Author POV
"Luna...ayo kita putus.."Kata Noel.
"Lo mabuk ya? Ngomong ngaco deh, gue gak suka"Kata Luna kesal lalu menegakan tubuh Noel walau itu sia-sia karna tubuh Luna lebih kecil di banding Noel tapi Noel memaksa berdiri dan berbaring di sofa. Lalu Luna pergi mengambil kota P3K dan mengobati luka dan lebam di tubuh Noel.
Untung dirumah gak ada kedua orang tua Luna, Kalo ada pasti ribet urusannya.
Tiba-tiba Noel terbangun dan pergi ke kamar mandi. Dia muntah-muntah dan Luna membantu menepuk punggung Noel agar lebih membaik.
"Enak? Enak rasanya gtu? Makanya jangan minum-minum gtu. Tau kan itu gak baik bagi tubuh"Kata Luna. Lalu Noel menepis tangan Luna.
"Gausah sok baik. Suka-suka gue, hidup-hidup gue"Kata Noel. Luna sedikit terkejut dengan perubahan Noel.
"Lo kenapa sih. Ada masalah apa? Kenapa tumben minum-minum?"
"Udah dari lama gue suka minum. Lo aja yg gak tau"Kata Noel. Padahal sejujurnya baru kali ini Noel pergi ke tempat itu terakhir kali kesana saat satu tahun lalu kelulusan SMP.
Lalu Noel pergi meninggalkan Luna. Sebelum beranjak pergi, dia memunggungi Luna.
"Kita putus. Jangan tanya alasannya apa"Kata Noel lalu pergi meninggalkan Luna sendiri. Luna yang baru sadar atas perkataan tadi langsung jatuh terduduk.
"Kenapa...tiba-tiba?"Kata Luna lalu menangis di Ruang tamu. Karena terlalu lama menangis dan Luna sudah lelah, ia ketiduran disana. Noel keluar dari kamarnya dan menggendong Luna ke kamarnya. Sebelum pergi, Noel mencium kening Luna.
"Maaf.. cuma itu yang bisa gue katakan. Maaf kalo selama ini gue cuma mempermainkan perasaan lo. Gue tau gue buru-buru. Entah apa yang gue pikirin kenapa gue harus pacaran sama lo. Maaf..,Luna"Kata Noel lalu keluar dari kamarnya. Tanpa Noel ketahui, kalau sebenarnya Luna terbangun saat Noel menggendongnya. Tapi Luna pura-pura tertidur. Luna mendengar dengan jelas apa yang dikatakan Noel barusan. Dan lagi-lagi Luna menangis.
*****
Keesokan paginya..
Luna terbangun namun matanya terasa berat. Jelas saja, matanya sembap. Luna tak tau harus berbuat apa. Apa yang ia katakan pada Mama dan Papa nya kenapa matanya sembap begini.
Luna pergi ke kamar mandi, mengambil handuk kecil dan mengkompres kedua matanya dengan air.
Setelah mendingan, ia keluar dari kamarnya dan turun kebawah untuk sarapan.
"Pagi, Ma..Pa.."Kata Luna dengan suara sedikit serak.
"Ada apa dengan suara kamu? Mata kamu juga kenapa itu?"Tanya Mama.
"Aaa..um..kemarin biasalah la,Ma. Nonton drama korea. Paa adegannya sedih bgt. Luna terlalu menghayati nontonnya"Kata Luna.
"Jangan kebanyakan nonton. Bentar lagi kamu sekolah, jangan nonton saja atau papa sita laptop dan tv nya"Kata Papa
"Eh, jangan,Pa. Iyaya, Luna cari kegiatan lain aja"Kata Luna. Lalu Luna melihat sekeliling. Melihat jam yang menunjukan pukul 8.30 pagi. Dan hanya ada kedua orangtuanya diRuang makan.
"Cari Noel? Oh iya, Mama lupa cerita. Noel udah gak tinggal disini. Dia pindah di rmh barunya tinggal sama orang tuanya. Barusan tadi pagi dijemput"Kata Mama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stand By Me
Teen Fiction••••• Luna Ariesya. Gadis yang selalu merasakan cinta yang tak terbalaskan, atau kita sering mendengarnya dengan sebutan 'Cinta Bertepuk Sebelah Tangan'. Luna sama seperti gadis lainnya, ingin merasakan bagaimana rasanya dicintai. Saat ia berharap i...