part86

3.7K 242 2
                                    

Sehun berdiri malam itu di tengah taman di depan rumahnya, berharap udara dingin bisa meredakan gairahnya yang membuat tubuhnya begitu panas. Ditatapnya jendela kamar rene  di lantai dua.

Jendela itu terbuka, dan cahaya temaram memantul dari sana, tampak begitu jelas. sehun menatap jendela itu dengan frustrasi. Perempuan itu ada di sana dan sehun seharusnya bisa dengan mudah memilikinya. Tetapi sikap perempuan itu seolah-olah membuatnya merasa menjadi bajingan menjijikkan kalau dia sampai memaksakan kehendaknya kepada rene .
Sehun  tertegun ketika melihat bayangan rene  terpantul dari kamar. Sepertinya rene  berdiri dekat lampu tidur di samping ranjangnya, karena bayangannya muncul dari gorden jendela bagaikan siluet gelap yang erotis.

Rene  tampak sedang berjalan mondar-mandir di kamarnya, dan sehun menatapnya dengan penuh minat. Lalu perempuan itu membuat gerakan membuka gaunnya. Sehun  menelan ludah, melirik ke sekelilingnya yang sepi, mulai merasa tidak nyaman karena membuat dirinya seperti seorang pengintip mesum yang mengintip siluet perempuan berganti baju dengan penuh gairah.

Siluet rene melepas kemejanya, dan tubuh bagian atasnya yang polos terpantul dalam bayangan gelap dengan bentuk tubuh yang menggoda. Rene  Sialan! Sehun  mulai mengumpat ketika bayangan rene  di jendela membuat gerakan mengangkat salah satu kakinya ke ranjang dan tampaknya melepas celana panjangnya.

Gerakan itu tampak sangat seksi di bawah sini, dan sehun  menggertakkan giginya dengan marah. Ia benar-benar siap meledak, dan rene malahan memperburuk keadaan dengan pantulan bayangannya di jendela - meskipun dia tidak sengaja - Dan sehun  sungguh-sungguh siap meledak dalam arti yang sebenarnya saat ini mengingat kejantanannya sudah begitu keras hingga terasa menyakitkan. Dengan geraman marah, sehun melangkah terburu-buru menaiki tangga, membanting kakinya di setiap langkahnya, dibukanya pintu kamar itu dengan kasar. Matanya membara dan dia siap untuk bertengkar, dan menemukan rene  sedang duduk di sofa, sudah berganti dengan gaun tidurnya dan sedang membaca sebuah buku.
rene  mengangkat alis melihatnya, tampak begitu tenang,

"Ada apa sehun?"

Sehun  terengah menahan kemarahan, "Jendela itu!," tunjuknya marah, lalu melangkah lebar-lebar menyeberangi ruangan dan menutup kaca jendela itu dengan kasar, dia membalikkan tubuhnya menghadap rene  dengan posisi siap bertarung, "Lain kali tutup rapat-rapat jendela itu kalau sudah malam!!," teriaknya marah.

Rene  menatap sehun  bingung, "Memangnya kenapa?"

Karena aku melihatmu berganti pakaian bagaikan siluet erotis dari bawah!! Karena pemandangan itu membuatku terangsang sampai terasa nyeri!! Karena...."

Sehun  berdiri dengan tatapan membakar, siap memuntahkan emosinya, tetapi kemudian menyadari bahwa dia hanya akan tampak bodoh kalau meluapkan apa yang ada di pikirannya. Ditatapnya rene  dengan dingin dan mendesis pelan,

"Pokoknya tutup jendela itu kalau sudah malam!," Dan dengan penuh harga diri, sehun  melangkah keluar dari kamar rene, meninggalkan pintu berdebam di belakangnya.

***

Irene..You Make Me So Crazy  (Hunrene ) sehun ireneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang