part32

6.6K 283 6
                                    

Entah apa yang membuat rene terbangun dari tidurnya yang lelap, rasa sakit yang aneh di badannya, ataukah cahaya terang yang mendadak muncul entah dari mana. Rene  membuka matanya. Sekilas pandangannya terasa kabur, dan dia mencoba untuk memfokuskan dirinya.

Kamar itu, dengan nuansa putih yang feminim....

Kilasan-kilasan ingatan berkelebat di benaknya, dia masih di sekap di sini, di dalam kamar di rumah sehun  yang jahat.

Dengan panik rene  terduduk dari ranjangnya, dan selimutnya melorot hampir jatuh menutupi dadanya, melorot? rene menundukkan kepalanya, dan menyadari kalau dia telanjang bulat di balik selimutnya, apa yang.....

"Selamat Pagi"

Suara maskulin itu terdengar dekat sekali dan rene menolehkan kepalanya kaget,
Pemandangan di hadapannya membuat jantungnya bergejolak. Sehun ada di sana, di ranjangnya, mereka ada dalam selimut yang sama, dan menilik kepada selimut sehun yang hampir saja melorot di pinggulnya, mereka sama-sama telanjang!

Rene masih terperangah menatap pemandangan di depannya. Sehun berbaring dengan angkuhnya, jelas-jelas telanjang bulat di balik selimutnya, dan menatapnya dengan tatapan berhasrat yang memiliki.

Dengan panik rene  menarik selimutnya hampir untuk menutupi seluruh dadanya, tetapi gerakannya itu malahan membuat selimut sehun melorot dan hampir memperlihatkan kejantanannya. Dengan malu rene memalingkan kepalanya dan disambut dengan senyuman jahat sehun.

Keberanian dan kemarahan rene langsung muncul ketika menyadari rasa pedih di antara ke dua pahanya. Lelaki ini memperkosanya! Entah apa yang terjadi semalam, rene  tidak ingat sama sekali. Tapi yang pasti, dia sudah dinodai oleh iblis berhati kejam ini.

"Kau sungguh iblis yang tidak bermoral, mengambil keuntungan dari perempuan yang sangat membencimu!," desis rene menahan marah, masih tidak mau menatap sehun

Sehun terkekeh mendengar suara geram rene,

"Membenciku?," dengan santai lelaki itu berdiri, tak malu dengan tubuh telanjangnya yang berotot, "Lihat aku rene, kau meninggalkan tanda-tanda di tubuhku, kau sangat bergairah semalam, seperti Kucing betina yang mencakar di sana sini untuk dipuaskan.... Dan atas gairahmu semalam, aku tidak yakin kalau kau membenciku"
Rene melirik sekilas ke tubuh telanjang sehun yang berdiri di samping ranjang, mukanya merah padam karena malu. Bekas-bekas itu ada, tanda-tanda merah di dada, di pinggul

sehun, di dekat kejantanannya.... Apakah dia yang melakukannya??

"Ya. Kau yang melakukannya." Ada senyum di suara sehun , "Dengan sangat bergairah dan lapar. Aku cuma berbaring di sana dan kau menyantapku bulat-bulat, sepanjang malam"

Kelebatan ingatan akan percintaan yang panas muncul di ingatan rene, samar-samar dan tidak jelas. Tapi dia tidak mampu mengingat semuanya, kenapa dia tidak mampu mengingat semuanya?

Rene  teringat minuman yang di berikan chen semalam, dan rasa muaknya memuncak ketika menyadari ada sesuatu yang dicampurkan di situ, dengan mata menyala-nyala. Dikuasai oleh kemarahan yang campur aduk menjadi satu, rene  menantang tatapan sehun , mencoba tidak mempedulikan ketelanjangan sehun.

"Aku selalu mendengar kau jahat dan licik, tapi aku sungguh tak menyangka kau serendah itu, menggunakan obat untuk memaksa perempuan yang jijik kepadamu supaya mau melayanimu!"

Sepertinya kata-kata rene  mengena di hati Mikail karena rahang lelaki itu tampak mengeras, marah.

Dengan kasar, sehun  menyambar jubah sutra hitamnya dan mengenakannya. Lalu dengan gerakan tiba-tiba, naik ke atas ranjang dan mencengkeram rahang rene  dengan sebelah tangannya.
Cengkeraman itu terasa keras dan menyakitkan sehingga rene  mengernyit. Tetapi rene  menahan diri untuk tidak mengaduh, dia tidak mau memberikan kepuasan kepada lelaki itu.

"Apapun yang kau katakan, satu hal yang pasti, kau sudah menjadi milikku. Dan seperti yang kubilang, segala sesuatu yang menjadi milik oh sehun  tidak akan pernah bisa lepas, kecuali aku melepaskanmu.. atau aku membunuhmu!"

Dengan kasar sehun  melepaskan cengkeramannya di rahang rene , membuat tubuh rene  terdorong lagi ke ranjang. Lalu dengan langkah tegas, sehun  melangkah keluar kamar sambil membanting pintu di belakangnya.

***

Irene..You Make Me So Crazy  (Hunrene ) sehun ireneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang