part84

4K 263 12
                                    

Setelah puas menikmati hujan, rene masuk ke kamarnya untuk berganti pakaian dan makan malam. Dia sengaja tidak menemui sehun , lagipula sepertinya lelaki tadi hanya asal bicara ketika bilang ingin berbicara tentang hari ulang tahunnya. Dan rene  tidak yakin kalau sehun akan menunggunya. Lelaki itu sepertinya sangat sibuk dan punya banyak urusan.

"Kenapa kau tidak menemuiku di ruang kerjaku?" , suara di kegelapan itu mengagetkan rene. Dia menajamkan matanya dan melihat sehun duduk di sana, di keremangan kamarnya.

"Kenapa kau masuk ke kamarku tanpa izin?," rene berteriak kaget, tangannya meraba-raba saklar lampu di diniding, berusaha menghilangkan kegelapan yang menyelubungi
Sehun, karena lelaki itu tampak lebih menyeramkan di antara cahaya yang remang-remang.

Rene  berhasil menyalakan lampu dan cahaya itu langsung menyelubungi sehun. Lelaki itu duduk di sofanya, dengan santai, hanya memakai piyama sutera warna hitam garis garis

 Lelaki itu duduk di sofanya, dengan santai, hanya memakai piyama sutera warna hitam garis garis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dan disebelah tangannya memegang gelas minuman. Rene melirik ke botol brendy yang entah berasal dari mana, yang sepertinya sudah dituang sehun selama menunggunya. Apakah lelaki itu mabuk? Jantung rene  mulai berdegup. Dalam keadaan sadar saja emosi sehun  sangat tidak mudah ditebak, apalagi dalam kondisi mabuk.

"Apa yang kau lakukan disini sehun?"

Sehun mendengus dan menatap rene  dengan tajam, "Kau pikir apa? Aku menunggumu di ruang kerjaku dan kemudian menyadari bahwa kau, dengan kepalamu yang keras kepala itu memutuskan untuk melawanku"

Rene mundur ke belakang, melirik pintu putih itu, dan berusaha sedekat mungkin di sana, sehingga ketika sehun bertindak di luar batas dia bisa segera melarikan diri.

Sehun tersenyum melihat tingkah rene

"Kau seperti kelinci ketakutan lagi rene, apakah kau takut aku akan melakukan sesuatu yang kejam? Seperti mencampurkan obat di minumanmu, atau ... melemparkanmu dari balkon lagi?,"

sehun menyeringai, meletakkan gelasnya dan berdiri, makin lama makin mendekati rene
"Apakah kau mabuk sehun?," rene  melirik ke arah pintu, hanya butuh beberapa detik kalau rene  ingin melarikan diri dari sehun. Dia pasti bisa melakukannya.

"Oh sehun tidak pernah mabuk," sehun  melangkah mendekat dengan tenang, seperti singa yang mengendap-endap mengincar mangsanya. "Dan kau.... Seharusnya kau mendengarkan apa yang kuperintahkan,rene "

Rene  tahu di situlah titiknya. Di situlah titik sehun  kehilangan kesabarannya, karena itulah rene  langsung melompat dan mencoba melarikan diri ke pintu. Dia berhasil membuka pintu itu sedikit, sebelum dengan gerakan lebih cepat dan tanpa suara, sehun  sudah ada dibelakangnya, mendorong pintu itu menutup kembali sebelum sempat terbuka.

sehun mendorongnya rapat ke pintu, dan dengan terkejut rene  bisa merasakan kejantanan sehun  yang mendesak keras di bagian belakang tubuhnya. Dia ingin bergerak dan menghindar, tetapi ternyata sehun  sudah menahannya di semua sisi.

Rene ketakutan. Apakah dia akan dipaksa lagi? Udara mulai terasa menyesakkan dan rene  mulai terengah-engah.

"Aku tidak pernah bercinta sambil berdiri," sehun berbisik di telinganya dengan bisikan panas yang membuat sekujur tubuh

rene  menggelenyar, "Dan kau membuatku ingin melakukannya"

Rene  terkesiap, mencoba meronta sekuat tenaga. Tetapi percuma karena sehun  begitu kuatnya,

"Apakah kau akan memaksaku lagi, oh sehun ?," rene berteriak di tengah usahanya membebaskan diri, "Kalau iya, maka kau sudah membuktikan kepadaku, kalau kau memang adalah lelaki bajingan yang hanya bisa mendapatkan wanita dari pemerkosaan"

Kata-kata rene  rupanya berhasil membuat kesadaran sehun  kembali. Lelaki itu tertegun. Dan sedetik kemudian yang melegakan, sehun  melepaskan rene

"Sialan akau dasar perempuan!!," sehun berbisik marah di telinga

Irene  dan meninggalkannya.

Sendirian, rene berusaha menyandarkan dirinya di pintu, napasnya terengah-engah dan dia merasa lepas. Gairah sehun  ternyata juga mempengaruhinya. Dan rene semakin takut akan tiba saatnya baginya, menyerah ke dalam pelukan sehun

***
Entah kenapa author klo baca ini slalu inget sehun pas di mv exo  lotto

So Sexyyyyyyyyyy😂😂😂😂

Irene..You Make Me So Crazy  (Hunrene ) sehun ireneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang