Kayaknya banyak yang baca . Tp dikit yang vote yakkk 😂😂😂😂
#####
Hari ini hari Minggu, seharusnya menjadi hari istirahat yang menyenangkan bagi semua orang. Tetapi emosi sehun luar biasa buruknya pagi itu dan menyebar ke seluruh penjuru rumah. Suasana rumah jadi menegangkan. Seluruh pelayan berbicara sambil berbisik-bisik ketakutan, membicarakan Tuan mereka yang marah-marah seharian ini.
Pagi tadi sehun sudah membanting gelas di meja hingga anggurnya berceceran menodai taplak meja yang berwarna putih, hanya karena minumannya tidak cocok dengan seleranya, dia memanggil chen dan membentaknya karena beberapa pengawal belum berjaga di gerbang depan. Bahkan sekretaris dan pengatur keuangan rumah tangganya pun ikut kena semprot ketika dia memeriksa laporan di ruang kerjanya tadi.
Sekarang semua orang saling bersembunyi berusaha menghindari berurusan dengan tuan mereka yang begitu mengancam, seperti beruang yang terluka.Chen masuk dengan hati-hati ke ruang kerja sehun
"Ada apa?"
"Baju-baju untuk Nona rene sudah datang"
"Bagus"
"Apakah kita harus memesan pakaian sebanyak itu?
Bukankah tuan sendiri bilang tidak akan menahan rene lebih lama?"
"Tutup mulutmu chen!," sehun menggeram, "Biarkan aku mengurus apa yang menjadi urusanku sendiri!"
Chen mengangguk, menyadari bahwa tuannya sudah hampir meledak marah dan memilih pergi daripada terkena dampratannya seperti pagi tadi.
sehun berdiri mondar-mandir di ruangannya, kemudian berhenti dan menuangkan segelas vodka murni untuk dirinya sendiri. Dia meneguknya, dan cairan putih itu serasa begitu membakar di ternggorokannya.
Tubuhnya begitu bergairah. Mengingat sekian lama dia menahan diri. Dia bisa saja melampiaskan gairahnya kepada perempuan-perempuan yang memujanya dan pasti bersedia melakukan apapun untuknya. Tetapi dia tidak ingin sembarang wanita, dia ingin irene. Sialan! Kenapa pikirannya terus-menerus tertuju kepada perempuan itu?
Dengan rasa frustrasi yang masih memenuhinya, ia melangkah panjang-panjang ke arah kamar rene , membuka kamar itu tanpa permisi, dan menemukan rene ada di kamar.Shindong ada di sana, memamerkan baju-baju pesanan yang baru datang untuk rene, sedangkan perempuan itu hanya duduk di sana, menatap pakaian-pakaian mahal itu dengan bosan.
shin langsung menghentikan kegiatannya dan meminta izin keluar begitu sehun masuk dengan wajah muram.
"Kau menyukai pakaian-pakaian itu?
"Apakah pendapatku penting?"
Sehun menatap rene marah, "Apa maksudmu?"
"Bukankah dirumah ini apa yang diinginkan oh sehun bagaikan perintah raja yang harus dituruti? Aku melihat sendiri bagaimana orang-orang hilir mudik, panik seharian mengatasi sikap marah-marahmu yang tak ada habisnya itu."
"Oh ya? Dan kau pikir itu karena siapa?"
Rene menegakkan dagunya menantang, "Karena siapa?"
"Karena kau, dasar perempuan kecil yang keras kepala!"
Rene mengernyit marah,
"Dan apa yang kulakukan padamu wahai tuan sehun yang baik hati?"
"Kau selalu menantangku hingga aku harus menahan diri di batas kesabaranku, sikapmu itu membuatku muak!"
"Kau pikir aku harus bagaimana sehun ? Kau musuhku, meskipun sekarang aku memutuskan sedikit bekerjasama dengan tidak mencoba kabur, kau tetap musuhku. Dan ketika aku merasa keadaan sudah baik, aku tetap menuntut dibebaskan""Selalu ke arah itu," gumam sehun kesal, "Aku masih belum ingin membahasnya," lelaki itu menatap rene tajam, "Aku memintamu melakukan sesuatu untukku"
Rene mengangkat alisnya, tertarik, sehun tidak pernah meminta sesuatu. Lelaki itu terbiasa memerintah lalu ketika itu tidak dituruti, dia akan memaksakan apapun yang diinginkannya.
"Ya aku memintamu menghilangkan rasa permusuhanmu itu dan mencoba menerimaku sebagai kekasihmu"
Rene melangkah mundur tanpa sadar, "Menerimamu sebagai apa...? Apa kau sudah gila?"
"Hmm.... Aku bahkan punya rencana yang lebih gila dari itu, lebih daripada yang bisa kau bayangkan, kau akan tahu nanti," matanya menatap rene penuh rahasia, "Tapi yang pasti, gairah di antara kita begitu membara dan aku tidak munafik mengakuinya di depanmu, aku selalu terangsang ketika melihatmu. Aku tergoda ketika membayangkanmu, aku ingin menidurimu setiap waktu.."
"Hentikan kata-kata vulgarmu itu!!!," rene berteriak ingin menutup telinganya yang terasa panas.
Sehun terkekeh, "Mungkin kau perlu merasakan sendiri, bagaimana aku tergila-gila pada tubuhmu," Lelaki itu meraih rene ke dalam pelukannya dengan lembut, dan langsung
melumat bibirnya.. sehun melumat seluruh bibir rene , dan kemudian lidahnya masuk, menjelajahi lidah rene, bertautan dengan lidah rene dan kemudian menjelajahi seluruh diri rene , bibirnya bergerak melumat bibir rene tanpa ampun. Lelaki itu begitu bergairah tetapi tetap bersalut kelembutan, dan sejenak rene terhanyut dalam ciuman yang luar biasa itu, sampai kemudian dia merasakan kejantanan sehun yang begitu keras kembali menekan tubuhnya.Dengan napas terengah-engah rene melepaskan dirinya dari pelukan sehun
"Irene .. sudah siap untukku" mata sehun menyala penuh gairah, "Kenapa kau tidak mau mengakuinya dan tidak saling menyiksa seperti ini?"
"Aku tidak menginginkanmu sebagai kekasihku dan aku tidak siap untuk apapun yang berhubungan denganmu." Bantah
Rene keras.
sehun menyipitkan mata, menatap rene dengan tatapan menuduh,
"Oh ya? Tadi kau hanyut dalam ciumanku, bibirmu panas dan melembut untukku, siap menerimaku"
Siapa yang tidak menginginkan lelaki yang luar biasa tampan ini? Semua perempuan pasti bermimpi bisa ada di dalam pelukannya, semua pasti membayangkan bagaimana kalau lelaki sekejam sehun berperilaku lembut. Oh, rene pernah merasakannya, beberapa kali malahan, dan ingatan tentang hal itu membuat tubuhnya memanas
"Kau adalah pembunuh orangtuaku", rene menatap sehun dengan penuh kebencian, "Dan bagiku itu adalah dosa tak termaafkan, aku akan selalu menyalahkanmu atas hal itu"Tertegun sejenak, lalu sehun mundur selangkah dengan begitu dingin,
"Oke"
Dan ketika rene mengangkat kepalanya, sehun sudah keluar dari ruangan itu. Rene menghembuskan nafas panjang. Apakah dia salah? Tetapi bukankah semua yang dilakukan sehun atas dasar nafsu? Lelaki itu jelas-jelas bergairah kepadanya dan menginginkannya. Tetapi setelah itu apa? Rene tidak mau jatuh dalam jerat rayuan sehun seperti perempuan murahan. Seperti para kekasih sehun yang dicampakkan begitu saja setelah lelaki itu puas. Setidaknya meskipun dia gagal membalaskan dendamnya, dia bisa pergi dari kehidupan sehun dengan penuh harga diri.***
KAMU SEDANG MEMBACA
Irene..You Make Me So Crazy (Hunrene ) sehun irene
Romance"Kau Adalah Kelemahanku" oh sehun- irene and sehun cerita berawal dari sebuah balas dendam seorang wanita yang cantik bernama irene tidak bisa di tuntaskan.dan berujung ia jatuh dalam pesona iblis dalam kegelapan oh sehun.lelaki berwajah bak malai...