"Kau sebenarnya cantik sekali Nona, hanya saja kau tidak pandai berdandan," shindong bergumam dengan suara gemulainya, memoles wajah rene yang masih memejamkan matanya di depan cermin,
Sementara rene masih memejamkan matanya, diam karena didandani oleh shin.... Kalau sehun menyuruhnya didandani, maka dia pasti akan diperbolehkan untuk turun ke pesta yang diadakan sehun. Hal itu berarti ada kesempatan baginya untuk melarikan diri dari rumah ini.
"Nah, sudah selesai, coba buka matamu," gumam shin.
Ada nada puas dalam suaranya,
Rene membuka matanya pelan-pelan karena bulu mata palsu terasa memberati matanya. Dan dia terpana menatap sosok yang balas menatapnya di depan cermin itu.
Yang menatapnya bukannya rene. perempuan yang seumur hidupnya sangat jarang berdandan, yang ada di depannya adalah perempuan yang sangat cantik. Luar biasa cantiknya
dengan riasan yang tidak terlalu tebal tapi sangat pas di semua sisi.Shin memang perias yang sangat berbakat, dan sangat terkenal tentunya dengan tarif sekali riasnya yang amat sangat mahal. Rene sering sekali mendengar nama perias ini di media sebelumnya, tapi tidak pernah berfikir bahwa dia akan merasakan tangan dingin sang perias berbakat ini.
Matanya tampak begitu lebar, kuat, sekaligus rapuh dengan polesan warna cokelat keemasan, dan shin sedemikian rupa menonjolkan struktur tulang pipinya yang tinggi sehingga tampak menarik dan aristrokat.... Dan bibirnya dipoles dengan lipstik warna peach dengan nuansa yang membuat bibirnya seolah-olah selalu basah.
Shin menyentuh pipinya ragu, dan bayangan cantik di depannya juga menyentuh pipinya. Mata rene terpaku, masih terpana akan bayangan di depannya.
Shin mendecak kagum melihat hasil karyanya sendiri, kemudian bergumam, mengalihkan perhatian rene.
"Kau paling berbeda dari kekasih-kekasih Tuan sehun sebelumnya," shin meringis, "Bukan berarti kau kurang cantik, tapi kau kurang glamour, kurang mempesona. Kekasih-kekasih sehun sebelum-sebelumnya selalu cantik luar biasa, bagaikan dewi"
Rene mendengus sinis, apakah sehun juga menyuruh perias ini untuk mendandani kekasih-kekasihnya?
Shin sibuk merapikan peralatannya di belakang rene sambil terus bergumam,
"Tapi kau istimewa, harusnya kau bersyukur, Tuan sehun tidak pernah menyuruhku mendandani kekasih-kekasihnya yang lain," gumaman shin itu telah menjawab pertanyaan rene sebelumnnya, "Dan yang paling sensasional adalah gaun ini, Tuan sehun menyuruhku memesannya langsung dari perancangnya di Paris. Pesanan khusus karena diselesaikan hanya dalam waktu 1 minggu, gaun ini khusus dibuat untukmu, tiada duanya di dunia ini. Shin berseru kecil dengan feminim, tampak terpesona dengan sesuatu di tangannya, "Kau harusnya bersyukur karena Tuan sehun memperlakukanmu dengan istimewa"Rene menoleh, ingin tahu apa yang begitu menarik perhatian shin, dan sekali lagi dia terpesona. Di tangan shin, digantung di gantungan baju yang elegan, ada sebuah gaun yang luar biasa indahnya.
Gaun itu dibuat dari bahan sutera hijau berkilau dengan kristal kecil menyebar di sepanjang gaun, memberikan efek kilauan yang menakjubkan. Kaki gaun itu melebar ke samping dan menjuntai dengan indahnya. Gaun itu adalah gaun terindah yang pernah dilihat oleh rene , dan gaun itu untuknya?
"Pakailah gaun ini, kau harus siap dalam setengah jam. Tuan sehun ingin melihatmu sebelum ke pesta," gumam shin, menghamparkan gaun hijau itu di ranjang lalu melangkah keluar dari kamar.
Kata-kata terakhir shin sebelum pergi itu menyadarkan rene dari keterpesonaannya akan keindahan gaun itu.
Sehun telah memperlakukannya sama seperti kekasih-kekasihnya, yang bisa diperintah sesuka hati seperti boneka! Kali ini dia tidak akan membuat sehun puas. Rene bukan
kekasih sehun dan dia bukan boneka yang bisa diatur-atur sesukanya, sehun harus menyadari itu***
KAMU SEDANG MEMBACA
Irene..You Make Me So Crazy (Hunrene ) sehun irene
Romance"Kau Adalah Kelemahanku" oh sehun- irene and sehun cerita berawal dari sebuah balas dendam seorang wanita yang cantik bernama irene tidak bisa di tuntaskan.dan berujung ia jatuh dalam pesona iblis dalam kegelapan oh sehun.lelaki berwajah bak malai...