Part 9

1.9K 78 2
                                    

Masih di sekolah, karna guru tidak ada masuk ke kelas, jadi pelajaran kosong dan banyak siswa yang ribut termasuk aku sendiri. Awalnya aku hanya mendengarkan musik dengan earphone, tpi lama-lama aku bosan dan ikut bergabung dengan Rita foto-foto. Lalu setelah itu, ponsel ku diambil sama teman laki-laki dikelas ku untuk foto-foto. Aku hanya diam saat pondel ku diambil. Aku ingin mengambil nya, karna banyak ada privasi ku disana, tapi apa daya tangan tak sampai..

"Eh, balikin ponselnya Luna, dia mau dengerin lagu"Kata Arga. Aku menatapnya. Arga tersenyum padaku. Tapi tidak ada yang mendenarkan Arga. Lalu tiba-tiba aja, Noel mengambil ponsel ku dan memberinya padaku. Semua pun terdiam dan menatap Noel.

"Nih, ponsel lo"Kata Noel. Aku pun mengambilnya.

"Thank's"Jawab ku datar, lalu Noel pun kembali ke tempat duduk nya dan tidur. Aku terus menatapnya, kenapa tiba-tiba Noel yang mengembalikan ponsel ku. Tapi biarinlah, yang penting sekarang ponsel sudah ada ditangan ku.
•••••
Jam 11.00 kelas X.MIPA-6 dipanggil untuk mengukur berat badan. Kalau udh masalah ini, cewek pasti suka ribut sendiri. Dan hal yang paling dibenci cewek yaitu 'berapa berat badan lo?' Hampir semua org pasti gk suka ditanya brp berat badannya. Termasuk aku sendiri. Dengan tinggi 161cm dan berat 50 kg, menurutku aku masih gendut.

Yang pertama mengukur adalah laki-laki baru perempuan. Saat semua laki-laki udh selesai mengukur, giliran perempuan yang masuk ke UKS untuk mengukur. Giliran ku untuk mengukur, dan benar berat badan dan tinggi ku masih sama dengan beberapa minggu lalu aku mengukur. Aku pun diam di dpn UKS dan duduk disana. Tiba-tiba aja, Arga duduk disamping ku, aku pun jadi gugup sendiri. Tak lama kemudian, Rita datang menghampiri ku.

"Eh, Arga geser dong, mending kamu gabung aja sama cowok-cowok disana"Kata Rita.

"Gak mau, aku mau nya duduk disebelah Luna aja"Kata Arga. Aku yang mendengar itu langsung malu sendiri, aku tidak tau apa muka ku merah atau tidak.

"Cie.. Arga.."Kata Rita. Arga hanya senyum-senyum.
•••••
Jam 13.00 bel pulang sekolah berbunyi. Aku masih di kelas dengan Rita,Nia dan Keira termasuk Arga. Dan saat aku baru keluar kelas, ada Ken dan 3 temannya sedang menghadang jalan ku.

"Hai,Luna.."sapa Ken. Aku hanya diam tersenyum.

"Kok diem aja sih? Sapa balik dong.."Kata Ken.

"Heh, Ken. Lo gk kapok waktu di pukul Noel? Dia kan udh ngasih lo peringatan untuk nggak ngedeketin Luna"Kata Reza. Aku menatap Reza, apa maksudnya dia kalo Noel udh ngasih peringatan?

"Diem lo,Reza!"Kata Ken.

"Apa maksud lo,Za? Noel udh ngasik peringatan untuk jangan deketin gue?"Tanya ku pada Reza. Reza hanya diam.

"Reza, jwb gue! Lo jangan diem gini dong!"Kataku pada Reza.

"J-jadi.. kemarin itu Noel sama Ken berantem gara-gara Noel tau kalo Ken bakal mempermalukan lo di depan orang banyak"Jawab Reza.

"Sialan lo!"Kata ku menatap Ken lalu pergi. Kemarin aku udh marahin Noel, jadi sekarang aku merasa bersalah padanya.

Saat aku sampai di parkiran, aku lngsung masuk ke mobil dan melihat Noel sedang tertidur.

"Ehm...Noel.."

"Apa?"Tanya Noel tanpa memandang ku.

"Hm... gue..--"blm selesai aku bicara, Vio dtg masuk ke mobil.

"Luna, kok lo jahat sih gk nungguin gue"Kata Vio.

"Sorry,Vi. Tdi gue buru-buru"Kataku dan setelah itu, pak supir menjalankan mobilnya dan mengantar Vio pulang. Saat sampai dirumah dan aku baru turun, Noel mencegat ku masuk ke rmh.

"Ngomong apa lo barusan? Gak dilanjutin kata-kata yg tdi?"

"Ehm..gk. gue lupa apa yg perlu diomongin sama lo. Minggir gue mau masuk" aku pun langsung masuk ke dalam, pdhl aku ingat aku pngn mengatakan 'maaf dan makasih' sama Noel, tpi gara-gara Vio aku jadi batal bilangnya.

Stand By MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang