Part 11

1.8K 64 0
                                    

Keesokan paginnya, keluargaku termasuk Noel sedang sarapan. Aku dikejutkan dengan kabar kalau kak Leo 2 hari lagi akan berangkat ke Singapura.

"Secepat itu?! Lalu kapan kak Leo balik ke Indonesia?"

"Mungkin 2 tahun lagi, atau kalau kakak sempet pas liburan kakak usahain dtg kesini. Kamu juga boleh kok kesana nemuin kakak, tpi pas liburan aja ya"Kata Kak Leo.

"Kak Leo janji ya sering-sering kabarin Luna? Seminggu 3x?

"Kalau itu kakak gk bisa janji, suatu saat kakak pasti bakal sibuk dan gk bisa hubungi kmu"

"Hm.. seminggu 2x deh, ya kak?"

"Iya deh, rajin belajar ya. Kalo kmu dpt ranking 3 besar di kelas apalagi juara umum, kakak bakal beliin kamu tiket ke singapura gimana?"

"Oke, deal!"Kataku tersenyum

"Yaudh, berangkat sana. Udh telat lho"Kata Ibu.

"Oke deh, Ayah,Ibu,Kak Leo. Luna berangkat dulu ya.."Kataku bersaliman dan pergi disusul dengan Noel.

Diperjalanan, aku hanya belajar untuk persiapan test matik nanti,sampai di rumah Vio, kami langsung berangkat ke sekolah.

"Luna, mulai besok, lo jngn kerumah gue ya? Gue berangkat sendiri aja. Nyokap bokap bilang, kasian lo bolak-balik gitu"Kata Vio

"Kenapa gitu? Rumah lo kan searah sama jalur kesekolah"

"Ya, gak enak aja, takut ngerepotin"

"Kenapa ngomong gitu? Kita kan udah sahabatan lama,Vi"

"Ya, gak enak aja,Na. Kadang kan gue juga pulang terlambat"

"Yaudh deh, terserah lo aja" akhirnya aku menurut saja, aku tidak ingin debat lebih jauh kalo hasilnya akan sama aja.
•••••
Sampai disekolah, saat aku berjalan ke kelas yang disusul Noel di belakang ku, kebetulan, Kak kembar lewat sendirian, aku tidak tau apa itu Kak Irvan atau Kak Iras, mereka itu kembar yang susah di bedain. Aku hanya tersenyum saat melewatinya, tau-tau kakak itu hanya lewat dan tidak membalas senyum ku, jangan kan senyum, menatap ku saja tidak, dan itu rasanya sakit banget.

Aku pun berjalan cepat-cepat ke kelas. Dikelas sudah ada banyak orang termasuk Keira, Nia dan Rita.

"Kalian tau, tadi gue lewat di depan nya kak Rendra, trus gue disapa gitu, sumpah seneng bangett"Kata Keira. Dia mah enak, beda nasib dengan ku.

"Gue tdi lewat didepan kak kembar, dia sendirian jalan. Entah itu Kak Irvan atau Kak Iras, jelas-jelas aku udah senyum di depannya, tau-tau dia gak senyum balik, malah gak natap gue lagi"Kataku kesal.

"Aduh, sabar ya Luna. Makanya kalo cari gebetan jangan yang kembar. Oh ya, bisa aja itu kak Iras, kak Iras kan udah punya pacar, kalo kak Irvan baru belum. Ya taulah, kalo orang udh punya pacar, mana mau ngelirik oranglain"Kata Nia.

"Bener juga katamu,Nia. Bisa aja itu"Kata Rita.

"Pokoknya kalo nanti aku lewat lagi di depan kak kembar, aku mau cuekin aja"Kataku

"Jangan ngambul gitu dongg. Pagi-pagi kok udah ngambul sih"
•••••
Saat jam istirahat berlangsung, aku, Nia, dan Keira pergi ke kantin bersama, dan berpapasan lagi dengan kak kembar, dia sendirian. Jdi aku gk tau entah itu Iras atau Irvan yang lewat.

"Luna, luna.. itu tu yang lewat kak Irvan lho.."Kata Nia

"Darimana lo tau?"Tanya ku

"Tdi di nametag baju nya namanya 'Michael Irvan' bukan 'Michel Iras' ya kan Keira?"

Stand By MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang