Luna POV
_______________Aku menghentikan langkahku. Ternyata aku sudah berada di lobby Rumah Sakit. Aku terdian sejenak.
"Ah iya, kalo mau pulang sekarang, lupa pamit sama Rita dan yang lain"
Aku menghela nafas kasar. Lalu aku mengambil ponsel ku dari dalam tas dan hendak meng-LINE Rita tetapi ponsel ku mati.
"Ah iya kemarin lupa ngecas hp,sial"
Aku pun melangkah kan kaki ku ke lift rumah sakit dan hendak kembali ke Kamar Dirga. Saat pintu lift terbuka, aku terdiam menatap seseorang di depanku. Aku mengerjapkan mataku beberapa kali.
Niel? Noel?
Aku menatap kearah pergelangan tangannya, ada gelang berwarna hitam melingkar di pergelangan tangannya. Gelang itu pemberian dariku, siapa lagi yang memakai gelang itu selain aku dan Noel.
Aku terbelalak. Noel? Dia kesini? Apa dia jenguk Dirga?
"Lo--K-Kamu..kenapa disini? Jenguk Dirga?"Tanya ku gugup.
Noel POV
_____________Aku berlari masuk kerumah sakit dan mencari Ruangan Hana.
Aku berdiri tepat di depan kamar 212. Sebelum masuk aku mengetuk pintu kamar tersebut. Didalam, aku melihat Tante Yessi dan Hana yang sedang terbaring diatas ranjang rumah sakit. Matanya terpejam dan ada selang infus ditangannya.
"Noel.. maaf tante ngerepotin kamu ya?"
"Ah,Enggak tante, maaf saya gak bawa apa-apa kesini, tadi buru-buru"
"Iya gapapa,Noel, sini duduk"
Aku pun mendekat ke tante Yessi tapi enggan duduk.
"Gimana keadaan Hana tante?"
"Hana tadi sudah sadar, tapi dia mau tidur lagi. Dokter bilang fisiknya tidak apa-apa tapi mentalnya yang terganggu. Tante tidak tau kalau belakangan ini Hana stress dan susah tidur"
"Ah...begitu.. Om Harry apa kabar,Tan?"
"Baik... tadi sempat kesini tapi baru aja pergi karna masih ada urusan dikantor"
"Ah..gitu..."
"Noel... tante boleh minta tolong?"
"Tolong apa,Tan?"
"Tolong jaga Hana. Hana anak satu-satunya Om dan Tante. Tante gak mau sampai kehilangan Hana. Bisa,Noel?"
"Saya bisa saja, tapi.. saya gak akan bisa menjaganya selalu"
"Makasih,Noel"
"Iya,Tan. Kalo gitu saya pulang dulu. Takut ngeganggu Hana tidur. Salam buat Hana kalo dia udah sadar,tante. Saya pergi dulu"
"Iya, makasih udah datang yah.. maaf tante gak bisa anterin sampai depan"
"Iya gapapa tante, saya permisi dulu"
Aku keluar dari Kamar Hana dan masuk ke lift.
Ah iya, Dirga kan dirawat disini. Apa Luna dan yang lainnya juga jadi jenguk?
Aku mengambil ponsel dari saku celana ku dan hendak menelpon Luna tetapi Lift sudah terbuka.
Aku terpaku melihat seseorang yang berdiri di hadapanku saat ini.
"Lo--K-Kamu..kenapa disini? Jenguk Dirga?"Tanya Luna terbelalak.
Aku terdiam sejenak. Bilang jujur dan itu akan membuat Luna cemburu atau bohong tapi akan membuatnya kecewa?
![](https://img.wattpad.com/cover/79025461-288-k820752.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Stand By Me
Teen Fiction••••• Luna Ariesya. Gadis yang selalu merasakan cinta yang tak terbalaskan, atau kita sering mendengarnya dengan sebutan 'Cinta Bertepuk Sebelah Tangan'. Luna sama seperti gadis lainnya, ingin merasakan bagaimana rasanya dicintai. Saat ia berharap i...