part25

5.8K 282 4
                                    

Akhirnya irene berhasil berdiri keluar dari bagasi, dengan sepenuh harga dirinya.

Sehun  mengamati  dari ujung kepala sampai ujung kaki dengan tatapan melecehkan, lalu senyum muncul lagi di sudut bibirnya,

"Mari, silahkan masuk. Selamat datang di rumahku," setengah memaksa lelaki itu mencengkeram lengan rene yang kaku lalu membawanya masuk ke dalam rumahnya.

Bagian depan ruang tamu sehun sangat megah, dengan arsitektur gaya lama yang entah kenapa bisa tampak modern. Lantai marmernya berkilauan dengan warna gading, dan pilar-pilar besar di ruang tamu dengan warna serupa begitu menjulang tinggi, dipadukan dengan nuansa warna merah dan emas.
Sehun membawa rene menuju ke sebuah tangga besar melingkar berwarna putih dan sekali lagi setengah menyeretnya menaiki tangga.

Mereka berdua berhenti di depan sebuah pintu besar berwarna putih,

"Kau akan tinggal di kamar ini mulai sekarang," gumam

Sehun datar.

Rene membelalakkan mata, marah pada sehun,

"Atas dasar apa kau memutuskan aku harus tinggal di mana. Aku mau pulang"

Bibir sehun  masih menyiratkan senyum, tapi matanya tidak. Mata itu bersinar dengan tatapan tajam dan dingin,

"Kau tidak bisa pulang. Sekarang, ini adalah rumahmu. Bersamaku"

Dengan cepat lelaki itu merengkuh pundak rene , dan detik itu rene menyadari bahwa lelaki itu akan menciumnya. Secepat mungkin dia memalingkan muka, mencoba memberontak, hingga bibir sehun hanya mendarat di pelipisnya.

Cengkeraman sehun di pundaknya makin kuat sehingga terasa menyakitkan,

"Aku sudah memutuskan untuk memilikimu. Dan satu-satunya cara kau lepas dariku adalah ketika aku memutuskan untuk melepaskanmu, atau ketika kau... Mati," dengan kalimat penutupnya yang begitu kejam, sehun membuka pintu putih itu, dan mendorong rene masuk. Lalu menguncinya dari luar, meninggalkan rene yang menggedor-
gedor dan menendang-nendang pintu itu dari dalam dengan histeris.

***

Irene..You Make Me So Crazy  (Hunrene ) sehun ireneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang