Part 15

1.9K 70 0
                                    

Noel mengajak ku pergi ke perpustakaan. Mungkin dia sempat membaca pikiran ku, jdi dia tau tujuan ku kemana. Sampai di perspustakaan Noel mengajak ku duduk disana, dan kulihat di perpus hanya tersisa beberapa orang mungkin karna udah pulang sekolah.

"Sekarang lo jelasin ke gue, kenapa cowok itu terus-terusan ngejar lo?"Tanya Noel. Aku diam sekejap. Lalu menatapnya dan menghela nafas.

"Dia, Axel Rahrdian. Kakak kelas gue wktu gue kelas 7 di SMP Nusantara. Gue suka sama dia, tpi itu dulu. Gue berhenti suka sama dia karna Vero juga suka sama dia. Vero tau kalau gue sama Axel sempet deket dan karna itu Vero dan temen-temennya(Vero) nge-bully gue habis-habisan sampai gue punya phobia sama kekerasan. Gue udah ceritain tentang ini ke Orangtua gue dan Kak Leo, tpi cuma Kak Leo yang percaya sama gue. Bahkan orang tua menganggap kalo Vero itu baik jadi dia gak mungkin mgelakuin hal itu apalagi sama sepupunya sendiri. Tpi apa? Dia itu cewek muka dua,Noel! Terserah lo aja kalo lo percaya atau gak"Kataku bercerita hingga tubuh ku gemetaran dan menahan airmata, aku pun menunduk. Aku gak akan lupa kejadian itu. Gak akan pernah. Noel pun menggenggam tangan ku. Aku pun menatapnya. Dia tersenyum. Iya sekarang ini Noel tersenyum, jadi ini yang dimaksud Kak Leo selama ini. Seketika airmataku menetes.

"Gue percaya sama lo. Jangan sedih. Lo gak perlu takut. Ada gue disini"Kata Noel menenangkan ku. Dia mengusap air mataku dan mengelus kepala ku.

"Ngomong-ngomong, ngapain lo pngn ke perpus? Nyari buku apa? Biar gue yang cariin"Kata Noel. Aku pun terdiam.

Matematika. Gumam ku dalam hati. Noel pun tersenyum kecil.

"Tunggu disini, biar gue yang cariin bukunya"Kata Noel berdiri lalu pergi. Norl bisa membaca pikiran ku. Sejak kapan dia sering membaca pikiranku? Apa aku perlu berhati-hati padanya? Tpi dia tidak terlihat berbahaya. Apapun itu, aku tetap harus berterima kasih padanya telah menyelamatkan ku.

15 menit kemudian, Noel kembali dengam 2 buku matematika di tangannya.

"Nyebelin deh. Nyari buku itu aja 15 menit😒"Kataku. Dan Noel hanya nyengir.

"Hehe. Habis tdi bukunya keselip gtu. Pulang sekarang yuk?"Ajak Noel

"Ehm..Noel"

"Kenapa?"

"Makasih ya"

"Oke. Yuk pulang"Kata Noel dan aku mengangguk.
•••••
Sampai dirumah aku langsung masuk ke kamar dan merebahkan tubuhku diatas kasur. Hari aku benar-benar lelah😩 sampai-sampai aku gak sadar kalau aku ketiduran masih memakai seragam sekolah ku.

Beberapa jam kemudian, aku terbangun karna mendengar ponsel ku berdering. Dengan mata masih setengah terbuka aku pun langsung menjawab panggilan tersebut.

"Hallo?"Kataku sambil menguap.

"Baru bangun tidur ya? Ini kak Leo" saat mendengar itu mataku langsung terbuka dengan jelas.

"KAK LEO?!! Kak leo udah sampai di Singapura?"

"Iya udah, kemarin malam. Tpi baru bisa ngehubungin Luna sekarang"

"Ah, gimana disana kak? Bagus? Mana lebih bagus? Disana apa disini?"

"Sama saja,tapi lebih nyaman disini, mungkin karna lebih tenang"

"Awas aja kalo sampai kak Leo betah diam disana trus gak pulang-pulang kerumah!"

"Gak akan Luna. Kak Leo pasti pulang kok. Oh ya, gimana kabar Noel?"

"Baik-baik aja kok,Kak Leo gak usah khawatir"

"Kalian berdua masih sering bertengkar? Kak Leo harap kamu bisa mengubah sikap Noel kembali seperti dulu dan jadi akur"

Stand By MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang