part99

4.7K 290 27
                                    

Rene  mundur dengan tidak nyaman. Membiarkan oh sehun masuk ke rumahnya sama seperti membiarkan iblis menguasai kehidupannya. Tetapi tidak ada pilihan lain. Mereka harus berbicara, panjang lebar. Dan mereka tidak mungkin berbicara di ambang pintu seperti ini.

Rene memiringkan tubuhnya mempersilahkan sehun masuk ke rumahnya yang mungil tetapi indah itu. Sehun langsung duduk di sofa cokelat itu, tampak nyaman, kemudian melepaskan kacamata hitamnya dan meletakkan di meja,

"Apa yang kau rencanakan di hari ulang tahunmu?," sehun mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan.

"Tidak ada," rene punya cheese cake strawberry di kulkasnya. Tapi itu untuk dia makan sendiri nanti malam.

Tanpa gangguan sehun

Sehun menatap rene seolah mengukur-ukur,

"Aku bisa mengadakan pesta untukmu"

"Aku tidak butuh pesta darimu"

"Hmm," Lelaki itu mendesah, lalu ketika menatap rene, tatapannya berubah serius, "Kau tahu kan kenapa aku kemari?"

rene mengangguk, "Dan sebelum kau katakan maksudmu, aku ingin membuat penawaran baru untukmu"

"Penawaran?," sehun mengangkat alisnya, "Oke jelaskan"
"Aku akan mengembalikan semua uang yang pernah kau berikan kepada ayahku"

"irene..," sehun terkekeh, "Utang itu begitu besar hingga kau mungkin hanya bisa menggantinya dengan tubuhmu. Tidak.

Aku menolak penawaranmu. Dan kau...," mata sehun berubah sensual, "Kau akan menjadi isteriku sebentar lagi sesuai perjanjian"

***

"Aku bukan barang yang bisa dibeli seenaknya, dan kenapa kau begitu santai?? Ini masalah pernikahan bukan jual beli perusahaan"

"Aku hanya ingin kau menjadi isteriku," sehun bersedekap, menatap rene yang mulai emosi, "Itu sudah kutetapkan sejak awal mula"

"Kenapa?," rene tidak bisa menahan suara tajam di lidahnya, "Karena kau ingin menjadikanku boneka pengganti sully ?"

Wajah sehun mengeras ketika rene  menyebut nama

Sully, bibirnya mengetat, "Jangan hubung-hubungkan dia dengan ini semua"

"Bagaimana aku bisa tidak menghubungkan?," rene sudah menahan diri, tetapi suaranya meninggi, "Semua ini karena wajah ini, karena wajah yang sama dengan almarhumah isterimu! Kau tidak bisa menganggapku sebagai penggantinya sehun ! Kami orang yang berbeda, dan aku menolak diperlakukan seperti itu!"

"Aku tahu kalian orang yang berbeda," sehun berdiri di depan rene , siap berkonfrontasi, "Percayalah, aku benar-benar
tahu, karena gairah semacam ini, tidak pernah kurasakan dengan siapapun!"

Lelaki itu meraih rene  ke pelukannya dan langsung mencium bibirnya. Dengan lembut. Tidak memaksa seperti biasa, dengan pelan dia menguak bibir rene , mencicipinya pelan-pelan kemudian melumatnya lembut. Lidahnya menelusuri seluruh bibir rene dan kemudian bermain-main dengan lidah rene , mencecapnya habis-habisan. Ketika akhirnya ciuman itu selesai mereka sama-sama terengah-engah,

"Apakah pada akhirnya kau mengakui kalau kau merindukanku?"

"Dalam mimpimu, oh sehun " rene menjawab dengan ketus, membuat sehun terkekeh geli.

"Kita adalah pasangan yang sangat cocok," sehun mendekatkan tubuh rene ke tubuhnya, dalam rangkuman dadanya, "Kaitkan kakimu di kakiku"

rene  menatap sehun dengan cemas, "Apa yang sedang kau coba lakukan sehun?"

"Lakukan saja sayang," jemari sehun menyentuh paha rene.

Mungkin sudah waktunya mereka berhenti berkata-kata dan berkomunikasi dengan bahasa nonverbal yang sudah sangat mereka kuasai.

Jemari sehun membimbing agar paha rene melingkarinya, "Aku ingin menunjukkan padamu, bahwa kau tidak akan diperlakukan sebagai boneka. Kau bukan boneka, boneka hanya untuk dipajang di dalam rak. Aku ingin kau berada di tanganku, untuk disentuh, dipuaskan dan dimiliki dengan cara yang kusuka"

#####
Aigoooo. ..... kata2 sehun barusan 😆😆😆😆 benar-benar ..😅

Bulan puasa disingkat aja ya adegannya 😂😂😂
Tkut pahalanya kurang..

maaf ya

Irene..You Make Me So Crazy  (Hunrene ) sehun ireneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang