Ketika terbangun di pagi harinya, rene baru sadar bahwa itu semua bukanlah mimpi. Oh ya, bajunya memang terpasang rapi dan semuanya tampak baik-baik saja. Tetapi rasa pegal dan kelembapan yang khas di antara kedua pahanya serta aroma parfum sehun yang tertinggal di seluruh tubuhnya membuatnya sadar bahwa semalam, sehun benar-benar berkunjung ke kamarnya dan bercinta dengannya.
Lelaki itu memperkosanya lagi ketika dia tidak sadar. Rene mengernyit, mencoba menahan rasa terhina yang menyesakkan dadanya.
Tetapi, apakah benar itu perkosaan? Malam kemarin rene amat sangat bersedia untuk bercinta dengan sehun. Bahkan dia mengalami orgasme! Ya, bahkan tubuhnya pun masih mengingat kenikmatan luar biasa yang didapatnya semalam.
Apakah bisa mencapai kepuasan ketika kau diperkosa?, rene memegang pipinya yang memanas dengan jemarinya,
merasa malu dan jijik pada dirinya sendiri. Mungkin memang benar di dalam dirinya tersembunyi wanita jalang, yang kemarin akhirnya keluar dan menguasai tubuhnya.Rene telah ditaklukkan dalam pesona gairah sehun yang luar biasa ahli. Dan sekarang ketakutan menerpa dirinya, bagaimana kalau pada akhirnya nanti dia menyerah dan dengan senang hati menjadi wanita murahan yang bersedia menjadi kekasih sehun, bertekuk lutut di kaki lelaki itu seperti perempuan-perempuan yang lain?
Bagaimana dia mempertanggungjawabkan dirinya kepada ayah dan ibunya nanti?
"Kau tampak sedih",
Suara itu membuat rene terlonjak kaget, dia menoleh dan mendapati Dokter luhan berdiri di pintu, menatapnya cemas, "Apakah kau baik-baik saja"
Kenapa hidupku tidak bisa biasa-biasa saja? Tiba-tiba rene merasa sedih atas perjalanan hidupnya. Dihadapkan pada Dokter luhan yang selalu tampak ceria dan tanpa beban membuat rene ingin menangis, dan matanya mulai berkaca-kaca.
"Hei... Heii", dokter luhan mendekati ranjang dan menyentuh lengan rene, "Kenapa rene? Apakah kau baik-baik saja?"
Rene menganggukkan kepalanya, mengusap air matanya dengan malu,
"Saya baik-baik saja dok..."
Dengan ragu, Dokter luhan duduk di tepi ranjang,
"Apakah kau bertengkar dengan kekasihmu, Tuan sehun.. Aku mengerti, mengingat sifat keras dan dominannya yang terkenal itu.. pasti berat menjadi kekasihnya"Rene menatap Dokter luhan tajam,
"Aku bukan kekasihnya, aku membencinya setengah mati hingga ingin membunuhnya", desis rene penuh kemarahan.
Dokter luhan terpana kaget,
"Apa? Bukankah... Bukankah.."
"Dokter, aku bukan kekasihnya, aku disekap di rumahnya selama ini...", dan semua cerita itu mengalir dari mulut rene, mulai dari kisah bisnis ayahnya dengan sehun, kematian kedua orang tuanya, usahanya membalas dendam, sampai kemudian dia berakhir dalam sekapan sehun.
Dokter luhan mendengarkan semua dengan takjub, dan ketika semua kisah itu berakhir, Dokter lu menatap rene tak percaya,
"Wow....", tunggu sebentar, beri aku waktu, aku tak tahu harus bicara apa"
Rene menatap Dokter luhan penuh tekad,
"Saya mohon bantuan dokter untuk melepaskan saya dari sini, hanya dokter dan perawat dokter yang boleh masuk ke ruangan ini, sedangkan di luar semua penjaga berjaga ketat. Saya mohon dokter, saya sudah melupakan dendam saya, yang saya inginkan hanyalah melepaskan diri dari cengkeraman sehun, dia lelaki yang sangat jahat dan kejam, mungkin saya akan berakhir mati di tangannya"
Dokter lu tercenung mendengar kata-kata rene,"Oke...aku akan mencari cara, meskipun sepertinya sulit", lelaki itu berdehem, "Aku tidak menyangka kalau reputasi jahat Tuan sehun memang benar adanya, menyekap perempuan tidak bersalah dan memaksanya menjadi kekasihnya, itu benar-benar tidak bisa dibenarkan", dengan penuh keyakinan, Dokter luhan menggenggam kedua tangan rene"Aku akan mengabarimu nanti, yang pasti, aku akan membantumu rene, supaya kau bisa lepas dari Tuan sehun yang jahat
***
Cuma ngingetin vote ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Irene..You Make Me So Crazy (Hunrene ) sehun irene
Romance"Kau Adalah Kelemahanku" oh sehun- irene and sehun cerita berawal dari sebuah balas dendam seorang wanita yang cantik bernama irene tidak bisa di tuntaskan.dan berujung ia jatuh dalam pesona iblis dalam kegelapan oh sehun.lelaki berwajah bak malai...