Ketika pintu kamarnya dibuka dari luar, rene tidak menyangka kalau sehun- lah yang masuk. Lelaki itu telah sepenuhnya mengabaikannya akhir-akhir ini. Rene bahkan hampir tidak pernah melihat lelaki itu, kecuali dari pemandangan ketika sehun memasuki mobilnya di teras bawah yang kelihatan dari jendela lantai dua tempat rene dikurung.
Dan seperti biasanya, lelaki itu tampak marah. Rene mengerutkan alisnya, kenapa lelaki itu tidak pernah sedikitpun tampak ceria dan tersenyum? Kalaupun tersenyum, senyumnya hanyalah senyum jahat dan sinis. Apakah lelaki itu tidak pernah merasakan bahagia sedikitpun di dalam hatinya?
Tanpa basa basi, sehun melempar jasnya ke kursi dan melonggarkan dasinya, lalu menatap rene tajam,
"Apa yang kau katakan kepada Isteri taeyong ?"
rene langsung mengkerut takut. Seulgi mungkin telah menyampaikan permintaan tolongnya kepada taeyong , dan taeyong mengatakannya kepada sehun
Ketika rasa ketakutan menggelayutinya, rene langsung menggelengkan kepalanya mencoba mengembalikan keberaniannya. Diingatnya wajah ayah dan ibunya yang bahagia, lalu tergantikan dengan wajah pucat mereka yang terbaring di peti mati. Kebencian dan kemarahan adalah senjatanya untuk menghadapi sehun,
"Aku memang meminta tolong kepada Seulgi untuk menyelamatkanku," rene mengangkat dagunya angkuh, menantang sehun.
Sehun menggeram marah, matanya menyala,"Coba saja kalau kau berani. Minta Seulgi untuk membebaskanmu, dan kalau perempuan itu berani melakukan sesuatu, aku akan melenyapkan nyawanya," sehun mendesis geram, "Dan aku tidak pernah main-main dengan perkataanku irene, kebebasanmu akan diganti dengan nyawa orang-orang yang lengah atau orang-orang yang mencoba menyelamatkanmu"
Wajah rene memucat. Apakah sehun benar-benar akan melukai Seulgi ? Diingatnya senyum lembut di wajah cantik Seulgi dan kebaikan hati perempuan itu. Ah ya Tuhan, Seulgi adalah satu-satunya kesempatannya untuk melepaskan diri. Tetapi jika gantinya sehun akan melukai Seulgi , maka rene tidak punya kesempatan apa-apa lagi.
"Kenapa kau tidak melepaskanku? Aku muak menjadi tawananmu"
Sehun menyipitkan matanya, mengamati rene dari ujung kepala sampai kaki,
"Terlalu mudah jika aku melepaskanmu, kau pasti akan mencari cara untuk membalaskan dendammu lagi... dan terlalu mudah pula kalau aku membunuhmu, tubuhmu terlalu nikmat untuk mati sia-sia...," sehun melangkah mendekat, dan otomatis rene langsung melangkah mundur.
"Jangan... jangan mendekat!," rene tanpa sadar mencengkeram dadanya dengan gerakan melindungi diri. Sehun sudah pernah memaksakan kehendak kepadanya, memar di tangannya masih terasa nyeri, bekas ikatan dasi yang kejam di pergelangannya.
sehun hanya tersenyum meremehkan melihat gerakan rene itu,"Kau tahu kau tidak bisa menolak kalau aku ingin memaksamu. Apakah kau tidak belajar dari pengalaman bercinta kita kemarin?," dengan tenang lelaki itu melemparkan dasinya yang sudah dilonggarkan ke lantai, lalu melepas kancing kemejanya, satu demi satu.
Rene menatap pemandangan di depannya itu dengan panik,
"Kau... kau mau apa??"
"Menurutmu aku mau apa?." Sehun melemparkan kemejanya dan berdiri dengan dada telanjang di depan rene. Tubuh lelaki itu luar biasa indah, ramping tapi kuat dengan otot-ototnya yang menyembul, terlihat begitu keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Irene..You Make Me So Crazy (Hunrene ) sehun irene
Romance"Kau Adalah Kelemahanku" oh sehun- irene and sehun cerita berawal dari sebuah balas dendam seorang wanita yang cantik bernama irene tidak bisa di tuntaskan.dan berujung ia jatuh dalam pesona iblis dalam kegelapan oh sehun.lelaki berwajah bak malai...