Author POV
_______________Keesokan harinya, sampai disekolah Luna hanya berjalan dengan tatapan kosong. Luna bingung ia harus bagaimana sekarang. Apalagi selama ini Noel tidak pernah tau kalau Luna sering bertemu dengan kembarannya.
"Lun.. gue panggil daritadi kok gak noleh sih?"Tanya Noel dan membuat Luna kaget.
"Ha? Ah, maaf gue gak denger"Kata Luna tertunduk. Noel menghela nafas pelan lalu memegang dagu Luna dan menegakan kepalanya.
"Lo kenapa? Udah sarapan? Pagi-pagi lemes gini"Kata Noel. Lalu Luna menggelengkan kepalanya.
"Gue gapapa, udah kok"Kata Luna tersenyum. Ya, senyum paksa, dan sebenarnya Luna belum sarapan pagi ini.
"Yakin gapapa? Biasa nya kalo cewek blg 'gapapa' itu berarti ada apa-apanya. Gak mau cerita nih?"Tanya Noel pelan.
Deg
Luna seketika langsung menunduk dan tak tau harus berkata apa.
"Luna! Noel! Kalian ngapain disini? Lo apain Luna hah!"Kata Nia. Lalu Noel dan Luna menatap kearah sumber suara. Nia dan Rita datang bersamaan.
"Gue gapapa,Nia. Lo bikin kaget orang aja"Kata Luna tersenyum tipis.
"Jadi... kalian benar-benar udah baikan ya?"Tanya Rita.
"Hah? Balikan?!"Tanya Nia kaget.
"Baikan,Nia. Budek amat sih padahal deket gini"Kata Rita.
"Oh..baikan..salah denger gue"Kata Nia.
"Ya gtu deh"Kata Luna kikuk. Lalu Noel tersenyum dan menggenggam tangan kanan Luna dan menunjukan pada Nia dan Rita.
"Yap. Baikan. Right?"Kata Noel lalu mengusap kepala Luna dan pergi.
"What..what.."Kata Nia masih kaget.
"Apaan nih? Gue ketinggalan sesuatu ya?"Tanya Keira tiba-tiba datang.
"Kelas kuy"Kata Rita tersenyum dan menarik tangan Luna.
*****
Bel pulang sekolah berbunyi.
Beberapa murid keluar dari kelasnya dan beberapa masih ada di kelas.
"Luna, Rita, gue sama Keira pulang duluan ya, ada bimbel nih"Kata Nia. Dan Luna hanya mengangguk begitu pula dengan Rita.
"Gue juga ya,Lun. Ata udah nunggu dibawah"Kata Rita.
"Oke, semoga hubungan kalian lancar ya. Gue seneng liat lo bahagia sama dia"Kata Luna
"Gue juga seneng lo bahagia,Lun"Kata Rita tersenyum lalu keluar dari kelas.
Lalu Luna merasakan ponsel dari saku roknya bergetar dan Luna langsung mengecek ponselnya.
Noel Afdrnta : gue duluan ya, ada ngumpul ekstra dulu. Nanti tunggu di parkiran ya. Tau mobil gue kan? Gue pergi dulu.
Lalu Luna menoleh kesamping dan Noel sedang menatapnya tersenyum. Lalu Luna mengangguk dan Noel pun pergi.
"Ayo pulang, gue anter smpe bawah"Kata Dirga. Lalu Luna merasakan ponsel nya bergetar lagi.
Nielo Chovaski : bisa ketemuan hari ini?
Luna menggigit bibir bawahnya saat membaca pesan tersebut. Luna tidak bisa terus-terusan bertemu dengan Niel apalagi kemarin ia menyatakan perasaannya. Itu membuat Luna canggung.
"Lo duluan aja,Ga. Gue masih ada urusan bentar"Kata Luna.
"Okeh, gue duluan ya"Kata Dirga tersenyum menepuk pundak Luna lalu keluar dari kelas. Ponselnya bergetar lagi, kali ini ada panggilan masuk dan itu dari Niel. Luna pun melihat sekeliling dan tidak ada siapapun dikelas, barulah Luna menjawab panggilan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stand By Me
Fiksi Remaja••••• Luna Ariesya. Gadis yang selalu merasakan cinta yang tak terbalaskan, atau kita sering mendengarnya dengan sebutan 'Cinta Bertepuk Sebelah Tangan'. Luna sama seperti gadis lainnya, ingin merasakan bagaimana rasanya dicintai. Saat ia berharap i...