Ketika kesadarannya kembali, rene berada di ruangan putih itu, dan dia memejamkan matanya lagi, tak pernah sebelumnya dia merasa begitu bersyukur berada di ruangan ini.
Kengerian masih merayapinya, membayangkan pisau yang berkelebatan di mukanya, di tubuhnya, di lengannya....
Aduh!
rene merasa nyeri yang amat sangat dan menoleh ke arah lengannya, lengannya itu sudah dibalut perban yang amat tebal, nyerinya masih terasa tetapi lebih karena trauma mendalam rene akibat pengalaman buruknya itu.
rene terduduk, sehun telah menyelamatkannya, sekali lagi. Kenapa lelaki itu menyelamatkannya? Apakah benar karena dia dianggap sebagai pelacur istimewa sehun? Karena dia melayani sehun dengan tubuhnya? Dengan pucat rene memalingkan mukanya, merasa dirinya begitu rendah.Lelaki itu menyelamatkannya. Rene memejamkan matanya, membayangkan bagaimana sehun. menghalangi pisau yang hendak menikamnya dengan tangannya. Rene masih ingat darah yang mengalir itu, dan mau tidak mau rene menyadari kalau dihitung-hitung sudah beberapa kali dia diselamatkan oleh sehun. Kenapa lelaki itu menyelamatkannya? Itu adalah pertanyaan yang tak bisa dijawabnya. Bertahun-tahun rene menumbuhkan kebencian di hatinya, memupuk rasa dendam yang mendalam, dengan pengetahuan bahwa sehun yang jahat telah menghancurkan keluarganya. Yah, sehun memang jahat. Tetapi selain mengurung rene, dia memperlakukan rene dengan baik....
Apakah dia memang menganggap rene sebagai kekasihnya?
Pipi rene memerah membayangkan itu semua. Apakah semua kebaikan sehun murni disebabkan karena dorongan gairah?
Seharusnya rene merasa terhina, tetapi tidak, perasaannya terasa hangat tanpa dia mau. Dia tidak boleh merasa seperti ini. Kebenciannya adalah satu-satunya senjata menghadapi lelaki itu... Kalau sampai rene merasakan perasaan lebih kepada sehun... Rene menggelengkan kepalanya, berusaha mengusir perasaan yang menggayutinya.
Dengan gemetar dia meraba lengannya yang di perban, dan menangis. Seluruh kehidupannya berubah hanya dalam waktu singkat, seluruh rencana yang dibuatnya matang-matang telah hancur, dan dia sekarang terpuruk di sini.
Kembali dalam cengkeraman lelaki iblis itu, dan bahkan sekarang berutang nyawa kepadanya."Jangan menangis".
Rene terlonjak ketika suara itu terdengar di dekatnya, dengan ketakutan dia menoleh dan mendapati sehun di sana, duduk di sofa tak jauh dari ranjang dan mengamatinya.
Dengan kasar rene menghapus air matanya dan menatap sehun marah,
"Semua ini gara-gara kau!," serunya menuduh, "Kalau kau tidak melibatkanku dalam kehidupanmu yang penuh musuh itu, aku tidak akan mengalami ini!"
"Dan kalau kau tidak gampang tertipu oleh bujuk rayu dokter yang selalu tersenyum itu, kau tidak akan diculik dengan mudah," sela sehun tajam.
"Aku hanya ingin lepas darimu, kenapa kau tidak melepaskan aku?," kali ini rene berteriak penuh frustrasi, "Aku mohon aku sudah muak berada di sini... aku..."
"Tidakkah engkau bahagia di sini rene?," sehun mendekat ke ranjang dan menyentuh dagu rene dengan jemarinya. Pada saat itulah rene melihat, telapak tangan sehun balut perban, "Aku memenuhi kebutuhanmu, aku memberimu apa yang tidak bisa kau beli dengan uangmu sendiri, apakah menurutmu itu tidak cukup?"
"Aku bukan pelacur," desis rene tajam, "Kekayaan dan ketampananmu sama sekali tidak ada pengaruhnya untukku, yang aku inginkan hanya kematianmu, karena kau telah menghancurkan keluargaku. Tetapi jika itupun tidak kudapatkan, aku sudah cukup puas bisa lepas darimu!," rene menatap sehun dengan tatapan menantang.
Lelaki itu menatap rene tajam, lalu mengangkat bahunya dan menatap rene lurus-lurus,
"Sudahlah, Aku sedang tidak ingin berdebat denganmu," ditatapnya rene dengan serius, "Bagaimana kondisimu?",
Sehun menunduk dan mengamati rene
Rene terdiam, otomatis memalingkan wajah dari sehun
"Irene ", sehun memanggil rene dengan penuh penekanan, membuat rene akhirnya mau menatap matanya,
"Aku baik-baik saja", jawab rene ketus, "Biarpun aku tahu semua ini terjadi karena kau dan musuh-musuhmu".
Sehun terkekeh, "Hmm... Mengingat kau sudah kembali galak kepadaku, aku yakin kau sudah sembuh", sehun menyentuhkan jemarinya di pipi rene "Maafkan aku".
Rene tertegun karena permintaan maaf sehun . dia menatap sehun dengan hati-hati. "Kenapa kau meminta maaf?"
"Karena membuatmu terlibat dalam situasi ini", lelaki itu
mengangkat bahu, "Situasi seperti ini tidak akan bisa
terhindarkan, mengingat kondisiku. Tetapi kau harus tahu, ketika kau bersamaku, aku akan menjagamu"
Rene mendengus,
"Aku lebih memilih tidak bersamamu. Kalau aku sendirian aku pasti akan lebih baik-baik saja sehun menatap rene tajam,"
"Tidak bisa, situasi kemarin membuat kau dikenal sebagai kesayanganku. Orang yang mengincarku pasti akan mengincarmu, karena kaulah yang paling lemah. Itu membuatmu harus selalu bersamaku, di bawah perlindunganku", sehun menatap rene lurus-lurus,"KAU ADALAH KELEMAHANKU..."
Pipi rene memerah, bukan cuma karena arti mendalam dalam kata-kata sehun. Tetapi karena cara sehun mengucapkannya, begitu erotis dan penuh makna seolah-olah sehun mengucapkan sesuatu yang sensual dari perkataannya yang biasa itu.
Dan sehun tampaknya sengaja. Sialan lelaki itu. Dia sengaja mengucapkan kata-katanya dengan nada sensual untuk mempengaruhi rene
"Kau bebas keluar masuk seisi rumah ini, tapi aku mohon padamu, jangan mencoba melarikan diri dari rumah ini. Aku memang jahat, tapi aku akan menjagamu, tidak demikian halnya dengan musuh-musuhku," sehun mengangkat tangannya yang terluka untuk mengusap rambutnya, dan rene langsung teringat peristiwa itu, ketika sehun dengan cepat menggenggam pisau itu, menghalanginya untuk terluka, tanpa sadar dia bergidik ngeri.
"Ya," gumam sehun. memperhatikan reaksi rene, "Kau seharusnya takut rene. karena mereka semua akan melakukan apa saja untuk melukaiku lewat dirimu. Kau aman disini, bersamaku. Dan aku yakin kau berpikiran sehat sehingga tahu bahwa kau lebih baik bertahan di sini"
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Irene..You Make Me So Crazy (Hunrene ) sehun irene
Romance"Kau Adalah Kelemahanku" oh sehun- irene and sehun cerita berawal dari sebuah balas dendam seorang wanita yang cantik bernama irene tidak bisa di tuntaskan.dan berujung ia jatuh dalam pesona iblis dalam kegelapan oh sehun.lelaki berwajah bak malai...