Author POV
_______________Luna mendekati Dirga dan memegang kening Dirga.
Panas.
"Dirga..Dirga..lo kenapa? Lo gapapa?"Tanya Luna panik. Ia melihat Dirga memejamkan matanya tapi ia terlihat seperti 'mengerang' dan berkeringat.
Panas.
Luna yang mulai panik lalu menelpon Noel. Karna nama itu tiba-tiba terlintas di pikiran Luna.
"Hallo..N-Noel..g-ggue.."Luna terisak dan tak tau harus berbuat apa saking paniknya.
"Lo kenapa?! Lo nangis? Lo dimana Luna sekarang?"Tanya Noel ikut panik.
"G-ggue.. dirumah Dirga. Dirga sakit,Noel"Kata Luna terisak.
"Kenapa lo bisa dirumah Dirga?! Argh, dimana rumahnya? gue kesana sekarang"
Luna pun mematikan panggilan tersebut dan mengirimkan alamatnya pada Noel.
"D-Dirga.. buka mata lo.. atau setidaknya lo beri respon gue,Dirgaa"Kata Luna panik sambil menepuk-nepuk pelan pipi Dirga.
Tetapi Dirga masih memejamkan matanya dan terus mengeluarkan keringat dingin. Luna pun mengeluarkan saputangan dari dalam tas nya dan mengelap keringat Dirga. Ia sangat panik dan tak tau harus berbuat apa saking paniknya.
Tak lama kemudian Noel tiba dirumah Dirga.
"Luna! Lo dimana!"teriak Noel dari lantai 1. Luna yang mendengarnya langsung keluar dari kamar Dirga dan memanggil Noel.
"Gue diatas. Tolongin Dirga,Noel"Kata Luna menangis.
Noel pun langsung naik ke lantai 2 dan Luna bersamaan dengan Noel 'menggotong' tubuh Dirga membawanya masuk ke mobil Noel dan pergi kerumah sakit.
Diperjalanan, Luna masih menangis.
"Kenapa nangis.. gue bener-bener takut waktu lo nelpon dan lo nangis"Kata Noel.
"G-gue...maafin gue, gue bohong sama lo. Gue pergi kerumah Dirga karna Dirga tiba-tiba gak masuk hari ini dan gue punya perasaan ada yang gak beres makanya gue kesana sendirian karna takut lo gk ngijinin gue"
"Kalo lo jujur gue pasti ngijinin dan nganter lo kesini. Gue gak biarin lo pergi sendirian. Kalo lo kenapa-kenapa dijalan gmna? Gue takut kehilangan lo,Lun"
"Maaf.."
"Yaudah, sekarang kita bawa Dirga kerumah sakit. Tadi waktu lo kerumah Dirga apa ada orang dirumah?"
"Enggak, makanya gue telpon lo"
"Lo bisa hubungi orangtua Dirga? Gk mungkin kan kita bawa kerumah sakit tanpa ada walinya"
"Ibunya udah meninggal waktu Dirga kecil. Ayahnya gue gak tau nomornya, pekerjaannya apalagi wajahnya"Kata Luna. Lalu keduanya sama-sama terdiam.
"Ah, iya. RITA. Rita pasti tau."Kata Luna lalu menelpon Rita.
"Halo...Rit..lo dimana?...lo bisa hubungi ayah Dirga,gak? Dirga sakit dan sekarang gue sama Noel lagi bawa Dirga kerumah sakit. Tolong lo hubungi Ayah Dirga, gue gak tau gk tau sama sekali....oke..iya.. makasih,Rit"Kata Luna lalu menutup panggilan.
"Rita tau dan sekarang dia lagi coba hubungi. Rita juga lagi diperjalanan mau kerumah sakit nyusul kita"
"Kenapa lo tadi gk sama Rita? Rita seriusan ada urusan keluarga?"
"Itu...maaf juga gue bohong. Sebenarnya dia aniv hari ini. Jadi dia keluar sama Ata. Makanya gue pergi sendiri tadi"
"Lain kali jangan bohong lagi. Gue takut kenapa-kenapa nantinya"Kata Noel menepuk-nepuk kepala Luna. Dan luna hanya mengangguk dan tersenyum kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stand By Me
أدب المراهقين••••• Luna Ariesya. Gadis yang selalu merasakan cinta yang tak terbalaskan, atau kita sering mendengarnya dengan sebutan 'Cinta Bertepuk Sebelah Tangan'. Luna sama seperti gadis lainnya, ingin merasakan bagaimana rasanya dicintai. Saat ia berharap i...