Part 55

1.2K 44 3
                                    

Author POV
_______________

Keesokan harinya, Noel menjemput Luna kerumah...

"Ih, kan gue bilang juga apa. Lo jangan jemput gue. Lagian rumah lo kan berlawanan arah sama rumah gue"Kata Luna mengeluh kesal. Noel hanya menatap Luna. Lalu Noel merentangkan kedua tangannya seperti hendak memeluk. Mata Luna terbelalak. Lalu Luna menatap sekeliling, untungnya sepi dan semua anggota keluarganya masih didalam.

"Lo apaansih. Kesambet apaan coba hari ini"Kata Luna kesal. Noel masih merentangkan kedua tangannya. Luna pun mendekat. Noel kira Luna akan memeluknya tapi yang terjadi adalah Luna mencubit pinggang Noel. Noel pun merintih kesakitan.

"Aw, sakit,Lun. Sejak kapan lo galak gini"Kata Noel sambil mengusap-usap bekas cubitannya.

"Makanya siapa suruh pagi-pagi udah aneh-aneh. Mau gmna nantinya. Udah cepetan berangkat yang ada nanti telat"Kata Luna lalu masuk ke mobil Noel. Noel pun tersenyum dan masuk kemobilnya lalu mereka berdua pergi ke sekolah.

Sampai disekolah, Noel dan Luna berjalan berdampingan sambil berpegangan tangan.

"Kalian...balikan?!"Tanya Nia heboh. Luna yang kaget reflek melepaskan pegangan tangannya dan sedikit menjauh dari Noel.

"Lo ganggu momen bahagia mereka,Nia. Ayo kita masuk ke kelas aja, jangan ganggu mereka,wkwk"Kata Rita terkekeh.

"Gak nyangka gue kalo kalian bakal balikan. Padahal gue maunya deketin lo,Noel"Kata Keira. Buru-buru Nia langsung menjitak Keira.

"Lo mah punya orang jangan diambil. Fokus sama Dirga,Kei. Dia blm ada yg punya"Kata Nia.

"Dirga mah cuek bgt sama gue. Bahkan natap gue tu gak lebih dari 1 menit. Gila,kan? Mau gmna gue deketin dia"Kata Keira

"Udah-udah, kita pergi aja. Kasik waktu buat mereka berdua. Ayo"Kata Rita menatap Noel dan Luna bergantian lalu pergi.

"Ah, jngn dibawa serius omongan mereka. Rita,Nia, Keira emang suka ngomong gak jelas gitu,Hehe"Kata Luna nyengir.

"Iya, gue ngerti"Kata Noel dan mengusap rambut Luna dan mereka berdua pun berjalan masuk ke kelas. Tak jauh dari mereka berdua berdiri, dibelakang mereka ada Dirga sedang berdiri dan menatap mereka.

"Balikan?"Dirga pun menghela nafas kasar lalu memasukan kedua tangannya kedalam kantong celananya dan pergi keluar dari sekolah.

                                *****

Bel masuk kelas berbunyi 10 menit yang lalu. Luna menatap bangku dibelakangnya yang masih kosong.

"Rit, lo ada liat Dirga sebelum masuk kelas?"Tanya Luna. Dan Rita menggeleng.

"Gue baru masuk kelas dia emang belum dateng. Kemana ya dia?"Tanya Rita balik dan Luna mengangkat kedua bahunya.

"Ntahlah. Dia gak ada blg kan di grup atau pc lo kalo dia gk msuk hari ini?"

"Gak, gak ada. Perasaan kemarin baik-baik aja deh"

"Iya,um.. gue coba telpon deh"Kata Luna lalu mengambil ponselnya dan menelpon Dirga, tapi yang menjawabna hanya operator.

"Tlpn gue gak dijwb kyknya hp-nya mati deh atau sengaja dimatiin? Ah,ntahlah"

"Tunggu aja pasti ada pemberitahuan nnti. Siapa tau orangtuannya nelpon ke sekolah atau lainnya"Kata Rita dan Luna hanya diam. Tak lama kemudian, walikelas datang dan dibelakangnya ada seorang murid laki-laki.

"Semuanya tolong tenang. Kembali ke tempat duduk masing-masing. Kita kedatangan murid baru. Silahkan perkenalkan diri"Kata Pak Deny. Semuanya mulai ribut dan membicarakan murid baru itu. Bagaimana tidak, murid baru itu tidak lain adalah Kembaran Noel. Nielo Chovaski. Noel menatap Niel tajam. Luna tidak berani menatap Niel dan hanya menunduk. Hana menatap Niel sinis, Hana pikir ia mendapatkan sekutu sekarang ini.

Stand By MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang