Part 46

1.1K 57 2
                                    

Author POV
_______________

Keesokan harinya, di jam yang sama dan di tempat yang sama Luna bertemu dengan Niel. Luna masih tak percaya dengan fakta tersebut. Luna ingin membuktikan apa itu benar apa tidak tapi ia bingung bagaimana caranya.

Luna duduk berhadapan dengan Niel. Mereka berdua sama-sama masih seragam sekolah tetapi dari sekolah yang berbeda. Luna masih bingung bagaimana memulai pembicaraan ini.

"Ehm..."

"Mau ngomong apa? Waktu saya tidak banyak. Sehabis ini saya masih ada les bimbel"Kata Niel sambil meminum minumannya yang sudah ia pesan.

Ah, ternyata Niel lebih teladan dibanding dia. Eh, ngomomg apa sih, bukan itu saat yang tepat Luna -batin Luna.

"Ah,oh.. pertama, ngomongnya santai aja bisa gak? Gue gak kebiasa terlalu formal gitu. Kedua, lo kelas berapa? Sekolah dimana? Lo tinggal dimana?"

"Saya biasa begini kalau belum pertama kali bertemu seseorang. Hm.. tapi ini pertemuan kedua dan nanya begitu?"

"Lo bisa akrab sama gue, kita bisa jadi temen kok. Ha? Ehm... gue emang terlalu lancang nanya gtu. Tpi ini penting"

"Dari kemarin bilang penting, memangnya seberapa penting sih?"

"Ehm.. ini emang gk ada hubungannya sama gue. Tpi sama orang lain ada, um.. apa lo tau atau pernah ngeliat orang yang mirip sama lo?"

"Kalo itu... saya pernah merasa. Karna ada teman saya yg pernah ngeliat saya di pub gtu. Pdhl saya gak pernah sama sekali kesna. Trus kebetulan teman saya memfotonya. Awalnya saya gak percaya dengan foto itu. Tpi foto itu terlalu jelas dan wajahnya memang mirip dengan saya. Apa kebetulan anda kenal dengannya?"

"Apa lo msih punya fotonya?"

"Sepertinya masih, tunggu sebentar"Kata Niel lalu mengambil ponselnya. Dan dia menunjukan foto tersebut. Dan benar itu foto noel. Luna masih ingat jelas pakaian yg digunakan Noel saat itu. Karna itu hai yang paling dibencinya. Luna mengembalikan ponsel milik Niel.

"Saya mau ke toilet sebentar"Kata Niel berdiri lalu pergi.

"J-jadi dia juga tau. Trus Noel? Apa Noel tau ya? Ah.. ngapain sih gue mikirin dia"

"Luna? Luna kan?"Kata seorang perempuan. Lalu Luna menatap orang tersebut.

"N-Noel? H-hana?"

"Lo sendirian kesini? Eh, tpi kayaknya gak deh. Itu ada minum lagi satu"Kata Hana. Sesungguhnya Luna tidak suka dengan Hana. Dia kecentilan. Cari perhatian. Luna melihat tangan Hana yang mengait di lengan Noel. Luna menatap Noel dan sebaliknya Noel juga balas menatapnya. Awalnya Noel menepis pelan tangan Hana tapi Hana mengaitkan tangannya lagi. Luna ingin menangis, namun ia tidak boleh terlihat lemah hanya melihat ini.

Inget Lun, cowok gak cuman dia aja. Lo pasti bisa move on,Luna -batin Luna

"Kalian... pasangan serasi"Jawab Luna. Walau dalam hatinya ia merasa sesak mengucapkannya.

"Makasih... kita emang cocok dari dulu. Cuma karna dulu Noel pindah kesini jadi kita putus sementara. Orangtua kita sih bakal ngerencanain tunangan. Belum tau aja nentuinnya tgl brp"Kata Hana dan mengeratkan kaitan tangannya di lengan Noel.

Luna mengepalkan tangannya. Ia gemetaran dan air matanya hendak turun.

"Kita pulang duluan ya"Kata Noel tersenyum pada Luna lalu pergi. Lalu air mata Luna turun seketika.

Disisi lain...

saat Noel dan Hana keluar dari tempat tersebut. Noel langsung menepis tangan Hana.

"Lo keterlaluan. Gue gak ada niat sama sekali tunangan sama lo. Gue udah gak suka lagi sama lo"Kata Noel.

"Jadi lo udh gak suka lagi sama gue? Dan lo juga gak mau tunangan sama gue? Lo mau gue bully dia dan buat cewek itu pergi dari hidup lo"

"Jangan pernah ganggu Luna! Dia gak berhak lo sakitin"

"Lo kira lo siapanya dia?! Cewek itu udah ngerebut lo dari gue!"

"Lo yang namanya pergi ninggalin gue! Lo seenaknya pergi dan seenaknya datang lagi. Lo pikir gue masih suka sama lo? Sayang sama lo? Cinta sama lo? Gak. Maaf. Perasaan gue ke lo udah gak ada lagi"

"Lo jahat,El"Kata Hana lalu pergi meninggalkan Noel sendirian. Noel mengepalkan kedua tangannya dan meredamkan amarahnya.

Luna memejamkan matanya sejenak dan menahan isak tangisnya..

"Kamu nangis? Saya baru tinggal sebentar kenapa nangis? Kamu takut sendirian?"Tanya Niel. Dengan cepat Luna langsung menghapus air matanya.

"Eng..enggak kok. Cuma tadi ketemu teman aja"

Tenang,Lun. Lo harus kuat. Lo gak boleh lemah -Batin Luna.

"Saya kira kamu orang kuat,ternyata..."Kata Niel.

Deg.

Mata Luna terbelalak.

"L-lo kok tau? L-lo bisa baca pikiran?"

"Yaps. Percaya gak percaya, Saya bisa baca pikiran dengan melihat mata orang tersebut."

"Gue percaya. Karna ada orang lain yang punya kemampuam sama kayak lo"

"Saya gak meminta kepercayaan kamu. Tapi anehnya, kenapa saya merasa gak begitu asing sama kamu dan kenapa pula saya bisa langsung nyaman dekat sama kamu. Padahal saya gak pernah sebelumnya bisa langsung seakrab ini kalo baru pertama kali bertemu seseorang"

"Ehm..mungkin ini takdir? Kalo lo udh ngerasa akrab, bisa dong ngomongnya pakek lo-gue aja? Gue ngerasa terlalu formal bgt. Seriusan"

"Akan saya coba. Um.. maaf, saya harus pergi bimbel skrng. Kamu kesini sama siapa? Sendiri? Naik mobil? Dijemput?"

"Tadi gue kesini naik taksi, gue belum bisa ngendarain mobil"

"Ah, mau saya antar sampai kerumah? Ga baik sekarang ini cewek sendirian naik taksi, bahaya"

"Gak usah, gue gak mau ngerepotin. Lo berangkat aja, gue bisa tlpn kakak gue"

"Ohh.. gtu.. baiklah"

"Um..apa lo keberatan kalo gue minta ketemu lagi?"Tanya Luna. Lalu Niel terdiam menatap Luna.

"Sepertinya tidak. Lo bisa ngehubungi gue. Dan kalo  kita sama gak sibuk kita bisa ketemuan"Kata Niel. Lalu memberikan id line nga pada Luna.

"Oh? Lo bisa tdi pkek 'lo-gue'"

"Hehe.. saya pergi dulu"Kata Niel tersenyum lalu pergi. Lalu Luna balas tersenyum dan mengeluarkan ponselnya menelpon kak Leo.

"Hallo..kak.. jemput Luna.. ditempat kemarin kak.. oke kak, hati-hati kak"Kata Luna lalu menutup telepon.

"Apa Noel tau dia punya kembaran? Lalu jika memang bnar Niel dan Noel kembar, knp orangtua mereka terpisah? Apa salah satu dari mereka adalah anak adopsi? Hei.. lo mikir apa sih,Lun, ada-ada aja"Kata Luna berbicara dengan dirinya sendiri.
___________________________________________

Tbc.

Jangan lupa untuk vote, comment and share.

Terimakasih untuk semuanya yang sudah vote dan comment💖

Stand By MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang