Part 45

1.1K 56 1
                                    

Author POV
__________________

Sepulang sekolah, tiba-tiba hujan. Luna berdiam diri menatap hujan yang tak kunjung berhenti. Tiba-tiba Dirga datang dan memberika payung pada Luna.

"Nih pakek payung punya gue aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nih pakek payung punya gue aja. Gue bawa lebih"Kata Dirga tersenyum. Lalu Luna mengambilnya

"Makasih"Kata Luna.

"Kalo gtu, gue pulang duluan"Kata Dirga lalu melambaikan tangan pada Luna dan tersenyum lalu pergi. 

Lalu Luna pun masuk ke mobil kak Leo.

"Kakak gak bawa payung?"

"Enggak, makanya kak Leo nunggu disini, gak ngira kalo bakal hujan, itu payung dari siapa?"

"Pantesan, Dirga"

"Ohh.. udah move on nih ceritanya?"

"Apaansih kak, Dirga tu cuma temen doang"

"Yaudah sih, Ke starbucks yuk? Ara udah nunggu disana"

"Oke kak"

Sampai di Starbucks, Luna dan Leo bertemu dengan Cassandra Gabriela, Leo biasa memanggilnya Ara.

Leo menghampiri Ara dan memeluknya.

"Udah daritadi?"Tanya Leo

"Enggak kok, baru aja"Kata Ara tersenyum. Lalu Ara melihat Luna di belakang Leo.

"Ini adik kamu yang sering kamu ceritain?"Tanya Ara. Dan Leo mengangguk.

"Kamu cantik sekali"Kata Ara dan mendekati Luna.

"Makasih kak, kakak juga cantik, lebih cantik dari Luna bahkan"Kata Luna tersenyum.

"Cassandra Gabriela. Panggil Ara aja gapapa"

"Luna Ariesya, panggil Kak Ara aja, kesannya masih sopan"

"Duduk dulu, mau pesan apa? Sayang, mau pesan apa?"Tanya Ara.

"Greantea latte"Kata Luna dan Leo bersamaan

"Kalian kompak ya, oke, greantea latte 2, cheese cake 2,kan?"Tanya Ara dan mereka tertawa. Leo dan Luna sama-sama suka greantea dan Cheese cake.

Pesanan pun datang dan Luna,Leo, dan Ara makan bersama.

"Luna kelas brp skrng?"Tanya Ara

"Kelas 2 SMA. Kak Ara bersaudara berapa?"Tanya Luna

"Kakak anak tunggal"

"Apa kak Ara gak kesepian?"

"Kesepian? Udah pasti. Dari dulu kakak pngn punya adik perempuan tapi Mama udah gak kuat ngelahirin satu lagi"

"Ohh, kak Ara bisa anggap Luna adik kok"

"Kak Ara emg mau blg gtu. Kamu bisa baca pikiran kakak yah"Kata Ara. Seketika Luna menjadi ingat Noel saat Ara berkata begitu.

Stand By MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang