaimana rasanya dicintai. Saat ia berharap i...