extra12

4.9K 253 16
                                    

Kondisi rene membaik seiring berjalannya hari, bahkan pagi ini dia sudah diperbolehkan menyusui oh cheonsa , untuk pertama kalinya.
Rene menerima bayi itu di pelukan lengannya degan takjub. Bayinya, puteranya, yang selama ini bertumbuh di perutnya dan dikandung olehnya. Sekarang ada di dunia nyata, dengan rambut tebal cokelatnya dan mata cokelat milik ayahnya, yang sekarang sedang penuh air mata. Ya, cheonsa sedang menangis keras-keras sekarang.

"Dia lapar," suster heerin terkekeh geli dan membantu rene setengah duduk, rene  membuka gaun pasiennya dan mendekatkan payudaranya, Secara otomatis cheonsa  langsung mencari dan melahap putting itu. Lalu menghisapnya dengan begitu rakus. rene takjub merasakan bahwa puteranya berbagi makanan dengan dirinya, bahwa tubuhnyalah yang memberikan makanan untuk puteranya.

"Dia sepertinya sangat lapar," suara itu berasal dari ambang pintu dan rene menoleh. Mendapati sehun berdiri di sana. Hari ini jam sembilan pagi, dan sehun sepertinya belum pernah pulang dari rumah sakit, lelaki itu tampak lelah.

sehun berjalan mendekat dan duduk di tepi ranjang, matanya tak lepas dari puteranya yang menyusu. Puteranya sedang menyusu di tubuh isterinya. Sungguh pemandangan yang luar biasa indahnya.

"Kau tampak lelah", rene menatap sehun lembut.

Lelaki itu mengalihkan pandangan dari puteranya ke mata rene, menatap rene  dengan mata beningnya yang berwarna cokelat,

"Aku belum pulang, chen membawakanku baju ganti dan aku mandi serta bercukur di sini, di lantai atas aku punya kamar sendiri"
Rene baru sadar bahwa ini rumah sakit yang sama tempatnya dirawat setelah kecelakaan dan kemudian diculik oleh psikopat kejam itu. Ini adalah rumah sakit milik sehun,

"Yah ini rumah sakit yang sama," sehun tersenyum meminta maaf, "Tetapi kali ini tidak ada lagi penjagaan di depan, aku sibuk mengurusmu sampai aku tidak sempat mencari musuh".

Rene tersenyum mendengarnya. Tepat ketika cheonsa  melepaskan putingnya dan tertidur lelap dengan pipi tembamnya masih menempel di dada ibunya. Diperbaikinya posisi tidur cheonsa sehingga nyaman, dan sehun mengikuti semua itu dengan pandangannya.

"Kau mungkin bisa pulang dan beristirahat sehun"

Sehun mengangkat bahu, "Aku akan pulang untuk beberapa urusan, mungkin beberapa jam, lalu aku akan kembali," dengan canggung sehun berdiri, sejenak hanya menatap lama, lalu mengangguk dan melangkah pergi.

Seorang suster masuk dan berpapasan dengan sehun di pintu, dia bertugas mengambil cheonsa dan membawanya ke kamar bayi.

"Sungguh Anda isteri yang beruntung memiliki suami sebaik itu," suster itu tersenyum menatap punggung sehun  yang hilang di balik pintu. "Dan seorang OH sehun  pula, Anda sungguh beruntung dicintai seperti itu"

Rene mengernyit, menyerahkan Angel untuk digendong sang suster dengan hati-hati.

"Beruntung? Apakah maksud suster itu dia beruntung karena memiliki suami seperti Oh sehun ?
"Oh Anda tidak tahu ya?," suster itu meletakkan sehun dengan lembut di kereta kaca khusus bayi yang dibawanya,

"Tuan sehun sangat setia menunggui ketika Anda tak sadarkan diri hampir 2 hari lamanya. Dia selalu ada di sana tak pernah meninggalkan Anda. Kondisi Anda saat itu masih belum pasti, kadang Anda tersadar dan menceracau. Rene tak sadarkan diri lagi, kadang kondisi Anda sangat drop sehingga kami harus menangani Anda secara intensif, dan tuan sehun menuntut untuk ada di sini, setiap detiknya mendampingi Anda. Ketika kondisi Anda stabil, dia ada di sebelah ranjang Anda, mengajak Anda berbicara dan menggenggam tangan Anda. Sepertinya semua penantiannya tidak sia-sia karena akhirnya Anda bangun dan membaik," suster itu tersenyum memuji, "Sungguh suatu anugerah yang tak terkira, bisa memiliki suami sebaik itu"

Lalu dengan mendorong kereta bayi suster itu pergi meninggalkan rene yang masih termenung di atas ranjang. Benarkah sehun. sehunnya yang sombong, arogan, dan pemarah itu melakukan semua yang dikatakan oleh sister itu? Benarkah sehun mencemaskannya sampai sedemikian?

Rasanya tidak bisa dipercaya....

***

Irene..You Make Me So Crazy  (Hunrene ) sehun ireneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang