•••••
Luna Ariesya. Gadis yang selalu merasakan cinta yang tak terbalaskan, atau kita sering mendengarnya dengan sebutan 'Cinta Bertepuk Sebelah Tangan'. Luna sama seperti gadis lainnya, ingin merasakan bagaimana rasanya dicintai. Saat ia berharap i...
"Gue bukan anak kandung Tante Anisa dan Om Fahri. Dan Nathan juga bukan kakak kandung gue..."Kata Noel. Dan mataku terbelalak. Aku tak percaya kata-kata itu keluar dari mulut Noel.
"Gue ditemuin di depan rumah mereka dan mereka dengan baik hati ngasuh gue sampai sekarang. Gue tau sejak masuk SMP. Gue denger dari Nathan dan Tante Anisa juga Om Fahri. Gue gak sengaja denger omongan mereka, gue telah merusak kebahagiaan mereka, gue telah membagi kasih sayang mereka untuk Nathan. Gue--"Omongan Noel terhenti. Aku menaruh telunjuku di bibirnya. Noel meneteskan airmatanya dan dengan cepat dihapus dengan kedua tangannya. Aku sudah menangis dari tadi mendengarnya.
"Lo gak perlu lanjutin kalo gak kuat. Lo gak salah, Noel. Lo gak perlu merasa bersalah. Tante Anisa dan Om Fahri pasti senang lo hadir di keluarga mereka. Kak Nathan mungkin belum bisa menerima semuanya tapi lama kelamaan pasti kak Nathan juga nerima lo"Kata Luna. Lalu Noel menarik tangan ku yang berada didepan mulutnya lalu menggenggamnya. Tangan satunya lagi menghapus air mataku.
"Gue selalu nuruti apa kata mereka. Tapi untuk yang tunangan dengan Hana, gue gak bisa nuruti,Lun. Gue gak mau tunangan apalagi nikah sama orang yang gue sayangi. Gue pngn kabur dari mereka tapi gue masih menghargai jasa-jasa mereka jadi gue gak bisa kabur gtu aja. Gue gak tau harus apa Lun"
"Lo harus kuat Noel. Noel yang gue kenal bukan pengecut bukan asal kabur gtu aja"Kataku tersenyum.
"Makasih lo udah mau dengerin penjelasan gue. Semoga lo selalu ada untuk gue,Lun"Kata Noel lalu mencium tangan kanan ku.
Kami pun lanjut mengobrol hingga jam menunjukan pukul 18.50 dan aku baru tersadar langit mulai gelap. Tiba-tiba ponselku bergetar. Ku kira Kak Leo meng-LINE ku tpi ternyata bukan.
Nieolo Chovaski : 30 menit lagi gue dtg ke rmh lo.
Mataku terbelalak membaca pesan tersebut. Gawat kalo Niel dtg kermh.
Luna Ariesya : tunggu di taman deket rumah gue. Nanti gue susul kesana, jngn dtg kermh.
"Kenapa?"Tanya Noel
"Pulang yuk? Kak Leo marah kalo gue pulang malem wkwk"Kataku nyengir dan Noel masih menggenggam tangan ku lalu mengajak ku masuk ke mobil dan mengantarkan ku pulang. Sampai depan rumah, aku terburu-buru keluar dari mobil Noel dan melambaikan tangan pada Noel. Noel pun melesat pergi, dan aku masuk kedalam Rumah. Diruang tamu tidak ada siapa-siapa, aku pun perlahan berjalan ke pintu keluar.
"Luna? Mau kemana lagi?"Tanya Kak Leo mengagetkan ku.
"Ah, mau ke taman kak. Ada tmn Luna nunggu disna"
"Kenapa gak disruh msuk kermh aja? Kenapa malah ditaman?"
"Ah..ehm..dia gak tau rumah Luna kak, Luna pergi bentar ya"Kata ku dan langsung melesat pergi ke taman. Dan sampai disna, Niel langsung menghampiri ku dan memegang bahuku.
"Lo..menghindar dari gue,kan? Kenapa? Kenapa lo menghindar dari gue? Karna pengakuan itu,kan?"Tanya Niel. Dan aku hanyam diam menatapnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.