"Gila lo, berani-beraninya ngerokok di rumah gue. Untung gak ada orang tua gue sama kak Leo. Kalo ada udah tak laporin ke mereka! Matiin rokoknya sekarang juga!"Kataku mendekatin Noel yang duduk di balkon rumah dilantai 2 sambil menutup hidung ku, karna aku punya asma.
"Ini rumah punya lo? Bukannya punya orang tua lo ya?"
"H-Heh! Udah salah ngelawan lagi. Lo inget gak syarat yang gue kasik ke lo! Berani lo macem-macem siapa lagi yang bakal nolongin lo! Masih untung lo di kasih tinggal disini"
"Emang gue yang minta tinggal disini? Gue gak pernah minta tinggal disini tuh"Kata Noel berdiri lalu mematikan rokoknya dan pergi dari balkon.
"Kurang ajar. Untung sepupu, kalo bukan udah gue cincang dia!"Kata ku kesal dan masuk ke kamar.
•••••
Setelah makan malam, aku belajar di ruang tamu, kali ini Noel lagi ikut bergabung."Materi yang mana lo gak ngerti?"Tanya ku.
"Semuanya"
"Hah?! Gila ya. Masa gue harus ngajarin dari awal lagi. Gini deh, gue kasik satu soal lo coba jawab" Aku pun memberikan 1 contoh soal dan Noel bisa menjawabnya.
"Lah, itu bisa jawab. Coba yang ini lagi"Kataku dan memberikan 1 contoh soal lagi. Dan saat itu ibuku datang..
"Gini kan bagus ya, kalian belajar bareng. Ini yang mama harapkan. Ini mama bawain Orange juice sama brownies coklat"Kata Mama ku.
"Thanks,Ma"Jawab ku dan meminum Orange juice buatan ibuku.
"Mama tinggal dulu ya, kalian diam dirumah berdua aja gakapa kan?"
"Emang mama mau kemana?"Tanyaku
"Mama mau nganter kak Leo beli barang kebutuhan untuk besok, kak Leo kan mau berangkat besok. Mama tinggal dulu ya, jangan macem-macem, kalo jam 9 lebih mama belum pulang langsung tinggal tidur aja ya"Kata mama lalu mencium pucuk kepala ku dan ibuku juga mengelus kepala Noel lalu pergi.
"Hati-hati ma.."Kata ku dan ibuku pun pergi.
"DAH,ADEKK JAGAIN RUMAH YA! JANGAN MACEM-MACEM!"Kata Leo berteriak dari lantai 1
"IYA KAK SANTAI AJA! LUNA GAK BAKAL MACEM-MACEM"Balas ku.
Noel pun hanya diam menatapku.
"Apa lo liat-liat? Lanjut sana belajar nya! Gue mau kerjain tugas fisika dulu"
"Habis tu gue pinjem tugas fisika lo"
"Enak aja ngomong! Yaudh, itu soalnya tunda dulu mending kerjain tugas fisika dulu"Kataku. Lalu kami pun mengerjakan tugas fisika bersama.
Tak berapa lama kemudian. Dering Lind dari ponselku berbunyi. Aku pun mengecek pesan yang masuk.
Dylan : Lunaa
Tumben dylan nge-line aku.
Luna : iya knp yan?
Dylan : aku galauuu
Luna : galau kenapa?
Dylan : aku baru putus sama pacarku.
"HAH?! GILA"Kataku berteriak dan itu membuat Noel kaget.
"Biasa aja bisa kalik gausah teriak-teriak gitu"Kata Noel.
Luna : lo putus? Seriusan? Kapan putusnya?
Dylan : aku juga ga ngerti. Udah gak pernah berhubungan lagi. Hmm
Luna : hmm sabar ya ian, mungkin udah takdir. Ya jangan aja kamu keterusan galau, yang ada gak konsen belajar lagi.
Tak lama kemudian, ada telpon masuk dari dylan.
Astaga sampek nelpon segala, ni orang galau nya akut banget ya.
"H-Halo? Kenapa ian?"Tanya ku sedikit gugup
KAMU SEDANG MEMBACA
Stand By Me
Teen Fiction••••• Luna Ariesya. Gadis yang selalu merasakan cinta yang tak terbalaskan, atau kita sering mendengarnya dengan sebutan 'Cinta Bertepuk Sebelah Tangan'. Luna sama seperti gadis lainnya, ingin merasakan bagaimana rasanya dicintai. Saat ia berharap i...