"Um.. baru lo bertiga sih yang tau ini. Sebenarnya.. gue, sama Noel tinggal bersama. Maksud gue, Noel numpang tinggal di rumah gue karna dia di titipin gitu sama ortunya"Kataku pelan. Kompak, mereka bertiga mendelik menatapku.
"APA?!"Kata mereka kaget. Sontak para murid dikelas pada menatap kami. Kami pun hanya balas nyengir dan merapat.
"J-jadi selama ini... kenapa lo gk pernah cerita sih"Kata Keira.
"Hehe, mungkin sekarang waktu yang tepat"Kataku nyengir.
"Setidaknya lo udh berusaha jujurkan?"Tanya Rita.
"Hm."gumam ku.
"Bubar-bubar... kita selesai main TOD nya"Kata Nia.
[Skip aja--]
Bel pulang sekolah berbunyi. Semua murid berhamburan keluar kelas. Dan dikelas hanya tersisa aku, Rita, Keira, Nia, Ata dan Willi. Aku gk tau Noel dmna. Mungkin udah pulang(?)
"Kei, kita pulang duluan,yuk? Kayaknya kita jadi obat nyamuk disini"Kataku jujur.
"Eh iya, gue baru sadar, yuk Lun pulang duluan. Bhay"Kata Keira lalu menarik tangan ku.
Saat di depan kelas, langkah ku dan Keira terhenti karna ada Axel dan kawan"nya. Lalu dia memerintahkan agar membawa Keira pergi.
"Jangan pernah sentuh temen gue! Atau lo bakal menyesal"Kataku tegas. Dan mereka melepaskan Keira.
"Lo ngancem?"Tanya salah satu teman Axel yang entah aku tidak tau siapa namanya.
"Ini peringatan!"Kataku menatapnya tajam.
"Untuk apa lo kesini!"Tanya ku pada Axel.
"Gue..gue minta maaf. Gue sadar gue salah. Tapi gue gak mau lo benci gue. Tapi gue gak akan nyerah. Gue bakal terus nyukain lo. Apapun yang terjadi, gue gak akan berhenti nyukain lo"Kata Axel.
"Dramatis sekali"Kataku ternyum miring dan bertepuk tangan.
"Terserah lo deh! Gue gak yakin lo akan bertahan. Kei, yuk pulang"Kataku dan menarik Keira pergi.
Saat kami sampai di parkiran, dan kami berdiri di depan mobil pribadiku. Aku dan Keira saling bertatapan. Kulihat mulut keira sesekali terbuka lalu tertutup kembali. Aku tau. Keira pasti penasaran apa yang terjadi, tapi dia takut aku akan kesal jika bertanya.
"Gue akan jelasin semuanya nanti. Ehm, lo pulang sama siapa,Kei?"Tanya ku tersenyum.
"Ah, ng..gue dijemput. Oke deh, kalo gtu gue duluan yah"Kata Keira membalas senyum ku lalu pergi. Aku pun masuk ke mobil dan kulihat Noel sudah duduk kursi penumpang depan.
"Jalan pak"Suruh ku.
Sesampai di rumah, aku langsung masuk ke kamar. Rasanya ada perasaan sedikit lega dihatiku. Mungkin ini karna aku udah jujur dan tidak akan ada kebohongan lagi dalam hidup ku.
Aku mendengar dering LINE ku terus-menerus. Tumben. Aku pun mengambil ponsel ku dari dalam tas.
Chili Squad (4)
Aku menatap layar ponsel ku sambil mengerutkan dahi ku. Grup apaan ini. Aku melihat anggotanya. Ada Keira, Nia, Rita dan aku. Yang mengundang aku ke grup ini adalah Keira. Pasti dia yang membuat grup itu.
Luna Ariesya : grup apaan ni. Gila namanyaaa -_-"
Rita Valerria : iya, pasti Keira yang punya ide namanya. Ganti deh. Masa 'chili' gk ada yang berkualitas dikit apa.
Keira Clarissa: trus maunya apa, ini udh bagus. Lagian kita emg 'chili' tapi kelas atas wkwk.
Nia Maharani : lo aja gak? Gue mah gak sudi.
Luna Ariesya : lo aja gak? Gue mah gak sudi. (2)
Rira Valerria : lo aja gak? Gue mah gak sudi. (3)
Keira Clarissa : gk ada yang ngedukung gue gituh?
Nia Maharani : itu mah nasib lo. Lagian kasih nama grup kyk begituan. Mana ada yang mau.
Aku ngakak sendiri membaca chat grup itu. Sudah lama tidak pernah sesenang ini.
Dugong Squad (4)
Nia Maharani : Ritaaa. Lo apaan dah ngubah nama grup jadi dugong?-_-
Rita Valerria : bagus lagi. Kan kita mirip dugong gtu wkwk. Mirip gitar spanyol juga. Wkwk😂
Keira Clarissa : gue setuju sama lo,Rit. Ngakak gue bacanya.
Luna Ariesya : gue mah ngekor aja..
Keira Clarissa : Lun, lo kenapa tadi siang? Kan lo bilang mau cerita.
Rita Valerria : Luna kenapa? Di jailin?
Nia Maharani : walau gue gak tau kejadiannya, gue harap lo kuat jalaninnya.
Luna Ariesya : gak kenapa sih. Cuman ya biasa, gue kan pernah cerita sebelumnya kalau Axel kakak kelas gue. Trus waktu dulu gue suka sama dia, dia malah nyuekin gue dengan berbagai cara. Tapi saat gue pergi, baru dia sadar kalo perasaannya kini sama dengan ku. Tapi sudah terlambat. Ya akhirnya gitu deh. Axel terus ngejar gitu.
Setelah itu aku menaruh handphone ku diatas kasur dan pergi ke kamar mandi setelah itu aku tidur terlelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stand By Me
Teen Fiction••••• Luna Ariesya. Gadis yang selalu merasakan cinta yang tak terbalaskan, atau kita sering mendengarnya dengan sebutan 'Cinta Bertepuk Sebelah Tangan'. Luna sama seperti gadis lainnya, ingin merasakan bagaimana rasanya dicintai. Saat ia berharap i...