Keesokan harinya, saat aku baru sampai di kelas, aku mengobrol dengan Keira dan Nia.
"Kamu tau? Aku denger dari temen Rita, katanya Rita itu suka sama Arga lho.."Kata Keira. Keira berani membicarakan Rita karena kebetulan orangnya belum datang.
"Seriusan,Ra? Mungkin dia baper waktu kita main TOD itu gak?"Kata Nia.
"Gue juga gak tau, yang gue denger sih gitu" aku hanya diam saja saat Keira bilang gitu, kenapa? Karena ini bukan yang pertama kalinya aku ditikung kayak gini. Untunglah Rita belum datang, jadi aman-aman aja.
•••••
Saat jam istirahat, aku diam di luar kelas sambil mendengarkan lagu. Tak lama kemudian, Arga datang menghampiri ku. Aku awalnya senang, namun beberapa detik kemudia aku jadi teringat dengan perkataan keira tadi pagi. Aku pun hanya diam dan fokus mendengarkan lagu. Arga mengganggu ku dengan merebut headshet ku, mungkin ia ingin mendengarkan lagu juga, tapi aku gak suka kalo nanti ujung-ujungnya aku dikatakan 'teman tukang nikung'"Arga, mending lo jangan deketin gue deh"kataku menatap arga tpi dia hanya tersenyum.
"Lo knp luna? Lo kok ngomong gtu sih?"
"Karna kedekatan lo buat gue jadi serbasalah"
"Maksud lo apaan? Gue gak ngerti"
"Terserah lo deh"Aku pun masuk ke dalam kelas dan duduk di bangku ku. Rita,Keira dan Nia menatap ku.
"Lo kenapa,luna?"Tanya Keira
"Gak kenapa"Kataku tersenyun.
•••••
Saat jam pelajaran kosong. Aku melihat noel sedang diluar sendirian, aku pun jadi kepikiran karna aku blm minta maaf ke dia. Aku pun menghampirinya."Ah, Noel... gue...-"
"Kenapa? Tumben lo nyamperin gue"
"Gue punya maksud baik kok. Btw, thank's lo udh bela gue di depan Ken, and sorry aku sempet ngebentak lo"Kataku menatap Noel.
"Akhirnya lo sadar juga. Gue kira lo bakal gak nyadar sebesar apa pengorbanan gue ke elo"
"Iya..iya.. gue salah"
"Oke, gue maafin"Kata Noel lalu dia pun beranjak pergi.
"Eh, mau kemana lo?"
"Ya pergilah, ngapain gue lama-lama disini"
"Ohh gue kira lo gk betah diem deket gue"
"Ya, itu juga salah satu alasannya"Kata Noel lalu pergi.
"Sialan lo"
•••••
Jam-jam pelajaran sudah terlewati sampai jam pelajaran terakhir telah usai dan waktunya pulang. Saat beranjak pergi, tiba-tiba Arga menghampiri bangku ku dan tersenyum. Aku hanya meliriknya."Lunaa.. kok kamu imut gini sihh"Kata Arga mencubit pipi ku. Aku pun menjauh.
"Apaansih Arga, gak usah alay deh"Kataku, Arga pun hanya tersenyum. Lalu aku melihat Noel beranjak pergi dari kelas.
"Rita, Keira, Nia, gue pulang duluan ya, Bye.. Noel! Tunggu gue"Kataku menyusul Noel.
"Sejak kapan Luna sama Noel deket?"Tanya Keira. Dan aku masih bisa mendengarnya. Tpi aku tidak peduli.
Saat di koridor, Noel langsung berjalan saja ke parkiran, aku pun menghentikan langkahnya.
"Eh, lo gk nungguin Vio dulu?"Tanya ku.
"Gue? Nungguin Vio? Ngapain gue harus nungguin dia, minggir lo"
"Yah, maksud gue-"belum selesai aku bicara, Noel lewat begitu saja.
"Lo sendiri yang bilang harus jaga jarak sama gue, ngapain lo deket gue sekarang? Dasar cewek aneh"Kata Noel dan berjalan ke parkiran.
"Eh, gue masih denger apa yang lo bilang ya!"Kataku kesal dan berjalan ke kelas Vio dan menunggumya keluar.
15 menit kemudian, Vio baru keluar dari kelasnya.
"Astaga, lama bgt lo pulang. Lumutan nih gue nunggunya"Kataku kesal
"Hehe, sorry. Habis Pak Larry yang ngajar, kan lo tau sendiri tuh guru kyk gimana"Kata Vio
"Pantesan lama, yaudh yuk pulang"
•••••
Saat malam hari, tepatnya setelah makan malam, aku sedang belajar di ruang keluarga lantai 2. Tiba-tiba saja Noel menghampiri ku dan duduk berhadapan dengan ku."Ngapain lo diem disini?"Tanya ku.
"Mending lo diem aja gak usah banyak tanya"Kata Noel. Kata Noel lalu menumpukan bukunya, aku kira dia bakal bertanya soal-soal dengan ku, tetapi aku salah duga, Noel menumpukan buku-buku dan tidur diatas tumpukan buku tersebut.
"Kalo tidur ya dikamar, jangan disini. Ganggu konsentrasi belajar aja"Kataku dan Noel hanya terdiam.
"Lo udh ngerjain pr buat besok?"Tanya ku lagi.
"Untuk apa gue harus ngerjain pr? Kyk lo gk tau gue aja"
"Lo ini apaansih. Lo di pindahin kesini ya harusnya lo berubah dong bukannya malah nambah--udhlah ngapain gue ngurusin urusan orang lain"Aku pun kesal lalu berdiri dan pergi masuk ke kamar ku.
•••••

KAMU SEDANG MEMBACA
Stand By Me
Teen Fiction••••• Luna Ariesya. Gadis yang selalu merasakan cinta yang tak terbalaskan, atau kita sering mendengarnya dengan sebutan 'Cinta Bertepuk Sebelah Tangan'. Luna sama seperti gadis lainnya, ingin merasakan bagaimana rasanya dicintai. Saat ia berharap i...