part49

4.1K 270 0
                                    

"Dia meminta tolong kepadaku", Seulgi mengernyit sambil merebahkan kepalanya di dada taeyong . Lelaki itu masih berbaring santai dengan mata terpejam, menikmati saat-saat tenang setelah percintaan mereka yang panas,

Mata taeyong  terbuka, menatap Seulgi  penuh ingin tahu, "Siapa sayang?"

"Rene , kekasih sehun"

Taeyong  tercenung, lalu mengangkat bahunya, "Kurasa kita tidak usah ikut campur dalam urusan oh sehun . Dia rekan bisnis yang luar biasa, dan aku senang perusahaanku menjalin kerjasama dengan perusahaannya, Tetapi dari segi pribadi...", taeyong  mengusap-usapkan jemarinya di punggung telanjang

"Setidaknya maukah kau mencoba berbicara dengan sehun? Kau ada pertemuan besok pagi dengannya kan?", Seulgi menatap taeyong  penuh permohonan. Ada kecemasan di suaranya, apalagi ketika mengingat betapa rene tampak sangat tersiksa ketika memohon kepadanya tadi.

Taeyong  terkekeh, lalu menggulingkan tubuhnya menindih tubuh seulgi , "Baiklah tuan puteri, akan kucoba", didekatkannya wajahnya ke wajah Seulgi , menggoda bibir Seulgi  dengan usapan bibirnya yang panas, "Sekarang bisakah kita menghentikan pembicaraan kita tentang orang lain dan bercinta lagi?"

Seulgi  tidak menolak, bercinta dengan taeyong  selalu menjadi kegiatan yang luar biasa menyenangkan

.....

Kopi sudah dihidangkan, pertanda meeting santai itu sudah usai. Beberapa lelaki memilih keluar untuk merokok, sedang taeyong  duduk diam di ujung sofa, mengamati sehun yang masih sibuk mempelajari berkas-berkas di tangannya.

sehun bukanlah lelaki yang bisa membaur, lelaki ini penyendiri, dan wataknya yang terkenal membuat orang-orang segan mendekatinya. Taeyong  tidak akrab dengan sehun. mereka hanya berbicara tentang bisnis. Dan apabila menyangkut bisnis, sehun cukup kooperatif. Kerja sama mereka telah membuahkan banyak keuntungan bagi perusahaan masing-masing.

Taeyong  ragu untuk menanyakan perihal rene  kepada sehun. Rasanya terlalu aneh untuk membahas masalah itu di sini. Tetapi isterinya - Seulgi  yang cantik - telah berhasil membuatnya berjanji untuk melakukannya.

Taeyong  berdehem, menarik perhatian sehun dari berkas-berkas yang ditelusurinya dengan serius,

"Kami, aku dan isteriku bertemu dengan kekasihmu semalam"

Kepala sehun langsung terangkat seperti disentakkan, ia menatap taeyong  dengan waspada,

"Oh ya?," nada suaranya santai, tetapi ketegangan dalam suara

Sehun tidak bisa menipu taeyong, ada sesuatu di sini, batin taeyong  dalam hatinya, ada sesuatu yang dirahasiakan
Sehun...

"Yah, dia berkenalan dengan isteriku kemarin, dan berbicara panjang lebar dengannya," Taeyong  berusaha memancing

Sehun dan sepertinya pancingannya kena karena mata sehun menyipit dan menatapnya curiga.

"Apakah dia mengatakan sesuatu kepada isterimu?"

Taeyong  menatap sehun lurus-lurus,

"Dia meminta tolong kepada isteriku untuk diselamatkan, supaya dia bisa keluar dari rumahmu"

Bibir sehun mengetat membentuk garis tipis, lalu dia segera berdiri,

"Bilang pada isterimu untuk tidak melakukan apa-apa.

Perempuan itu milikku, dan siapapun tidak akan bisa melepaskannya dari rumahku, kecuali atas seizinku," sehun menatap taeyong  lurus, menimbang-nimbang, "Aku menghormatimu taeyong , kau adalah salah satu dari sedikit orang yang aku hormati dan aku tidak ingin hubungan saling menghargai ini rusak. Maaf aku permisi dulu karena ada janji pertemuan dengan pihak lain setelah ini"

Setelah mengangguk kaku, sehun melangkah pergi meninggalkan ruangan meeting besar itu.

Taeyong  duduk diam dan menyesap kopinya, matanya masih menatap pintu di mana sehun menghilang di baliknya.

Tingkah sehun  mengingatkannya pada dirinya dulu. Senyum muncul di bibir taeyong . Sehun  mungkin akan mengalami hal yang sama seperti dirinya, kalau dia tidak hati-hati kepada rene

***

Irene..You Make Me So Crazy  (Hunrene ) sehun ireneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang