part55

4.2K 243 14
                                    

Ketika didandani oleh shin , rene sudah terlalu lelah untuk melakukan pemberontakan sekecil apapun. Dia bahkan tadi tidak bertanya apapun ketika chen mengantar shin ke kamarnya dan laki-laki itu tiba-tiba mendandaninya,

"Sepertinya kau berubah menjadi pendiam, kau tidak ingin tahu mengapa kau didandani?," shin bertanya setelah dia selesai mengoleskan eye shadow warna keemasan di kelopak mata rene.

Rene  hanya menggelengkan kepalanya, tidak mampu menjawab. Ingatan akan kejadian di kamar mandi tadi membuat perasaannya campur aduk. Oh ya, sesuai janjinya, sehun hanya mandi. Setelah rene selesai menyabuni
punggungnya, sehun meneruskan mandi dan kemudian dengan tatapan lancang, menawarkan diri untuk memandikan rene- yang tentu saja langsung ditolaknya mentah-mentah dengan berbagai sumpah serapah yang menyembur dari bibirnya. Sehun hanya tersenyum, mengambil handuk putih, mengikatkannya di pinggangnya dan melangkah pergi dengan santai. Meninggalkan rene yang masih terpaku dalam guyuran air shower kamar mandi itu.

Sehun benar-benar terangsang. rene tidak perlu memegang untuk mengetahui itu, bukti kejantanan sehun sudah menonjol tanpa tahu malu. Tetapi kenapa lelaki itu tidak melakukan apa-apa kepadanya? Bukannya rene ingin sehun melakukan apapun kepadanya. Tetapi bayangan itu, bayangan sehun yang bergitu bergairah tidak bisa hilang dari pikirannya.

Entah kenapa perasaan malu dan terhina merambati pikiriannya, Sungguh memalukan! Mungkinkah sebenarnya di dalam dirinya tersembunyi sosok perempuan jalang yang siap meledak? Atau jangan-jangan sehun memang begitu ahli merayu perempuan sehingga membuat rene hampir-hampir bertekuk lutut di kakinya?

"Sudah selesai," suara shin terdengar puas, mengembalikan

Rene dari lamunannya.

Rene sedikit melirik ke cermin, pada mulanya tidak begitu tertarik akan hasil dandanan shin, tetapi mau tak mau pandangan matanya tertahan lebih lama di sana.

Gaun hitamnya tampak menjuntai di belakang, dengan potongan sederhana, tetapi elegan. Rambutnya diangkat ke atas, memamerkan telinganya yang dihiasi anting rubi
dengan ukiran emas. Secara keseluruhan, penampilannya tampak begitu elegan dan berkelas. Shin memang hebat bisa membuat penampilannya berubah drastis seperti ini.

"Tuan sehun akan mengajakmu makan di Atmosphere," shin mengernyit ketika melihat rene  tampak biasa saja mendengar nama restaurant itu, "Hei itu restaurant bintang lima paling berkelas di sini, di sana akan ada banyak mata yang melihat dan menilamu, tapi jangan pedulikan mereka," shin  memutar matanya genit, "Mereka hanya iri karena kau bersama bujangan yang paling diminati."

Bujangan paling diminati? Tanpa sadar rene memutar matanya, mungkin orang-orang itu terlalu silau akan ketampanan sehun hingga buta akan semua sifat buruknya.

Pintu terbuka dan chen masuk, "Sudah siap?," pengawal berwajah dingin itu sedikit mengangkat alisnya melihat penampilan rene , tetapi wajahnya tetap datar, " Tuan sehun sudah menunggu di bawah."

***

Irene..You Make Me So Crazy  (Hunrene ) sehun ireneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang